karya penulis tulisIN
Yuk mulai #hidupdariKARYA
Puisi Karya Chairil Anwar
Jika sebelumnya kita sudah melihat puisi karya Chairil Anwar tentang cinta dan perjuangan, sekarang kita akan membaca puisi karya Chairil Anwar untuk renungan hidup. Pasti setiap orang pernah atau bahkan sering merenungi hidup ini ya, apalagi kalau lagi sendiri.
Kumpulan Puisi Karya Chairil Anwar Sebagai Renungan Hidup
Doa
Kepada Pemeluk teguh
Tuhanku
Dalam termangu
Aku masih menyebut namamu
Biar susah sungguh
Mengingat Kau penuh seluruh
Cahaya-Mu panas suci
Tinggal kerdip lilin di kelam sunyi
Tuhanku
Aku hilang bentuk remuk
Tuhanku
Aku mengembara di negeri asing
Tuhanku
Di pintu-Mu aku bisa mengetuk
Aku tidak bisa berpaling
Selamat Tinggal
Ini muka penuh luka
Siapa punya?
Kudengar seru menderu
Dalam hatiku
Apa hanya angin lalu?
Lagi lain pula
Menggelepar tengah malam buta
Ah..!!!
Segala menebal, segala mengental
Segala tak kukenal..!!!
Selamat tinggal…!!
Sebuah Kamar
Sebuah jendela menyerahkan kamar ini
pada dunia. Bulan yang menyinar ke dalam
mau lebih banyak tahu.
“Sudah lima anak bernyawa di sini,
Aku salah satunya!”
Ibuku tertidur dalam tersendu,
Keramaian penjara sepi selalu,
Bapakku sendiri terbaring jemu
Matanya menatap orang tersalib di batu!
Sekeliling dunia bunuh diri!
Aku minta adik lagi pada
Ibu dan bapakku, karena mereka berada
di luar hitungan: Kamar begini,
3 x 4 m, terlalu sempit buat meniup nyawa!
Kepada Peminta-minta
Baik, baik, aku akan menghadap Dia
Menyerahkan diri dan segala dosa
Tapi jangan tentang lagi aku
Nanti darahku jadi beku
Jangan lagi kau bercerita
Sudah tercacar semua di muka
Nanah meleleh dari muka
Sambil berjalan kau usap juga
Bersuara tiap kau melangkah
Mengerang tiap kau memandang
Menetes dari suasana kau datang
Sembarang kau merebah
Mengganggu dalam mimpiku
Menghempas aku di bumi keras
Di bibirku terasa pedas
Mengaum di telingaku
Baik, baik, aku akan menghadap Dia
Menyerahkan diri dan segala dosa
Tapi jangan tentang lagi aku
Nanti darahku jadi beku
Rumahku
Rumahku dari unggun timbun sajak
Kaca jernih dari luar segala nampak
Kulari dari gedong lebar halaman
Aku tersesat tak dapat jalan
Kemah kudirikan ketika senja kala
Di pagi terbang entah ke mana
Rumahku dari unggun timbun sajak
Di sini aku berbini dan beranak
Rasanya lama lagi
Tapi datangnya datang
Aku tidak lagi meraih petang
Biar berleleran kata manis madu
Jika menagih yang satu
Baca Juga
1. Kumpulan Puisi Karya Chairil Anwar Tentang Cinta
2. Kumpulan Puisi Karya Chairil Anwar Tentang Perjuangan
Kesimpulan
Bagaimana? apakah kalian dapat memahami isi dari puisi tersebut? ada banyak sekali lho karya Chairil Anwar yang sangat menginspirasi. Kamu bisa menemukan berbagai karya Chairil Anwar di banyak sumber. Dengan giat membaca dan belajar, kamu akan mendapatkan wawasan baru yang akan memudahkan hidupmu.
Tetap semangat! semoga bermanfaat.
<< Sebelumnya
Kerja Keras Ga Selalu Hasilkan Beras
Selanjutnya >>
Angkat Tangan Menang Turun Tangan Kalah
Suka menulis?
Silahkan daftar untuk mulai menulis.
Mari #HIDUPdariKARYA
Mau tanya? klik kekitaan.com/mauNULIS
Terimakasih
kepogaul.com dibuka pukul 15:03 WIB pada Hari Kamis tanggal 20 Mei 2021
Kata kunci lain yang sering dicari…
tulisIN,
Kumpulan Puisi Karya Chairil Anwar Sebagai Renungan Hidup, Puisi, Chairil Anwar
Tinggalkan Balasan
Anda harus masuk untuk berkomentar.