-Jakarta- Mengimpor alat kesehatan { ALKES } yang bisa dibilang cukup besar menjadi perhatian banyak pihak, termasuk Persatuan Insinyur Indonesia { PII }
Dari data e-katalog tahun 2019 hingga tahun 2020, diketahui 80 % alkes diimpor dari luar negeri, nilainyapun mencapai Rp35 triliun. Pada kurun waktu yang sama, produk yang didapatkan dalam negri hanya mencapai 12 % saja atau setara dengan Rp5 triliun. Sementara pada jangka waktu Mei 2020 hingga Mei 2021, nilai impor mencapai Rp12,5 triliun.
Ketua Umum Persatuan Insinyur Indonesia (PII), Heru Dewanto, mengatakan pandemi Covid-19 membuka mata semua pihak, bahwa Indonesia masih ketergantungan alat kesehatan dari luar negeri.
Ketua umum PII { heru Dewanto } juga sangat menyayangkan kondisi Indonesia yang masih ketergantungan ALKES dari luar negeri.
Oleh karena itu, PII berkomitmen untuk menanggulangi permasalahan kesehatan yang ada di Indonesia. Salah satunya dengan mengadakan kegiatan learning center, sebagai salah satu upaya membekali para Insinyur dalam menghadapi masa pandemi Covid-19 ini.
Heru Dewanto juga mengatakan “Kami juga sudah melakukan riset untuk perkembangan masker kain hibrida dalam negeri, yang efisiensi filtrasinya setara dengan masker N95. Melaksanakan pemasangan teknologi sterilisasi udara dan permukaan di fasilitas – fasilitas transportasi umum seperti MRT, TransJakarta dan KCI menggunakan teknologi Ozone Nanomist,”
Heru juga mengakui, bahwa tidak mudah untuk menanggulangi permasalahan tersebut. Menurut Heru, target idealnya adalah meningkatkan Tngkat Kandungan Dalam Negeri { TKDN } ALKES, sebesar 5% /tahunnya.
Ketua Umum Ikatan Dokter Indonesia { IDI } Daeng Mohammad Faqih juga menyatakan, pihaknya akan berupaya menanggulangi ketergantungan Indonesia terhadap ALKES luar negeri.
Daeng menuturkan bahwasannya ALKES hasil inovasi anak bangsa terkadang tidak begitu dibutuhkan oleh Rumah Sakit sehingga tingkat penyerapannya rendah.
Selain itu, ALKES hasil inovasi anak negeri juga memiliki permasalahan di bidang standarisasi, dan harganya yang tidak bersaing.
Ketua IDI Juga menyampaikan “Kami akan membantu mendampingi anak bangsa, kira – kira alat kedokteran seperti apa yang dibutuhkan oleh Rumah Sakit”
Tinggalkan Balasan
Anda harus masuk untuk berkomentar.