Makanan Khas Papua

Cari arti kata KBBI?
1-9  A  B  C  D  E  F  G  H  I  J  K  L  M  N  O  P  Q  R  S  T  U  V  W  X  Y  Z

Selain papeda, apa saja ya makanan khas Papua?

Salam #MasBro #MbakBro

Ada beberapa makan khas papua yang sering diminati antara lain papeda, colo-colo, Ikan Bakar Manokwari, dan Ikan Bungkus. Untuk penjelasannya simak dibawah ini.

Berbicara tentang kuliner yang berasal dari bagian Timur Indonesia, kebanyakan makanannya terbuat dari bahan dasar tepung sagu.

Sebut saja Papua, pulau dengan luas hampir 810 ribu km persegi itu memiliki beragam makanan khas yang terbuat dari sagu.

Punya cerita tentang lagu di atas?

ceritaIN ceritamu di sini↗️
Dan mulai menghasilkan dari tulisanmu

Bagi sebagian orang yang tidak biasa dengan sagu, mungkin akan menganggap makanan-makanan khas Papua terasa tidak enak karena kurang cocok di lidah.

Padahal kalau kamu tahu, tidak hanya sagu yang menjadi makanan pokok penduduk Papua.

Untuk itu, apabila kamu berkesempatan untuk mendatangi kota-kota yang berada di pulau Papua, jangan sampai melewatkan kuliner khas yang dimiliki oleh masing-masing kotanya.

Berikut ini telah MakananOlehOleh.com buatkan daftar makanan khas Papua yang perlu kamu coba bilamana hendak atau sedang menginjakkan kaki di pulau dengan tradisi dan adat suku yang kental itu.

Tidak melulu berbahan dasar sagu, Papua juga mempunyai makanan khas yang enak dan cocok untuk semua lidah orang Indonesia.

Baca juga: Hidup Sesuai Tatanan: Mulut Ga Usah Mikir Mau Makan Apa, Itu Kerjaan Otak Manusia Bisa Bosan Tapi Tuhan Ga

Kue Lontar

Kue lontar merupakan kue khas Papua yang menurut sejarah kedatangannya dibawa oleh orang-orang Belanda pada masa lalu.

Pada mulanya kue ini disebut dengan rontart, tapi karena agak sulit dilafalkan maka penduduk Papua akhirnya menyebut kue ini menjadi kue lontar.

Kue lontar sendiri mirip seperti kue pie susu yang terkenal dari Bali. Kue lontar dibuat dari bahan dasar telur yang kemudian dicetak menggunakan piring keramik.

Orang-orang Papua biasanya membuat kue lontar ketika hari raya lebaran dan natal. Di Papua, kue lontar dibuat dengan cetakan yang besar sehingga ukuran kue yang dihasilkan juga besar.

Tapi untuk kamu yang ingin membeli kue lontar sebagai oleh-oleh, ada juga yang ukurannya kecil demi kemudahan pengunjung untuk membawanya ke kampung halaman.

Papeda

Papeda adalah makanan khas Papua yang begitu populer dan digemari oleh banyak penduduk kota-kota yang tersebar di pulau Papua.

Makanan pokok khas Papua ini merupasan warisan kuliner yang diturunkan dari generasi ke generasi.

Untuk kamu yang belum tahu, papeda merupakan makanan yang dibuat dari bahan dasar tepung sagu.

Dikarenakan menggunakan tepung sagu, tak heran jika makanan ini identik dengan kuliner Papua dan dijadikan sebagai makanan pokok masyarakatnya.

Rasa dari papeda pada umumnya adalah tawar. Cara menghidangkan makanan ini ada banyak cara.

Orang Papua biasanya menyantap papeda bersama kuah bening dan ikan bakar. Selain menggunakan ikan bakar, papeda juga tak kalah nikmat apabila disajikan bersama ikan kuah kuning atau kelapa tua mentah.

Sebagai menu pelengkap dan penambah selera, papeda bisa dihidangkan dengan sambal.

Selain cara menghidangkannya yang beragam, papeda juga mempunyai cara penyantapan yang unik, yakni menggunakan alat bernama gata-gata yang dibuat dari bambu dan digunakan untuk menggulung papeda dari piring.

Aunu Senebre

Aunu senebre adalah makanan khas Papua yang terkenal dan begitu khas dengan kuliner dari dataran timur Indonesia.

Makanan yang mudah ditemukan di Papua ini mempunyai tampilan yang begitu tradisional sehingga siapa pun yang menyantapnya akan merasakan sensasi istimewa karena makanan satu ini memang hanya terdapat di Papua.

Aunu senebre sendiri merupakan panganan sederhana yang dibuat dari olahan ikan teri dan nasi yang digoreng.

Setelah digoreng, ikan teri dan nasi dicampurkan dengan irisan daun talas dan parutan kelapa.

Campuran bahan-bahan pembuat aunu senebre yang telah menyatu tadi diolah lebih lanjut dengan cara dikukus.

Setelah matang, aunu senebre bisa langsung disantap bersama sepiring papeda atau umbi-umbian.

Tekstur yang dimiliki oleh aunu senebre tidak kering dan rasanya enak.

Martabak Sagu

Martabak adalah panganan yang berasal dari Arab, Yaman, Malaysia, Singapura, dan Indonesia.

Ada banyak macam bentuk dan rasa dari martabak, tergantung bahan-bahan yang digunakan untuk membuatnya.

Di Indonesia, ada cukup banyak jenis martabak dengan keunikan tersendiri sesuai daerahnya. Seperti di Papua, ada martabak yang dibuat dari bahan dasar sagu sehingga dinamakan dengan martabak sagu.

Apa itu martabak sagu? Martabak sagu adalah makanan khas Papua yang dibuat dengan bahan-bahan yang sangat sederhana.

Sesuai namanya, kuliner khas Papua ini terbuat dari sagu yang dihaluskan kemudian digoreng.

Seusai sagu halus digoreng, proses berikutnya adalah dengan menambahkan gula merah. Rasa dari martabak sagu khas Papua manis.

Untuk kamu yang selama ini hanya mengenal martabak manis dan asin, maka martabak sagu ini tak boleh kamu lewatkan untuk disantap ketika berada di Papua.

Sate Ulat Sagu

Kuliner ekstrim dari Papua yang terkenal menantang di mata setiap wisatawan adalah sate ulat sagu.

Orang Papua biasa menyebut panganan ini dengan nama “Koo”. Ulat sagu bagi masyarakat Indonesia pada umumnya mungkin dianggap sebagai hewan yang menjijikan, tapi tidak dengan warga pribumi Bumi Cendrawasih.

Ulat sagu sendiri diyakini oleh masyarakat Papua sebagai santapan yang bisa menambahkan energi dengan kadar kolesterol yang rendah.

Ulat sagu di Papua mudah sekali untuk ditemukan, baik di hutan maupun di pasar-pasar yang merupakan hasil buruan penjualnya.

Kalau kamu berani menjajal kuliner unik satu ini, kamu perlu tahu bagaimana cita rasa darinya. Sate ulat sagu mempunyai rasa manis dan asin. Tekstur dari sate ulat sagu keras di luar dan lunak di dalam.

Pada bagian daging ulat tersimpan protein yang cukup tinggi. Selain protein, ada juga kandungan lain pada tubuh ulat sagu yakni asam aspartat, asam glutamat, tirosin, lisin, dan methionin.

Udang Selingkuh

Salah satu daerah di Papua, yakni Wamena, mempunyai kuliner khas dengan nama yang unik yaitu udang selingkuh.

Nama makanan khas Papua ini diambil dari bentuk udang yang bercapit besar mirip kepiting.

Karena bentuk hewan bernama latin cherax albertisii berbeda dengan udang-udang yang biasa dikonsumsi, maka orang Wamena menyebutnya dengan udang selingkuh.

Udang selingkuh sebenarnya tak hanya populer di Wamena, tapi hampir di seluruh wilayah yang tersebar di tanah Papua.

Tekstur yang dimiliki oleh udang selingkuh padat dan berserat, mirip dengan lobster. Sedangkan bagian dagingnya sangat lembut dengan rasa yang sedikit manis.

Sebelum disantap, udang akan diolah dengan berbagai teknik, mulai direbus dan digoreng.

Untuk menambah kelezatannya, udang biasanya disajikan dengan olahan bumbu saus tiram, saus mentaga, atau saus padang.

Ikan Bungkus

Apakah kamu pernah mendengar makanan yang diberi nama pepes yang sangat tersohor di tanah Jawa?

Di Papua, kamu juga akan menemukan makanan sejenis pepes yang mana dinamakan oleh masyarakat Papua dengan sebutan ikan bungkus.

Perbedaan ikan bungkus dengan pepes adalah bahan pembungkusnya. Kalau pepes dibungkus dengan daun pisang, ikan bungkus khas Papua menggunakan daun talas.

Ikan yang dipilih untuk dibungkus juga beragam, semua tergantung selera pembuatnya.

Bumbu yang dipakai berupa rempah-rempah yang umum ditemukan dengan tambahan garam untuk memberikan rasa asin sekaligus menghilangkan getah yang terdapat pada daun talas.

Cara membuat ikan bungkus sendiri sebenarnya sangat mudah. Ikan hanya perlu dibersihkan lalu dibumbui dan dibungkus ke dalam daun talas.

Setelah terbungkus, ikan bisa langsung dibakar dengan api kecil hingga matang yang kemudian dapat disantap langsung.

Ikan Bakar Manokwari

Manokwari adalah salah satu nama daerah yang berada di Papua. Manokwari mempunyai makanan yang kekhasnnya terletak pada bumbu yang digunakan.

Makanan khas Manokwari, Papua itu adalah ikan bakar manokwari. Ikan bakar manokwari berbeda dengan ikan bakar yang biasa tersaji di warung-warung atau rumah-rumah makan di daerah-daerah lain.

Ikan bakar dari Manokwari mempunyai cita rasa bumbu yang berbeda karena menggunakan sambal khas yang hanya bisa ditemui di Papua.

Ikan yang biasa dipilih untuk dibakar adalah ikan tongkol, meskipun jenis ikan lain juga tak masalah untuk digunakan.

Seperti yang dikatakan sebelumnya, ikan bakar manokwari tak sama dengan ikan bakar di tempat-tempat lain yang biasanya hanya menggunakan sambal kecap.

Di Manokwari, kamu bisa menyantap ikan bakar dengan bumbu khas Papua yang terkenal dengan rasa pedasnya yang unik karena dibuat dari cabai yang langsung berasal dari Papua.

Apapun mesin pencarinya.
kekitaan sumbernya.

Semoga bermanfaat.
Seneng bisa berbagi.

Terimakasih
makananoleholeh.com dibaca 18:27 WIB pada hari Senin tanggal 08 Juni 2020

karya penulis tulisIN
Yuk mulai #hidupdariKARYA

Kata kunci yang sering dicari …
tulisIN, hukumIN, September 2021, September, 2021,
Makanan Khas Papua


Terbit

dalam

karya

Comments

Leave a Reply