Bisakah anda bayangkan, apa yang terjadi jika di dunia ini tidak ada keluarga? Dari mana anak-anak terlahir? Ke mana mereka akan pulang? Siapa yang akan memberikan perlindungan, cinta dan kasih sayang? Tidak bisa terbayangkan dengan akal sehat, seperti apa wajah kehidupan manusia jika tidak ada sistem keluarga. Dunia serasa kalut dan gelap gulita.Apa makna penting keluarga dalam kehidupan manusia? Ada sangat banyak makna, berikut ini hanyalah sebagian darinya.
Dukungan, Ketenangan dan Keamanan
Keluarga adalah unit pertama dan utama yang mampu memberikan dukungan dan rasa ketenangan, dan keamanan yang sangat dibutuhkan oleh setiap manusia. Penting bagi manusia untuk merasa didukung, dihargai, dihormati. Pada saat yang sama, penting bagi manusia untuk mendapatkan ketenangan dan perasaan aman. Bukan hanya pada anak-anak, namun juga bagi orang dewasa. Keluarga menyediakan semua dukungan, ketenangan dan keamanan bagi penghuninya.Penerimaan, Cinta dan PengertianDi dalam keluarga, kita diterima, mendapatkan cinta dan dimengerti. Salah satu persoalan besar manusia –menurut Erich Fromm—adalah keterasingan. Manusia akan tersisksa apabila masuk dalam penjara keterasingan, dimana ia merasa tidak diterima, tidak dicintai dan tidak dimengerti. Keluarga mengeluarkan manusia dari jebakan alienasi seperti itu.Pusat Keberadaan dan Tempat Kembali Anda sering ditanya oleh teman, “Kamu di rumah apa tidak?” Karena rumah adalah pusat keberadaan manusia. Rumah juga menjadi tempat kembali bagi manusia. Sejauh apa pun anda melangkah, setinggi apapun anda terbang, selama apapun anda bepergian, anda pasti ingin pulang. Dan pulang itu adalah ke rumah, dimana keluarga anda berkumpul di dalamnya.Pembentukan Nilai dan KarakterNilai-nilai dan karakter, pertama kali ditanamkan dan dibentuk dalam keluarga. Sejak anak dalam kandungan, sudah mendapatkan asupan nilai-nilai dari orangtuanya. Setelah lahir, anak akan mendapatkan pembiasaan dan nilai-nilai untuk menjadi pegangan mereka dalam kehidupan. Karakter anak, dibentuk dari dalam rumah, dari keluarga masing-masing. Bukan dimulai dari sekolah atau madrasah, tapi dimulai dari rumah.
Tinggalkan Balasan
Anda harus masuk untuk berkomentar.