Cara Mendapatkan Uang Dengan Menulis
Cari arti kata KBBI?
1-9 A B C D E F G H I J K L M N O P Q R S T U V W X Y Z
Suka menulis?
Mau menulis menghasilkan uang?
Silahkan menulis di tulisIN klik disini.
Salam #MasBro #MbakBro
Sosial media itu tempat yang gila.
Kalau kita memperhatikan akun sosial media brand-brand besar, mereka memiliki banyak like dan retweet setiap menerbitkan post baru.
Banyak juga yang mengaku bahwa mereka berhasil memanfaatkan Facebook, Twitter, BBM dan sebagainya untuk berjualan.
Dengan mendengar itu, kita tentu merasa tertatik. Namun ketika mencoba sendiri, hasilnya mengecewaka.
Sudah buat akun, profilnya juga sudah lengkap, sudah banyak konten menarik, naming follower masih ratusan. Atau sudah punya follower, tapi angka pembelian tidak bertambah.
Gini Cara Mendapatkan Uang Dengan Menulis, Hindari 7++ Kesalahan Ini
Agar tidak kecewa dengan strategi marketingmu, perlu kita perhatikan apa saja kesalahan yang sering dilakukan di sosial media.
#1 – Berharap penjualan langsung dari social media
Apa tujuan anda ketika terakhir kali membuka aplikasi sosial media di smartphonemu?
Untuk membeli sesuatu atau untuk melihat-lihat foto dari teman dan keluarga?
Biasanya untuk yang kedua, kan?
Coba lihat data ini:
94% pengguna menggunakan sosial media untuk tujuan keluarga dan teman. Mungkin untuk melihat foto, chatting, atau membaca status.
Bahkan 62% pengguna merasa bahwa sosial media tidak mempengaruhi keputusan mereka untuk membeli suatu produk.
Kalau kamu aktif di sosial media untuk tujuan promosi, jangan berharan akunmu yang di-update 10x sehari bisa langsung meningkatkan penjualan.
Kalau memang seperti itu, kenapa ada banyak akun brand di sosial media yang bisa mendapat banyak follower?
Inilah alasannya:
Solusi kesalahan #1:
Kita sudah tahu bahwa kebanyakan orang menggunakan sosial medua bukan untuk membeli. Meskipun tetap ada sebagian kecil yang langsung membeli, istilahnya ‘impulse buyer’.
Tapi hanya sebagian kecil.
Dengan begitu, tujuan kita aktif di sosial media bukan untuk menjual barang.
Melainkan untuk membangun brand.
Memang akun sosial media tidak benat-benar aktif untuk menghasilkan penjualan, namun sosial media bisa membuat mereka lebih mengenal dan merasa erat dengan kita.
Inilah yang akan berdampak postif dalam jangka panjang.
Sekarang, coba kamu lihat lagi akun brand yang sukses menggunakan sosial media. Apa saja yang mereka lakukan?
Mau cara mendapatkan uang dengan menulis?
Menulis disini aja.
tulisIN karya yang kita sukai dan bermanfaat buat orang lain.
Buat karyamu sendiri dengan menulis.
Yuk mulai #hidupdariKARYA.
#2 – Selalu berbicara tentang diri sendiri
Sebenarnya untuk kesalahan kedua ini bukan hanya terjadi di sosial media marketing, namun semua strategi marketing juga sama saja.
Tapi mari kia fokuskan dulu ke sosial media.
Sebelumnya, kita sudah membahas mengenai apa yang orang-orang lakukan di sosial media.
Sebagian besar, untuke tujuan keluarga dan teman.
Untuk lebih detail, ini yang kita lakukan di sosial media:
Ini terjemahan dari infografis yang dibuat oleh GlobalWebIndex.
Dari 10 pengguna terpopuler, apakah ada yang “mencari produk terbaru yang dijual oleh perusahaan X”?
Tidak ada. Mereka tidak peduli akan hal ini.
Karena mereka mampir ke sosial media untuk mencari kabar orang terdekat mereka atau untuk mencari konten yang menarik.
Maka dari itu, jika kamu hanya membuat post mengenai produk terbaru, daftar harga produk, dan semacamnya, tidak ada yang tertarik denganmu.
Solusi kesalahan #2:
Jangan melawan arus. Kita sudah tahu apa yang orang cari di sosial media. Maka, sediakan apa yang mereka cari.
Salah satunya dengan menyajikan konten yang menarik.
Karena tidak ada orang yang ingin tahu dengan bisnismu, kamu harus membuat konten yang menarik
Dengan begitu, baru kamu memiliki akun yang layak untuk di-follow.
Ini salah satu contoh penggunaan sosial media yang luar biasa:
Konten yang mereka buat selalu menarik, namun topiknya tetap relevan dengan produk yang dijual.
Lihat saja jumlah like-nya. Semua post yang diterbitkan selalu mendapat lebih dari 10 ribu like.
#3 – Menganggap konten adalah raja
“Konten adalah raja”, mungkin kamu sering menemukan ungkapan ini di bidang marketing lain. Karena nyatanya memang benar, tanpa ada konten yang berkualitas akan mustahil bagi kita untuk mendapatkan hasil yang bagus.
Di social media berbeda.
Kualitas konten masih penting, sangat penting.
Tapi ada yang lebih penting, konteks dari konten tersebut.
Konteks adalah sesuatu yang melatarbelakangi sebuah kejadian, ide, pernyataan, atau gagasan sehingga semuanya terhubung dan bisa dipahami dengan jelas.
Pada kesalahan nomor 2, sudah disebutkan bahwa penggunaan sosial media adalah untuk mendapat konten yang menarik. Namun bukan hanya sekedr menarik.
Kalau sekedar menarik, kita bisa ambil gambar lucu dari situs atau video iklan yang membuat terharu juga selesai.
Banyak yang akan memberi share, like, dan retweet karena menarik.
Tapi, apakah ini akan berdampak positif untuk pemasran?
Tidak, malah sebaliknya.
Bila yang kita share melalui sosial media tidak sesuai konteks, maka orang yang tertatik tidak akan tepat sasaran.
Meskipun punya banyak like/follower, tapi percuma.
Solusi kesalahan #3:
Buat buyer persona.
Buyer persona merupakan profil atau gambar dari orang yang akan tertarik dan bisa membeli darimu.
Misalnya, kamu memasarkan produk suplemen fitness, maka persona-mu adalah orang yang rutin ke gym untuk melatik otot.
Kemudian, cari konten apa yang membuat mereka tertarik.
Jangan membuat konten yang terlalu umum, apalagi konten yang tidak menarik bagi buyer persona kamu.
#4 – Menggunakan social media dengan cara yang salah
Coba diresapi sejenak:
Social media…media sosial. media dimana orang-orang bersosialisasi.
Artinya, dalam sosial media marketing, kamu harus bersosialisasi dengan orang lain. Bukan sekedar postingmu ke akunmu sendiri.
Ini yang menjadi kesalahan yang paling sering dilakukan orang yang baru terjun ke sosial media marketing, terus-terusan membuat post tanpa melakukan sosialisasi.
Bayangkan, jika kamu belum punya traffic dari luar, belum punya follower, dan yang kamu lakukan setiap hari hanya membuat konten tanpa bersosialisasi keluar.
Seperti berteriak di ruang kosong. Tidak akan didengar orang lain tidak peduli semenarik apa kontenmu.
Solusi kesalahan #4:
Sebagian besar orang melakukan sosial media marketing dengan tujuan mendapat traffic, yang kemudian akan menjadi pembeli.
Jika kamu dusah memiliki sumber traffic lain seperti blog, website, iklan, dan semacamnya. Kemudian menjadikan sosial media tempat komunikasi dengan mereka, ini bukanlah masalah.
Tapi, jika tujuannya untuk mendapat traffic, kamu harus bersosialisasi ke luar dan ke dalam.
Bersosialisasi ke luar artinya kita mencari tempat yang ramai di sosial media, misalnya Facebook Groups.
Ini yang kita lakukan:
- Membuat post yang menarik
- Menjawab pertanyaan-pertanyaan orang lain
- Berdiskusi yang bermanfaat
- Mengundang mereka ke tempat anda
Dengan begitu, kamu akan mulai mendapat traffic dan follower.
Sedangkan bersosialisasi ke dalam artinya kita berkomunikasi dengan orang-orang yang menulis komentar dan mention untuk akunmu. Tunjukkan bahwa kamu manusia dan bukan robot.
#5 – Menggunakan cara licik untuk mendapatkan follower dan like
Ada orang-orang yang menjual follower di Twitter dan like di Facebook dengan harga yang sangat murah.
Seperti ini:
Sebenarnya ini bukan penipuna, mereka memang akan memberi ratusan hingga ribuan follower dan like di Twitter dan Facebook dengan harga Rp 50.000.
Enak, kan? Namun sebenarnya tidak sama sekali.
Ini alasannya:
Facebook memiliki algoritma yang menganalisa tingkat interaksi antara sebuah page dengan orang yang menyukai halaman itu.
Dengan kamu membeli follower, orang yang kamu beli itu sama sekali tidak tertarik denganmu. Mereka tidak akan berinteraksi sama sekali.
Ketika interaksi rendah, maka algoritma tadi secara otomatis akan menganggap pagemu sebagai spam. Kemudian semua postmu tidak akan masuk ke News Feed. Semua akan ter-filter secara otomatis.
Solusi kesalahan #5:
Jangan membeli like maupun follower.
Cari follower dengan seharusnya, yaitu dengan menyajikan konten yang menarik. Jangan mencari follower yang tidak tertarik dengan kontenmu.
#6 – Menggunakan prinsip 4P, bukan 4E
Apaan sih, 4P 4E?
4P, atau istilah lainnya marketing mix atau bauran pemasaran, ini:
- Product
- Price
- Promotion
- Place
Marketing Mix merupakan metode yang kita gunakan untuk melakukan identifikasi, dimana posisi bisnis kita bila ditinjau dari keempat hal itu. Dengan mengetahui posisi yang sesuai, maka kita juga bisa merencanakan strategi pemasaran yang tepat.
Setiap ada kelas mengenai marketing, pasti mereka akan mengajarkan 4P.
Sayangnya, banyak yang salah tangkap untuk konsep ini. Mereka menganggap bahwa ketika melakukan pemasaran sosial media, mereka perlu berbicara tentang 4P:
- Product: berbicara tentang keunggulan produknya
- Price: memberitahu harga produk, memberikan diskon
- Place: memberitahu lokasi toko
- Promotion: mengajak mereka untuk membeli
Ini 100% salah.
Tidak ada yang peduli ketika kamu melakukan hal ini di social media. Semua follower akan pergi.
Solusi kesalahan #6:
4P itu hanya dilakukan di belakang layar, bukan untuk dikomunikasikan secara langsung kepada orang lain.
Sebaliknya, lakukan 4E:
- Engage: ajak mereka berinteraksi
- Educate: buat konten yang informatif, mendidik, bermanfaat
- Excite: buat konten yang membuat mereka antusias agar mereka kembali lagi kepada anda
- Evangelize: buat mereka supaya merekomendasikan produk anda kepada orang lain
Ketika kamu berhasil melakukan keempatnya, maka strategi pemasaran sosial mediamu akan sukses.
#7 – Social sebagai satu-satunya media pemasaran
Misalnya, kamu sudah mencapai 100 ribu follower di Twitter. Kemudian, apa yang akan terjadi ketika ada sesuatu yang terjadi dengan akunmu? Bagaimana jika akunmu ditutup oleh pihak Twitter?
Atau bagaimana jika Twitter menjadi tempat yang tidak efektif lagi untuk memasarkan bisnis?
Jumlah followermu yang sudah mencapai 100 ribu itu akan jadi percuma saja.
Terlebih lagi, kamu tidal punya kontak langsung terhadap 100 ribu orang itu. Jika kamu tidak lagi menggunakan Twitter, kamu tidak bisa memindahkan mereka ke media lain.
Sosial media tidak mengijinkanmu untuk mendapat kontak mereka.
Bayangkan jika kamu terbiasa mendapat pembeli dari sosial media, sumber penghasilan utama kamu di sosial media. Kemudian hilang seketika dalam 1 hari.
Kamu harus memulai lagi dari 0.
Itulah kelemahan terbesar dari social media.
Solusi kesalahan #7:
Dalam pemasaran online, kita mengenal 4 jenis media:
- Owned media: milik kita sepenuhnya. Misalnya website, email list, blog
- Paid media: iklan berbayar
- Earned media: kustomer loyal yang merekomendasikan bisnis anda
- Rented media: social media (Facebook, Twitter, dll.)
Kita hanya menumpang di sosial media, bisa dibilang kita hanya menyewa tempat. Orang yang mengikutimu di sana tudak menjadi milikimu, mereka hanya menjadi milik Facebook.
Kamu perlu menyadari bahwa paid dan rented media itu hanyalah sarana untuk mengembangkan owned dan earned meda, media yang benar-benar milikmu.
Social media hanya kita manfaatkan untuk membangun brand.
Jangan sampai kamu dan kustomermu menganggap bahwa sosial media merupakan rumahmu. Buat websitemu sendiri dan bawa mereka ke sana.
Jangan lakukan ini:
- Mencari ‘pembeli langsung’ di social media
- Menggunakan FB Ads untuk langsung mendapatkan pembeli
- Membuat konten hanya di social media
- Membuka “toko” di social media
Lakukan ini:
- Bangun brand di social media
- Gunakan FB Ads untuk mendapatkan kontak mereka
- Buat konten di website sendiri, gunakan social media sebagai tempat distribusinya
- Bawa orang yang ingin membeli ke website anda
Intinya, kembangkan owned mediamu sendiri. Jangan hanya mengandalkan tempat yang bukan milikmu.
Dan pada akhirnya owned media harus lebih besar daripada rented media.
Punya cerita tentang pengalaman menulis?
Silahkan komen dibawah ya.
Apapun mesin pencarinya.
kekitaan sumbernya.
Semoga bermanfaat.
Seneng bisa berbagi.
pasangIN iklanmu di sini!
GRATIS iklan pertama.
Bonus review produk untuk 27 pengiklan pertama.
Terimakasih
. panduanim.com. 7 Kesalahan Paling Umum yang Menyebabkan Gagalnya Strategi Pemasaran Social Media dibuka pukul 14.34 WIB pada hari Rabu tanggal 05 Desember 2021
karya penulis tulisIN
Yuk mulai #hidupdariKARYA
Kata kunci lain yang sering dicari …
tulisIN, Januari 2022, Januari, 2022,
Cara Mendapatkan Uang Dengan Menulis,
mulai tulisIN
Bergabung
Daftar & konfirmasi untuk mulai menulis.
Berkarya
Tulis tema bebas ato pilih yang disediain.
Berbagi
Bagiin karyamu untuk semakin menghasilkan.
mulai tulisIN
Ratusan Ribu++ Pemirsa
tulisIN adalah media menulis asli Indonesia yang siap bersaing global dengan ribuan penulis yang udah berkarya.
Siapapun Bisa Gabung
Menulis lewat hape ato laptop bisa. Siapapun, kapanpun, dimanapun silahkan buat karya aja.
tulisIN Apapun Bisa Terbit
Menulis lewat hape ato laptop bisa. Siapapun, kapanpun, dimanapun silahkan buat karya aja.
Cairin Hasil Kapan Aja
maksimalin karyamu dengan sebarIN. Ga perlu nunggu lama bisa cairin uang buat keperluan #MasBro #MbakBro.
Media Belajar ajarIN
Asah kemampuan digital dengan ajarIN. Mulai dari belajar iklan, konten, media sosial, SEO, dan website.
sebarIN karyamu!!!
Pertama, baca ulang karyamu.
Lalu sebarIN ke temen dan keluarga khususnya media sosial…
Dan… ikuti panduan buat maksimalin.
FAQ hidup dari KARYA?
Apa itu #hidupdariKARYA?
Setuju ga sih kalo karya selesaiin masalah?
Dengan berkarya kita bisa selesaiin masalah disekitar kita. Pada saat bersamaan kita menghasilkan lewat karya kita. Dalam hal ini, kita mulai tulisan. Kami berharap kedepannya kreator bisa hidup 100% dari karya nya.
Selengkapnya…
#GimanaCara mulai Menulis Dapat Uang?
Silahkan klik link ini dan konfirmasi akunmu.
Aku udah daftar nih tapi kok belum ada diverifikasi ya?
Kita perlu waktu agar bisa menjangkau semua kreator. Silahkan konfirmasi ulang dengan klik link ini.
#GimanaCara aku bisa menghasilkan uang dengan karya ku?
- Berkaryalah rutin.
Fokus aja berkarya, pemasaran serahin sama kita.
Ada yang berkarya harian, mingguan, dan bulanan. - Berkarya sebanyak mungkin dengan kualitas sebaik mungkin.
Karna besarnya penghasilanmu tergantung karyamu. - Kenali pemirsa (viewers)
Membuat sesuatu yang kita suka dan bisa itu bagus.
Tapi perhatiin penikmat kontenmu
Masih ada pertanyaan lain?
Silahkan komentar dibawah.
Tinggalkan Balasan
Anda harus masuk untuk berkomentar.