Salam #MasBro #MbakBro
Udah pernah main ke Danau Toba?
Sebagai salah satu destinasi wisata utama di Indonesia, Danau Toba menawarkan panorama menakjubkan yang mampu memanjakan mata. Keindahan alam, budaya, dan keanekaragaman kuliner menjadi hal yang tak boleh terlewat selama Anda berlibur di kawasan danau terluas se-Asia Tenggara ini. Sehari saja tak akan pernah cukup untuk menikmati semuanya sekaligus. Untuk itu, bermalam di penginapan yang nyaman dan berkesan di salah satu hotel legendaris sekitar Danau Toba tentunya akan menjadi pilihan yang bagus.
Hotel Legendaris di pinggiran Danau Toba, Nuansa Belanda Sejak 1911
Dengan lokasi yang hanya berjarak kurang lebih 10 meter dari pesisir Danau Toba, Anda dapat menikmati langsung keindahan panorama Danau Toba dan Pulau Samosir dari jendela kamar bagian depan Hotel Inna Parapat. Dilengkapi oleh pemandangan indah, suasana sejuk, dan fasilitas yang lengkap, hotel legendaris di kawasan Danau Toba ini menawarkan pengalaman berwisata yang tak boleh Anda lewatkan.
Hotel Inna Parapat berlokasi di Jalan Marihat, Kota Parapat. Tempat ini perupakan salah satu pusat penginapan dan kuliner di kawasan sekitar Danau Toba. Hanya membutuhkan sekitar tiga sampai empat jam perjalanan dari Ibukota Provinsi, Medan, untuk tiba di Kota Parapat.
Tak hanya melalui keindahan panoramanya, Hotel Inna Parapat turut memanjakan mata pengunjungnya dengan desain arsitektur unik dan berkelas. Hotel Inna Parapat berbentuk seperti bungalou yang didominasi warna cokelat, krem, dan oranye. Sebuah areal dengan bangunan yang kental akan nuansa Belanda menjadi daya tarik tersendiri dari penginapan ini. Lengkap dengan kincir angin dan taman bunga, berjalan-jalan di sekitar area ini akan membuat Anda benar benar sedang berada di Eropa. Meski begitu, Inna Parapat tak meninggalkan sentuhan lokal pada bangunannya. Terdapat pula bangunan dengan gaya atap yang runcing dan tinggi khas rumah bolon Suku Batak.
Fasilitas yang ditawarkan hotel ini pun tak kalah hebat dengan penampilan luarnya. Terdapat tiga buah restoran bintang tiga yang siap memanjakan lidah pengunjung dengan sajian berbagai hidangan lokal dan internasional. Hotel Inna Parapat juga menawarkan fasilitas karaoke, kolam renang luar ruangan, kedai kopi, bar pantai, layanan pijat, laundry, area pantai pribadi, dan pemesanan tur yang dapat Anda akses selama menginap. Tak hanya sampai disitu. Hotel ini juga merupakan hotel yang ramah penyandang difabel. Terdapat fasilitas yang dikhususkan bagi penyandang difabel seperti kamar mandi difabel, jalur kursi roda, dan tempat parkir yang mendukung akses kursi roda.
Terdapat enam jenis kamar yang dapat anda pilih sesuai dengan budget dan kebutuhan Anda: Family Room, Superior Room, Deluxe Room, Junior Suite, Teratai Suite, dan Suite Room. Dari semua jenis kamar, Inna Parapat Suite Room yang merupakan kamar termewah di hotel ini pernah disinggahi oleh Raja WIllem dari Belanda. Orang Nomor satu di negeri kincir angin tersebut terhitung sudah dua kali singgah hotel legendaris ini. Kunjungan pertamanya adalah pada tahun 1995, dan terakhir pada Maret 2020 lalu.
Hotel ini juga kerap dijadikan penginapan bagi perwakilan Indonesia yang akan bertanding di berbagai kejuaraan nasional dan internasional. Misalnya Pekan Olahraga Nasional dan Asean Games.
Sejak didirikan pada tahun 1911, Hotel Inna Parapat telah mengalami perjalanan yang panjang. Hotel Inna Parapat didirikan dengan fungsi awal sebagai tempat penyebaran agama Kristen. Tempat ini mengalami pengalihan fungsi menjadi bisnis perhotelan pada 11 Februari 1919 dan diberi nama Hotel Enhandel Maatschapij Toba dengan kepemilikan penuh pihak Belanda. Pada 8 Agustus 1950, Hotel ini mengalami pergantian nama menjadi NV Maatschapij Parapat di bawah penguasaan Kamerling Onnes di Medan. Kemudian, pada tanggal 14 Desember 1957, hotel ini dinasionalisasikan dan diserahkan pada Badan Pimpinan Umum Perusahaan Dagang Negara (BPU-PDN) Sumatera Utara dan Aceh yang berpusat di Medan, Sumatera Utara. Pada 31 Maret 1962, dijadikan sebagai hotel pariwisata nasional yang memiliki kantor pusat di Jakarta. Kembali mengalami perubahan, pada 15 Februari 1973 hotel ini diubah menjadi usaha Perseroan Terbatas (PT) yang diberi namaa National Hotels and Tourism Corporation Its. Akhirnya, pada 24 Desember 2015, Hotel ini bergabung dengan salah satu jaringan hotel terbesar di Indonesia, PT Hotel Indonesia Internasional, yang berpusat di Jakarta.
Bukan hanya Danau Toba, terdapat beberapa objek wisata lain yang berlokasi tak jauh dari Hotel Inna Parapat siap untuk menambah keseruan kunjungan wisata Anda. Bagi Anda yang menyukai wisata alam dan pemandangan, Anda dapat mampir ke Panatapan Parapat dan Bukit Indah Simaranjung. Dan apabila Anda tertarik untuk menikmati kegiatan luar ruangan, Taman Eden 100 mungkin akan menjadi tempat yang sempurna bagi Anda.
Berdasarkan kualitas, pelayanan, dan fasilitas yang ditawarkan, Hotel Inna Parapat tergolong memiliki biaya yang relatif murah. Harga yang ditawarkan berada dalam rentang 500 ribu rupiah hingga 5 juta-an.
Ada juga yang nanya
>>
Tulisan Izyan Lainnya |
1. 6++ Masakan Batak yang Sayang Dilewatkan, Mulai Ikan Mas Arsik Sampe Itak Gurgur 2. Cara Masak Manuk Napinadar, Resep Makanan Khas Batak 3. Hotel Legendaris di pinggiran Danau Toba, Nuansa Belanda Sejak 1911 4. Siapa Itu Siregar? 5. https://musikin.kekitaan.com/kuliner-indonesia-ini-sangat-unik-mari-kita-cari-tau/ |
Makanan Batak yang terkait |
1. … 2. … |
Makanan Lainnya |
1. Gong Xi Fa Cai?? 27++ Makanan Khas yang Cocok untuk Tahun Baru Imlek 2. … |
Google mesin mencarinya
kekitaan adalah sumbernya
Disini #MasBro #MbakBro bisa meminta dicariin informasi apapun … hmm yang positif
Silahkan ngobrol sama kita ya.
Seneng bisa berbagi.
Pasti bermanfaat.
Sumber tulisan
…
Kata kunci lain yang sering dicari…
Hotel Legendaris di pinggiran Danau Toba, Nuansa Belanda Sejak 1911, Hotel Legendaris, pinggiran Danau Toba, Danau Toba, Nuansa Belanda, Sejak 1911,
makanan batak, kuliner batak,
Tinggalkan Balasan
Anda harus masuk untuk berkomentar.