You Only Live Once | Y.O.L.O.

You Only Live Once | Y.O.L.O.

Hidup hanya satu kali.

Istilah Y.O.L.O. muncul tahun 1993 oleh Ben Zimmer. Dia adalah ahli leksikograf (kamus) yang menemukan akronim ini dalam sebuah merek dagang.

Tahun 2011 akronim ini dipopulerkan oleh Drake. Seorang penyanyi rapper dari Kanada. Lalu tahun 2016, kata ini masuk ke Oxford Dictionary.

Dan sama seperti manusia ditetapkan untuk mati hanya 1 kali aja, dan sesudah itu dihakimi. Jadi kalo udah mati ada penghakiman. Kematian bukan akhir tapi awal kehidupan baru.

Mata punya keinginan. Just do it. Tapi ada nasihat, “Aku ga merintangi mataku dari apapun yang dikehendakinya, dan aku tidak menahan hatiku dari sukacita apapun.

Ketika aku teliti segala pekerjaan yang udah tangan✋ku lakuin. Segala usaha yang udah aku lakuin dengan jerih payah. Semuanya adalah pekerjaan sia-sia dan usaha menjaring angin.

Adolf Merkle. Orang terkaya di Jerman. Bunuh diri menabrakkan diri ke kereta api.

Marilyn Monroe. Orang tercantik dimasanya. Meninggal karna alkohol dan obat-obatan.

Michael Jackson. Penyanyi paling populer. King of Pop. Meninggalkan karna obat-obatan.

Getulio Vargas. Presiden Brazil l. Bunuh diri juga.

Kekayaan, kencantikan, kepopuleran, dan kuasa bukan kunci bahagia. Bahagia adalah keputusan bukan apa kita terima dari luar.

Paulus, bercerita apa yang dahulu aku anggap keuntungan, sekarang adalah rugi* karna Kristus. Dalam terjemahan asli rugi bukan sekedar sampah. Tapi kotoran. SESUATU YANG HARUS DIBUANG.

What Really Matters?

1.Mengenal Tuhan

Tanpa mengenal Tuhan manusia mencari tujuan & arti hidup menurut jalannya sendiri. Sebaliknya kalo kita kenal Tuhan. Kita jadi tau tujuan & arti hidup menurut jalannya Tuhan.

Tuhan pake pengenalan akan “apapun” supaya kita lebih kenal sama Tuhan.

Hmm, aku harus akui. Ada perubahan dalam hidupku sejak menikah. Ada perubahan pola pikir, sikap hati, kebiasaan bahkan kerjaan. Disaat bersamaan aku semakin kenal Tuhan setelah makin mengenal istriku. Tuhan pake dia buat aku semakin kenal sama Dia.

Seperti kencan bersama istri. Seperti tinggal bersama istri. Aku merasa kencan sama Tuhan. Ada kasih mesra tapi ada teguran. Yah Tuhan ga secerewet istri. 😀💪 Tapi Tuhan kasih “teguran” supaya kebiasaan “lama” aku tinggalin. Istri kasih teguran supaya aku tinggalin kebiasaan bujang.

Awalnya memang ga akan langsung ngeh. Butuh pengenalan. Kalo pengenalan sama istri lewat waktu bersama, temannya, dan keluarganya. Begitu juga sama Tuhan pengenalan lewat waktu dari firman Tuhan, anakNya dan roh kudus Nya.

2.Mengalami Kuasa Kebangkitan Tuhan.

Tuhan ga cegah Daud lawan Goliat tapi membuat facing the Giant is real. Tuhan ga cegah Daniel masuk gua singa gapi di temenin. Tuhan ga cegah Sadrakh, Messakh, dan Abednego masuk api. Tapi pesulap merah pun ga bisa membuktikan itu kerjaan manusia.

3.Menjadi Serupa Dengan Kristus.

Kita perlu belajar sifat Tuhan. Rendah hati. Taat. Setia. Bangkit dari kematian. Berakhir dengan kemuliaan.

Tuhan ga anti sama kekayaan, kecantikan, kepopuleran, kekuasaan, dan kesuksesan keberhasilan apapun.

Bahkan Tuhan menjanjikan semua itu. Jadi mari pake semua itu buat kemuliaan Tuhan. Aku jadi ingat pernah melarikan motor bapak saat masih SMA. Baru aja keluar rumah udah hampir ditabrak bus.

Malam tiba, aku dipanggil bapak. Dia ga marah aku pake motornya. Dia ga marah aku pake motor tanpa izin. Dia cuma marah aku hampir ketabrak bus.

What Really Matters for you?


Terbit

dalam

karya

Tags: