PII Ciptakan RI Mandiri dalam bidang kesehatan bersama IDI

Bidang kesehatan menjadi pusat perhatian terbesar oleh banyak pihak, tak terkecuali Persatuan Insinyur Indonesia atau PII. Terlebih pada saat ini dunia sedang dilanda virus yang mematikan. Semua pihak terpenting memperhatikan mengenai perkembangan terhadap perlawanan pada virus covid 19, yang sudah ada pada tahun 2019

Diketahui pada bulan Mei 2019 hingga 2020 banyak alat kesehatan yang diimpor dari luar negeri, banyaknya mencapai Rp 35 triliun. Pada bulan yang sama belanja produk yang diproduksi dalam negri nilainya hanya 12 persen saja atau setara dengan Rp 5 triliun. Di Bulan Mei 2020 hinggal 2021 nilai impor itu mencapai 12,5 triliun dalam 1 tahun.

Oleh karena itu ketua umum Persatuan Insinyur Indonesia atau PII yaitu bapak Heru Dewanto mengatakan virus corona menjadikan pusat perhatian semua pihak, bahwasannya Indonesia masih ketergantungan alat medis yang diproduksi dari luar ngeri.

Pandemi 19 ini menjadi bagian peran penting para Insinyur, dalam mendukung para dokter di Indonesia, sehingga keduanya dapat berperan penting dalam melawan cobid 19 ini, kolaborasi antara Insinyur dan para dokter merupakan salah satu tindakan agar virus corona cepat hilang dari dunia. Sehingga ekonomi Indonesia bangkit kembali dan dengan berkolaborasinya antara Insinyur Indonesia dan para dokter Indonesia dapat menjadikan Indonesia tidak ketergantungan kembali pada produk luar negeri.

Ketua Persatuan Insinyur Indonesia Heru Dewanto sangat memperhatikan Indonesia yang terus ketergantungan pada alat kesehatan yang diproduksi dari luar negeri.

Oleh karena ini ketua Persatuan Insinyur Indonesia berkomitmen dalam menanggulangi permasalahan kesehatan di Indonesia. Mereka membuat salah satu kegiatan learning centre, sebagai upaya dalam pembekalan Insiyur Indonesia pada saat menghadapi covid 19.

Sementara itu, Ketua Umum Ikatan Dokter Indonesia atau IDI mengatakan bahwa pihak kedokteran  akan terus berupaya menaggulangi ketergantungan Indonesia terhadap alat kesehatan Negeri. Alat Kesehatan citpaan anak mudah terkadang tidak terlalu dibutuhkan oleh pihak rumah sakit sehingga tingkat penyerapan rendah


Terbit

dalam

Comments

Leave a Reply