Tiktok? Apasih?

Logo Tiktok

Hai semua! Hari gini masih ada gak sih orang yang gatau aplikasi Tik Tok? Mungkin beberapa orang menganggap “apasih aplikasi untuk joget didepan kamera? Aplikasi alay!” Nahh pasti pernah denger kan kalimat itu, entah dari teman-teman maupun orang tua.

Bener gak nih? Hehehe.

Jadi disini aku mau jelasin beberapa fakta mengenai aplikasi hits ini. Aplikasi yang lagi naik daun, apalagi semenjak pandemi.

Yuk simak!

Siapa yang tidak tahu Tik Tok? Hampir semua orang mengetahui aplikasi ini dan mungkin pernah jadi salah satu penggunanya. Tetapi tahukah Anda bagaimana sejarah aplikasi Tik Tok yang mendunia? Sebenarnya siapa pencipta aplikasi ini dan bagaimana aplikasi ini bisa begitu mendunia? Berikut ulasan lengkapnya!Aplikasi Tik Tok Berasal dari ChinaApakah Anda tahu aplikasi Tik Tok dari negara mana? Seperti yang sudah banyak diketahui bahwa Tik Tok adalah aplikasi yang berasal dari China dengan induk perusahaan bernama ByteDance. Tik Tok sendiri merupakan aplikasi sosial media yang membagikan khusus video pendek yang kreatif.Tetapi, video di dalam Tik Tok bukan hanya sekedar video. Tik Tok juga memiliki beberapa pilihan musik dan filter guna meningkatkan nilai kreatif sebuah video. Sehingga tidak heran, meskipun hanya berdurasi 15 detik, video Tik Tok bisa mengandung banyak hal menarik.Lantas, siapa pencipta Tik Tok? Tidak lain dan tidak bukan adalah Zhang Yiming. Yiming sendiri merupakan lulusan Universitas Nankai dengan jurusan Software Engineer. Awalnya, Yiming hanya mendirikan perusahaan tekno yang bernama Byte Dance.

Tik Tok aplikasi buatan China ini memang sudah mendulang kesuksesan besar. Bahkan sudah banyak endorsement yang memanfaatkan aplikasi ini untuk mempromosikan produknya. Oleh itu, tidak heran jika Tik Tok mulai membuka program bernama Tik Tok Ads.Tetapi sejarah aplikasi Tik Tok yang Mendunia bukan hanya sampai di sini. Perusahaan yang menaungi Tik Tok sekarang bahkan berhasil mengakuisisi Musical.ly pada akhir 2017. Ini membuat di Tik Tok ada banyak lagu dan musik yang bisa dimaksimalkan oleh penggunanya.

Meskipun sudah mulai diperkenalkan sejak tahun 2016, popularitas Tik Tok baru mulai meledak di tahun 2019. Terlihat jumlah unduhan di Google Playstore telah mencapai 500 juta pengguna aktif di seluruh dunia.Sayang sekali, aplikasi ini banyak ditentang di berbagai negara. Di India misalnya. Pemerintahan di sana memblokir aplikasi ini karena memanasnya hubungan diplomasi di kedua negara. Akibatnya, perusahaan yang mengeluarkan aplikasi ini merugi dengan angka 84 triliun miliar.Dan bukan hanya di India. Sejarah aplikasi Tik Tok yang mendunia mencatat bahwa aplikasi ini juga diblokir di Amerika Serikat. Kabar terbaru mengatakan bahwa mereka akan membuka blokiran aplikasi ini hanya jika Tik Tok mau diakuisisi oleh Microsoft.Di Indonesia sendiri, banyak orang yang tidak menyetujui keberadaan aplikasi Tik Tok. Penyebabnya sebenarnya sederhana. Dulu pengguna Tik Tok mayoritas adalah video menari yang dianggap kurang mendidik oleh masyarakat (Sampai sekarang juga masih banyak yang seperti ini).Jadi meskipun sekarang sudah banyak orang yang membuat video tutorial, video keilmuan, dan berbagai macam video kreatif lain, masyarakat sulit untuk menerimanya. Sebab stigma Tik Tok di Indonesia adalah aplikasi untuk anak alay masih melekat.

Pemerintah Indonesia, sudah memberikan anjuran untuk berdiam diri di rumah guna mencegah penyebaran virus corona.Ketika berdiam di rumah, tentunya Sobat Belia tidak bisa bertemu dengan teman-teman karena harus menjaga jarak atau yang juga disebut dengan istilah social distancing.Tetap di rumah dan menjaga jarak sosial menjadi hal baru bagi sebagian orang.Ini membuat mereka beralih ke aplikasi media sosial untuk berbagi hiburan di tengah pandemi virus corona yang sedang berlangsung, salah satunya yaitu TikTok.

Nahh jadi gimana nih?

Sebenarnya kembali kepada diri kita sendiri ya, menggunakannya untuk hal positif atau negatif, pastinya aku berharap kalian bisa menggunakan aplikasi apapun dengan sebaik-baiknya agar dapat menyebarkan kebaikan kepada siapapun.


Terbit

dalam

Comments

Leave a Reply