Pork Belly Matah @ Tiga Anak Bawang
Salam Mas Bro dan Mbak Bro
Rice Bowl dimana yang paling enak?
Ini pertama kali nya kita makan di Tiga Anak Bawang. Kita datang di jam makan siang, sekitar pukul 12-an, dan tempatnya tetep ga terlalu ramai, kalau ga boleh dibilang sepi. #ups
Jika suatu tempat sepi di jam makan siang, biasanya ada 3 kemungkinan; makanannya ga enak, harganya mahal, atau memang tempatnya masih baru.
Kira-kira yang mana yah, yang menjadi alasan paling tepat untuk tempat ini?
Tiga Anak Bawang merupakan café di bilangan Jakarta Barat, tepatnya di daerah Kemanggisan, ga terlalu jauh dari kampus Binus. Tempatnya cukup artsy. Tipe-tipe tempat makan kekinian, sebenarnya. Istilahnya, instagramable.
Aksen vintage lumayan kental di sini, dengan dominan warna coklat dan lampu kuning temaram yang menguatkan suasana warm dan nyaman. Tempat yang cocok juga untuk duduk lama, mengobrol sambil menikmati makanan.
Nah, keyword nya sudah kesebut nih, makanan.
Kita pesen Pork Belly Matah, atas rekomendasi teman ku. Dan suka!
Sejujurnya, awalnya kita sedikit meragukan menu rice bowl mereka. Tentu aja karna kita merasa sudah terlalu banyak restoran atau café yang menyajikan makanan sejenis. Sambal matah, dan salted egg ,adalah jenis makanan yang sudah sangat kita hindari jika makan di tempat baru. Kita merasa dimana-mana rasanya ga akan jauh berbeda, sudah bingung juga merasakan mana yang enak ato ga. Udah ga ada spesialnya.
Tapi ternyata, ketika pesananku datang, kita sedikit berdecak. Tampilannya ga seperti rice bowl pada umumnya yang tadi kita sebutin, selain karena ada pork belly (irisan daging babi beserta lemaknya) yang tampak lezat di atasnya, tentu aja. Ada lagi yang berbeda dari ricebowl di tempat ini, yaitu ada nya ada potongan kacang panjang yang di cah dengan bumbu kuning.
Enak. Khas dengan rasa rempah yang cukup kuat. Rasanya mirip acar kuning, minus kacang tanah yang ditumbuk halus di dalamnya. Hanya aja, jika dimakan terpisah, rasanya kurang nikmat. Rempahnya terlalu strong, dan kurang asin, menurut ku.
Selain itu, yang unik dari tempat ini adalah sambal matahnya itu sendiri. Biasa kan kalau kita makan sambal matah, cabai dan bawangnya sudah diolah bersamaan menjadi satu paket, right?
Nah, di sini, cabai dan bawangnya dipisah.
Cabainya juga diolah agak berbeda dengan sambal matah yang lazim kita temui, yaitu sangat oily karena digoreng terlebih dahulu. Lebih mirip rasa sambel goreng, jika dimakan begitu aja tanpa bawangnya. Dan karena kita ga suka bawang, this place is perfect! Perfect bukan karena kita jadi ga mencicipi bawangnya sama sekali. What’s the point kita pesen sambel matah, ye kan?
Perfect karna kita bisa mengatur komposisi bawang dan cabai yang kita suka, dan, bawang di tempat ini di cincang halus. Jadi kita ga akan berasa nge-gigit bawang gede-gede gitu. Suka deh, pokoknya. Rasa bawangnya sendiri, kita ga bisa berkomentar banyak, karena aslinya ga terlalu suka bawang, kan. pardon me
Terus, ada 1 hal yang membuat kita sangat bahagia menikmati menu ini, kemarin. Simple, tapi ini penting banget dan bisa sangat mempengaruhi mood makan ku. Nasinya. Nasi nya keras! Keras dalam artian pas banget takaran airnya, jadi butir butirnya terpisah. Ga lembek dan membuat butir per butir nya menjadi menyatu. Keras yang sempurna. Bukan keras ga matang yah. Kenapa kita sangat bahagia?
Karena jarang sekali ada tempat makan yang bisa menyajikan nasi se-sempurna itu. #lebaydikit
Last but not least, but the most important thing to be reviewed di menu ini, tentu aja pork belly nya.
Sejujurnya, nothing’s special sama pork bellynya. Enak. Tapi yah udah. Enak aja. Ga ada yang special yang membedakan pork belly di tempat ini dengan resto atau café yang menyediakan roasted pork belly lainnya.
So, enak, gurih. Seasoningnya pas. Hanya, kalau boleh menambahkan, kita merasa ini kurang juicy ketika menikmati bagian terbaiknya, yaitu lemaknya.
Over all, menu ini enak. Cuma, kita ga yakin kita akan memesan menu ini lagi besok-besok. Plus, ga merasa it’s not really worth the price. IDR 40.000 untuk ukuran medium dan IDR 55.000 untuk large. Kita pesan yang large, tapi kita ga merasa akan rela ngeluarin sejumlah itu untuk menu ini, lagi.
Tapi kita masih penasaran dengan menu lainnya di sini, so, I think I’ll come again next time. Lagian, tempat nya nyaman untuk nongkrong dan ngobrol. Oh iya, Tiga Anak Bawang ini terdiri dari 3 lantai. Jadi cukup luas, rasanya ga perlu takut untuk ga mendapatkan tempat di sini.
Semoga bermanfaat.
Senang bisa berbagi.
#
Bukan apa yang masuk ke mulut.
Tapi yang keluar dari mulut yang haram.
#
Sumber Tulisan
Pengalaman Penulis
Sumber Gambar
maxresdefault dibuka pukul 06:27 WIB pada hari Rabu tanggal 07 November 2018
Tinggalkan Balasan
Anda harus masuk untuk berkomentar.