Bersyukur Itu Sesuai Dengan Takaran Apa yang Udah Kita Terima
Masa Sama Manusia Ucapin Terimakasih Sama Tuhan Ga?

Pagi-pagi pergi indomaret
Niatnya mau beli sarapan
Jangan kalah sama monyet
Senyum dikasih sandang papan

Salam #MasBro / #MbakBro

Bersyukur dan ucapan terima kasih itu wajib ga sih?

Malam kemarin berbeda sama malam-malam sebelumnya. Jakarta, 10 Juni 2019 pukul 21:27 WIB. Jalanan sepi tanpa persaingan. Motorku berjalan sendirian disela-sela mobil-mobil yang biasanya udah penuhi jalanan.

Perjalanan pulang sehabis ngobrol berkualitas sama temen-temen sekomunitas jauh lebih lancar dari tol dalam kota.

Baca Juga : Orang Menderita Bukan Disumpahin Bukan Juga Dikasihani

Bersyukur Itu Sesuai Dengan Takaran Apa yang Udah Kita Terima

Pagi ini, Rabu, 12 Juni 2019.

Ku buka lagi catatan ku kemarin malam …

Bersyukur itu sesuai dengan takaran apa yang udah kita terima.
Sesuai dengan apapun yang udah aku terima.
Mau itu ilmu, pengalaman, gaji … pokoknya apapun.

Itu dia inti besar dari apa yang aku catat kemarin malam.

Dari obrolan kemarin malam, kita sepakat kalo bersyukur itu bukan sebuah pakasaan tapi tribute of freewill. Kita bebas mau ungkapin rasa syukur tapi didasari sama rasa hormat.

Bingung ga tuh. Bebas tapi ada keharusan rasa hormat.

Baca Juga : Lewat Kata-Kata Bersyukur Kita Sadar Ga Perlu Usaha Untuk Masa Depan Cerah

Masa Sama Manusia Ucapin Terimakasih Sama Tuhan Ga?

Biar mempermudah pemahamannya, diambil sebuah cerita dari kebiasaan orang Israel dulu.

Setelah bangsa Israel keluar dari Mesir. Mereka ngalamin banyak keajaiban. Mulai dari sepuluh tulah, nyebrang laut yang terbelah, dan makanan turun dari langit (manna) selama perjalana di padang gurun.

Sebagai ucapan syukur, makanan dari langit itu mereka menyimpan 1 gomer setiap hari selama 49 hari. 1 gomer = 1/10 dari jumlah yang mereka dapat. Mereka menyimpannya dalam sebuah pot (wadah).

Pada saat itu setelah lewat 49 hari, pada hari ke 50. Mereka kembalikan semua itu jadi “persembahan” syukur. Hasilnya yang dikumpul selama 49 hari itu disebut ephah.

Selanjutnya saat udah bercocok tanam gandum, orang Israel tetep lanjutin kebiasaan itu. Sebagai ucapan syukur mereka karna tetep “dipelihara” selama di padang gurun.

Pas kita bahas cerita ini, masih belum ngerti apa konteks bersyukur dengan cerita gomer-gomer ini.

Ternyata artinya …

Pot (wadah) = mewakili kita masing-masing
Manna / gandum = setiap hal baik yang kita terima

Jadi siapapun bukan seharusnya tapi punya pengertian kalo ucapan syukur itu harus. Harus bukan karna harus. Tapi karna kita tau itu sesuatu yang penting.

Sama halnya seperti ucapan terimakasih sama orang yang nolong kita. Masa sama manusia ucapin terimakasih sama Tuhan ga?

Baca Juga : Kaya Itu Udah Pasti Tinggal Siapa yang Mau Ambil Tanggung Jawab Untuk Itu

Bersyukur dan Ucapan Terima Kasih Itu Wajib Ga Sih?

Setelah bahas cerita orang Israel itu dan dibandingin sama kehidupan kita sekarang. #MasBro dan #MbakBro udah punya jawaban apa?

…

Apa jawaban mu.

Jawabanku

Setiap apa yang kita terima ngingetin kita pada Tuhan
Karna apapun yang kita punya sekarang bukan hasil kerja keras sendiri
Ada bantuan orang lain
Itu kenapa kita harus bersyukur

Nah …

Setelah renungin lagi kejadian kemarin malam.

Sekarang, aku malah bersyukur karna punya komunitas yang terus membuat aku lebih baik.

Gimana dengan mu #MasBro dan #MbakBro?

Menurut mu, bersyukur dan ucapan terima kasih itu wajib ga sih?

#
Get ourself right on only before human but also The Lord
#

Semoga bermanfaat.

Senang bisa berbagi.

Pagi saat cahaya belum terang
Enak banget kalo kita olahraga
Bukan cuma bener dimata orang
Baik seimbang dimata Tuhan juga

Sumber Tulisan
Pengalaman Penulis
jokosusilo.com dibuka pukul 04:27 WIB pada hari Minggu tanggal 12 Juni 2019