Sejarah Garut

Perkembangan masyarakat kota Garut pada masa kemerdekaan di mulai pada tahun 1945 sejak diproklamirkannya kemerdekaan oleh Presiden Soekarno pada saat itu, kemudian dari tahun 1945 sampai pada tahun 1960 terjadi beberapa peristiwa seperti Agresi Militer I dan Agresi Militer II kemudian Pemberontakan DI/TII yang di pimpin oleh Kartosuwiyo. Namun pada saat itu pula Masyarakat Kota Garut tetap bertahan dan meneruskan perjuangan untuk mempertahankan kemerdekaan Republik Indonesia.Rumusan masalah untuk penelitian ini adalah bagaimana latar belakang penamaan julukan Kota Garut sebagai kota Intan dan apa dasar dan alasan bisa di sebut sebagai Kota Intan pada tahun 1960. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui latar belakang penamaan julukan Kota Garut sebagai kota Intan dan mengetahui apa alasan penamaan Julukan Kota Garut sebagai Kota Intan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode sejarah. Metode penelitian ini dilakukan melewati empat tahap, yaitu heuristik, interpretasi, dan historiografi.Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa proses penamaan atau julukan Kota garut sebagai kota intan berawal dari keadaan pemerintahan saat itu, Kota Garut pada zaman kolonial bisa dibilang dalam masa kejayaannya karena masyarakat kota garut mulai membangun lahan perkebunan dan hasil dari perkebunan itu bisa dikatakan sukses. Dalam keadaan ini juga pemerintahan pada saat itu yang dipimpin oleh bupati Gahara cenderung menunjukkan keadaan pemerintahan yang baik pada saat itu karena masyarakatnya juga sangat giat dan rajin untuk membersihkan lingkungan hingga pada tahun 1960 adanya program adipura atau lomba kebersihan kota pada saai itu di hadiahkan kepada kota Garut. Hal ini juga yang membuat Kota Garut di juluki sebagai kota Intan karena pada saat mendapatkan piagam penghargaan pada tanggal 8 Desenber 1960, presiden Soekarno saat itu berkunjung ke Kota Garut dan berpidato di hadapan ribuan Masyarakat sekaligus merestui julukan Kota Garut Sebagai Kota Intan.


Terbit

dalam

Tags:

Comments

Tinggalkan Balasan