PII Gandeng IDI Bakal Wujudkan RI Mandiri di Bidang Kesehatan

PII Gandeng IDI Bakal Wujudkan RI Mandiri di Bidang Kesehatan

PII (Persatuan Insinyur Indonesia mengajak Ikatan Dokter Indonesia (IDI) untuk membangun Kemandirian Kesehatan tanah air. Sejauh ini Persatuan Insinyur Indonesia (PII) melihat alat-alat Kesehatan (alkes) Indonesia mayoritas masih impor.

Insinyur dalam negeri memiliki tanggung jawab untuk persiapan sarana Kemandirian Industri Kesehatan Indonesia. Berdasarkan e-Katalog 2019 Sampai Mei 2021, diketahui 80 persen alkes diimpor dari luar negeri, dengan mencapai Rp.35 trilliun. Pada Kurun Waktu yang sama, Produk hanya berkontribusi 12 persennya saja, dengan setara Rp.5 trilliun. Sementara Pada bulan Mei 2020 hingga Mei 2021, nilai impornya mencapai Rp.12,5 trilliun.

Heru Dewanto Ketua Persatuan Insinyur Indonesia (PII) pun Mengatakan Pandemi Covid-19 semua pihak untuk membuka mata, bahwa Indonesia Saat ini masih Ketergantungan alat kesehatan dari luar negeri.

Pentingnya Peran Insinyur dalam mendukung para dokter, sehingga Kedua-nya bisa menjadikan pilar utama untuk menghadapi pandemi Covid-19. Kolaborasi Insinyur dengan dokter adalah salah satu syarat mutlak bagi Kemandirian Industri Kesehatan.

Oleh Karena itulah, PII membuka Komunikasi demi penanganan pandemi. Dua profesi penting ini harus bekerja sama. Indonesia dengan mengadakan kegiatan learning center, sebagai upaya membekali para Insinyur dalam menghadapi masa pandemi Covid-19.

Menurut Heru Dewanto Ketua (PII) Cara menanggulangi dampak pandemi yang membuat kontraksi ekonomi perlu inovasi yang lebih. para insinyur pun melihat masalah itu dan mencarikan soluisnya. Sebab hakikatnya Insinyur adalah medium.

Ketua Umum IDI Daeng Muhammad Faqih mengatakan pihaknya akan berupaya menanggulangi Ketergantungan Indonesia terhadap alkes luar negeri. Alkes hasil inovasi anak negeri juga memiliki permasalahan dan harganya yang tidak bersaing.

Ia pun menerangkan akan membantu mendampingi, Kira-Kira alat Kedokteran seperti apa yang di butuhkan.


Terbit

dalam

Comments

Tinggalkan Balasan