Makna Lagu Tarian Penghancur Raya .Feast ceritaIN tentang arti ngasih tau kita, “Eh, guys, alam udah ngga betah loh sama kelakuan kita. Udah saatnya kita ngerubah diri, sebelum alam ngamuk!” 💬
Makna Lagu Tarian Penghancur Raya · .Feast
Intro:
Lagu ini memiliki aura yang suram dan penuh kecemasan sejak awal, menyinggung tema kehancuran alam dan kehidupan manusia yang terlilit dalam konflik dengan alam dan modernisasi. Ada kesan bahwa kehancuran sedang berlangsung, ditandai oleh alam yang perlahan-lahan menunjukkan tanda-tanda kehancurannya.
Bait 1:
Mata dan peluh yang asin
Perlahan dihapus angin
Jogja yang beku mendingin
Menari, menghancurkan alam raya
Yang kecewa
Dibuatnya malapetaka
» Bait pertama menyiratkan suasana yang penuh keletihan dan kekalahan. “Jogja yang beku mendingin” menggambarkan bahwa kota tersebut mengalami perubahan drastis, seperti menjadi dingin secara emosional dan spiritual. Alam yang “menari menghancurkan” melambangkan kekecewaan alam terhadap manusia, yang akhirnya membawa bencana. Lirik ini memperlihatkan ketidakselarasan antara manusia dan alam yang sudah lama terabaikan.
Bait 2:
Kamar berjeruji berpenghuni bersafari
Berbagai fauna flora kerasukan freon di ruko toko bunga
Bank ahli industri teknologi etnografi
Produksi menggurui penghuni asli
» Bait ini menunjukkan adanya ironi, di mana manusia modern menciptakan penjara sosial yang terbungkus dalam kemewahan. Penghancuran lingkungan juga diwakili melalui flora dan fauna yang “kerasukan freon,” sebuah referensi pada pencemaran. Ada kontras yang kuat antara produksi dan teknologi modern dengan kehidupan asli yang semakin tersingkirkan. Kehidupan alam menjadi korban dari kapitalisme dan industrialisasi.
Pre-Reff:
Berbicara cepat bilang haram
Kearifan lokal yang dibungkam
Tuli pada yang belajar alam
Mati sesak nafas tengah malam
» Lirik ini menggambarkan betapa cepatnya pihak berkuasa atau masyarakat modern menghakimi tanpa memahami. Kearifan lokal dianggap “haram” atau tidak relevan, sementara mereka yang mempelajari dan memahami alam tidak didengarkan. Akhirnya, manusia yang mengabaikan alam itu sendiri mengalami kehancuran, seperti sesak nafas di malam hari—simbol dari efek polusi dan kerusakan lingkungan.
Reff:
La-la-la, la-la-la, la-la
La-la-la, la-la-la, la-la
La-la-la, la-la-la, la-la
La-la-la, la-la-la, la-la
» Bagian reff ini menggunakan melodi yang ringan, tetapi diiringi dengan lirik yang kosong. Ini mungkin melambangkan ketidakpedulian atau kebutaan manusia terhadap masalah yang semakin besar, seolah-olah menari dan menyanyi di tengah kehancuran yang sedang terjadi.
Bait 3:
Trotoar lebar, bahan hijau, Tesla
Kalah cepat disalip Kuda Asia
Tewas di lampu merah garis zebra
Efek Rumah Kaca tiba-tiba suddenly di mana-mana
» Bait ini mencerminkan ironi kemajuan teknologi. Meskipun ada inovasi seperti Tesla dan pembangunan infrastruktur hijau, mereka “disalip” oleh masalah yang lebih mendasar dan serius, seperti kemacetan dan polusi. Kecelakaan di zebra cross adalah simbol bagaimana manusia, meski berusaha maju, tetap terperangkap dalam masalah yang mereka ciptakan sendiri. “Efek Rumah Kaca” adalah referensi langsung pada masalah lingkungan global yang semakin tak terkendali.
Pre-Reff:
Uap terlontar mengepung kota
Berlomba ciptakan plastik kita
Saat senja kehabisan kata
Siang malam pun gelap gulita
» Kembali ke visualisasi lingkungan yang hancur, uap dan polusi mengepung kota, sementara manusia terus berlomba menciptakan plastik—simbol dari konsumsi berlebihan. Saat matahari terbenam, tidak ada lagi kata-kata yang tersisa untuk menggambarkan keadaan. Malam dan siang tak lagi berbeda, gelap gulita karena polusi dan kehilangan arah.
Bridge:
Kerja bakti menyusun neraka
Kita miliki bahan bakarnya
Perihal waktu tunggu datangnya
O2 dijual oleh negara
» Bridge ini menunjukkan betapa ironisnya usaha manusia modern. Alih-alih menyelamatkan dunia, mereka justru “menyusun neraka,” karena bahan bakar kehancuran telah diciptakan oleh tangan manusia sendiri. “O2 dijual oleh negara” adalah gambaran satir tentang masa depan di mana oksigen, yang seharusnya gratis, menjadi komoditas yang diperdagangkan.
Oh terima kasih ‘kan usahanya
Sedotan besi, plastik cycle tiga
Pun pepohonan tak berkuasa
Lawan kebijakan yang bertamasya
» Terima kasih dengan nada sinis ditujukan kepada usaha-usaha yang tampak baik (seperti pengurangan plastik), tetapi tidak cukup untuk melawan masalah yang lebih besar. Pepohonan yang seharusnya kuat tak berdaya melawan kebijakan yang tak peduli lingkungan.
Burung bersiul malapetaka
Gurun menatap dingin manusia
Laut dan pegunungan kecewa
Kudeta besar alam semesta
» Alam mulai mengambil alih, dengan burung dan gurun sebagai saksi kehancuran yang semakin mendekat. Pegunungan dan laut kecewa, dan alam mempersiapkan “kudeta” besar terhadap manusia yang telah merusaknya.
Outro:
Kapan kita cukup dewasa untuk jadi diri sendiri
» Outro mempertanyakan kapan manusia akan cukup dewasa untuk memahami tanggung jawabnya terhadap alam. Ini adalah panggilan untuk refleksi, apakah kita sudah cukup bijaksana untuk menjaga planet ini dan diri sendiri.
Interaksi Video
No. | 👀 | 👍 | 💬 | Tanggal |
---|---|---|---|---|
1 | 5.473.791 | 67.000 | 2.502 | 02 Oktober 2024 |
… | ||||
27 |
Tentang Lagu Tarian Penghancur Raya | .Feast
Vokalis | : | Hindia |
Gitaris | : | Adnan Satyanugraha Putra, Dicky Renanda feat Rayhan Noor |
Bass Synthesizer | : | Fadli Fikriawan |
Drummer | : | Adrianus Aristo Haryo |
Synthesizer | : | Hindia feat Wisnu Ikhsantama W. |
Album .Feast:
MeLirik Lagu Tarian Penghancur Raya
Salam #MasBro #MbakBro
Yuk MeLirik makna/artinya
1. .Feast?
Apa arti lagu ini?
Maknanya menceritakan tentang apa?
Nanti kami akan wawancara musisinya. Kita ceritain disini nanti ya.
2. musikIN
Lagu “Tarian Penghancur Raya” dari .Feast ini kayaknya lagi ngasih sindiran pedes banget ke kita-kita nih, manusia yang seenaknya ngerusak alam.
Liriknya menggambarkan betapa mirisnya kondisi alam sekarang, dari Jogja yang makin dingin sampai laut yang ngerasa kecewa. 😭
.Feast kayaknya lagi ngingetin kita tentang dampak buruk dari gaya hidup kita yang serakah dan ngga peduli sama alam. “Kerja bakti menyusun neraka”, itu liriknya ngena banget! 🤦♀️
Kita semua kayaknya terlalu fokus sama teknologi dan kemajuan, sampe lupa sama alam yang udah ngasih kita kehidupan.
“Sedotan besi, plastik cycle tiga” ngingetin kita betapa banyak sampah yang kita hasilkan dan ngga pernah berkurang. 😥
.Feast ngasih pesan, kalo kita terus begini, alam yang bakal ngelawan balik. “Kudeta besar alam semesta” tuh ngeri, guys! 😔
Saatnya kita berubah dan ngerubah cara hidup kita, biar alam ngga jadi ngamuk. Share lagu ini ke temen dan keluarga, biar mereka juga sadar! ✊
3. namamu disini
Punya cerita tentang lagu di atas?
ceritaIN ceritamu di sini↗️
Dan mulai menghasilkan dari tulisanmu
Suka menulis?
Mau menghasilkan dari tulisan mu?
Yuk mulai #hidupdariKARYA
Baca Juga
Menghasilkan uang dari menulis makna lagu
#MENULISdapatuang dari menulis chord lagu
FAQ
Apa aja sih Fertanyaan Aku paling sering ditanyaQin?
Semoga bermanfaat.
Seneng bisa berbagi.
pasangIN iklanmu di sini!
GRATIS iklan pertama.
Bonus review produk untuk 27 pengiklan pertama.
Terimakasih:
youtu.be dibuka pukul 08.27 WIB pada hari Jumat tanggal 08 November 2019
Kata kunci sering dicari:
MeLirik, Makna, Makna Lagu,
musikIN,
Tarian Penghancur Raya, .Feast, Tarian Penghancur Raya .Feast
Makna Lagu Tarian Penghancur Raya, Makna Lagu .Feast, Makna Lagu Tarian Penghancur Raya .Feast, Lagu T, Musisi .,
lagu gratis, lagu lagu, lagu terbaru, lirik, lirik lagu, Ulasan, Makna lagu, kapanlagi, azlyrics, sonora, kompas, tribun, lirik lagu indonesia, arti lagu, menceritakan tentang apa,
Orang Terkait:
Wisnu Ikhsantama W., Hindia, Hindia, Hindia, Adnan Satyanugraha Putra, Dicky Renanda, Rayhan Noor, Fadli Fikriawan, Adrianus Aristo Haryo, Hindia, Wisnu Ikhsantama W., Wisnu Ikhsantama W., Wisnu Ikhsantama W., Wisnu Ikhsantama W., Marcel James, Rayhan Noor, Soundpole Studio, Sun Eater
Hal Terkait:
Musik Indonesia, Indie, Rock
Tanggal Terkait:
08, November, 2019, 08 November, November 2019, 08 November 2019
Tinggalkan Balasan
Anda harus masuk untuk berkomentar.