Saleh Partaonan Daulay, mengkritik terkait adanya pertanyaan untuk memilih Al-Quran atau Pancasila dalam soal Tes Wawasan Kebangsaan (TWK) yang diajukan kepada pegawai KPK. Menurutnya, tak seharusnya Pancasila dan Al-Quran dipertentangkan.
“Kalau apakah kita memilih Al-Quran dan Pancasila, saya kira itu bukan pilihan. Saya kira kurang tepat karena keduanya saling mengisi,” ungkap Saleh dirilis dari laman Partai Amanat Nasional pada Kamis (3/6).
Secara tegas Saleh menyebut 5 sila dalam Pancasila telah sesuai dengan ajaran Al-Quran, yakni soal ketuhanan Yang Maha Esa, kemanusiaan, keadilan, dan seterusnya.
Saleh berpandangan bahwa tidak boleh mempertentangkan antara Al-Quran dengan Pancasila. Sebab menurutnya, di dalam sari-sari inti Al-Quran banyak mencerminkan nilai Pancasila.
“Bagaimana nilai kemanusiaan tergambarkan dalam Al-Quran, semangat persatuan, musyawarah mufakat, keadilan sosial itu ada dalam Al-Quran. Semua tercermin di situ,” ungkapnya.
Saleh menjelaskan, jika Pancasila dan Al-Quran dijadikan pilihan, maka akan muncul pertentangan kitab suci agama lain dengan Pancasila dalam tes peralihan menjadi ASN.
Tinggalkan Balasan
Anda harus masuk untuk berkomentar.