Salam #MasBro #MbakBro

Suku Pattae adalah sebuah etnis yang berasal dari Provinsi Sulawesi Barat, tepatnya di Kabupaten Polewali Mandar. Sebagian besar Suku Pattae bermukim di Kecamatan Matakali hingga perbatasan Kabupaten Pinrang. Mayoritas Suku Pattae memeluk agama Islam. Ini dapat terlihat dari tradisi-tradisi mereka yang bernuansa islami. Pada umumnya, Suku Pattae bermata pencaharian sebagai petani padi, jagung, dan sebagainya.^[1] Sebagian juga berkebun kopi dan sayur mayur.^[2] Suku ini berbicara dalam dialek Pattae.^[3]

Tradisi

Suku Pattae memiliki tradisi yang disebut dengan Pa’bongian atau Ma’bongi. Tradisi Ma’bongi adalah tradisi untuk memperingat atau mengenang sanak keluarga yang telah meninggal dunia ini. Ritual ma’bongi dalam bahasa Indonesia diartikan sebagai peringatan hari kematian yang dilakukan pada malam hari.^[4]

Tradisi Ma’bongi merupakan tradisi yang dilakukan mulai hari ke-3 sejak kematian salah satu sanak keluarga, kerabat, dalam masyarakat Pattae sampai ke-100 dari hari kematiannya. Tradisi ma’bongi ini hampir sama dengan tradisi suku Jawa dan Bugis, yaitu sama-sama berisi tahlilan, yasinan, membaca Alquran dan lainnya. Yang berbeda dari tradisi Ma’bongi ialah adanya sajian ma’bage. Ma’bage adalah makanan khas Pattae yang terbuat dari beras ketan dicampur dengan kelapa dan gula merah.^[4]