Makna Lagu Sugeng Dalu · Denny Caknan, Eri Pras, Jasun Biber

Intro:
» Pembukaan yang melankolis mengisyaratkan suasana hati yang terluka dan perasaan yang mendalam.

Bait 1:
Sugeng dalu
» Selamat malam
Ati sing biyen tau ngelarani
» Hati yang dulu pernah kau sakiti
Wis suwe we ra rene
» Sudah lama kau tidak datang
We lungo mung masalah sepele
» Kau pergi hanya karena masalah sepele
We golek liyane
» Kau mencari orang lain
Tambah loro
» Menambah luka
Yakin we teko nambahi sengsoro
» Yakin jika kau datang lagi, hanya menambah penderitaan
Ngrusak tatanan ati
» Merusak tatanan hati
Sing wis pingin lali
» Yang sudah berusaha untuk melupakan
karo gedhe dhuwure balunganmu
» Dengan besarnya keangkuhanmu

» Bait ini mengungkapkan rasa kecewa terhadap pasangan yang pergi hanya karena masalah kecil dan menyakiti hati, bahkan merusak usaha untuk melupakan masa lalu.

Pre-Reff:
Aku wis ora gagas kata luka
» Aku sudah tidak peduli lagi pada luka-luka itu
Wis cukup wingi ra pengen mbaleni
» Cukup sudah yang kemarin, aku tidak ingin mengulangnya lagi
Mario lehmu dolanan ati
» Meski kau pandai bermain dengan hati
Wis wayahe we kapok mblenjani
» Sudah saatnya kau kapok mengingkari janji

» Pre-reff ini menegaskan keputusan penyanyi untuk tidak lagi terpengaruh oleh masa lalu dan memilih untuk tidak mengulang luka yang sama.

Reff:
Udan tangise ati
» Hujan tangis hati
Saiki wes rodo terang
» Sekarang sudah mulai sedikit terang
Masio isih kadang kelingan
» Meskipun masih terkadang teringat
Kowe seng tak sayang sayang
» Kamu yang dulu aku sayang-sayang
Saiki mung cerito loro
» Sekarang hanya menjadi cerita luka
Mpun kadung mbekas ning dodo
» Yang terlanjur membekas di dada
Perihe ati sing mbok paringi
» Perihnya hati yang kau berikan
Wis cukup ra bakal tak baleni
» Sudah cukup, tidak akan aku ulang lagi

» Reff ini menggambarkan proses penyembuhan diri. Meski kenangan menyakitkan masih membayangi, penyanyi telah menemukan titik terang dan berjanji untuk tidak mengulang pengalaman pahit tersebut.

Instrumen:
» Bagian ini memberikan waktu untuk merenungkan emosi yang telah disampaikan sebelumnya.

Pre-Reff:
Aku wis ora gagas kata luka
» Aku sudah tidak peduli lagi pada luka-luka itu
Wis cukup wingi ra pengen mbaleni
» Cukup sudah yang kemarin, aku tidak ingin mengulangnya lagi
Mario lehmu dolanan ati
» Meski kau pandai bermain dengan hati
Wis wayahe we kapok mblenjani
» Sudah saatnya kau kapok mengingkari janji

» Pre-reff ini menegaskan keputusan penyanyi untuk tidak lagi terpengaruh oleh masa lalu dan memilih untuk tidak mengulang luka yang sama.

Reff:
Udan tangise ati
» Hujan tangis hati
Saiki wes rodo terang
» Sekarang sudah mulai sedikit terang
Masio isih kadang kelingan
» Meskipun masih terkadang teringat
Kowe seng tak sayang sayang
» Kamu yang dulu aku sayang-sayang
Saiki mung cerito loro
» Sekarang hanya menjadi cerita luka
Mpun kadung mbekas ning dodo
» Yang terlanjur membekas di dada
Perihe ati sing mbok paringi
» Perihnya hati yang kau berikan
Wis cukup ra bakal tak baleni
» Sudah cukup, tidak akan aku ulang lagi

» Reff ini menggambarkan proses penyembuhan diri. Meski kenangan menyakitkan masih membayangi, penyanyi telah menemukan titik terang dan berjanji untuk tidak mengulang pengalaman pahit tersebut.

Outro:
» Penutup yang penuh ketegasan bahwa rasa sakit yang telah diterima sudah cukup, dan tidak akan pernah diulangi lagi.