Makna Lagu Polusi Cahaya Lomba Sihir ceritaIN tentang arti keresahan terhadap kehidupan modern yang penuh gemerlap tetapi hampa.
Musisi | : | Lomba Sihir |
Judul | : | Polusi Cahaya |
Album | : | Selamat Datang di Ujung Dunia |
Rilis | : | 06 Maret 2021 |
Genre | : | Pop |
Makna Lagu Polusi Cahaya · Lomba Sihir
Intro:
» Lagu ini dibuka dengan pencarian makna di tengah gemerlap dunia modern. “Polusi cahaya” menjadi simbol distraksi dan kemewahan tanpa substansi, menggambarkan dunia yang terlihat megah tetapi sebenarnya membelenggu.
Bait 1:
Jalan ini tak seindah
Yang kuingat awal mula
Tangga ini tak berujung menggunung
Kian tinggi makin gaung
Aku belum beranjak jauh
Aku mungkin kalah bertaruh
» Lirik ini mencerminkan perasaan kecewa terhadap perjalanan hidup yang tak seindah ekspektasi awal. Seiring berjalannya waktu, semakin tinggi ambisi, semakin terasa kehampaan dan ketidakpastian. Ada rasa stagnasi dan ketakutan akan kegagalan.
Pre-Reff:
Mabuk pemasaran di pusat kota
Mati penasaran di ujung dunia
» Kritik terhadap pengaruh dunia modern, di mana seseorang terjebak dalam tren dan pemasaran yang membius, sementara pada akhirnya tetap merasa kosong dan kehilangan arah.
Reff:
Terlalu banyak langkah yang tidak ke mana
Hilang arah
Terlalu sering ku mengiyakan dunia
Mati rasa
Terlalu susah untuk menerima fakta
Bahwa aku belum jadi siapa-siapa
Besar andil untuk polusi cahaya
Sampah di penjara termewah dunia
» Bagian ini menggambarkan perasaan tersesat dalam hidup. Banyak usaha dan langkah yang diambil, tetapi tidak membawa ke mana-mana. Mengikuti arus dunia tanpa mempertanyakan membuat seseorang mati rasa. Ada kesadaran pahit bahwa diri ini belum mencapai apa-apa, serta kritik terhadap peran individu dalam mendukung ilusi kemewahan dunia yang justru memperbudak mereka.
Bait 2:
Hati ini tak seikhlas
Lagu dan tulisan Hindia
Mual motivasi berujung kembung
Dipaksa jadi petarung
» Mengungkap ketidakikhlasan dalam menerima realitas. Motivasi yang terus-menerus dipaksakan justru terasa membebani dan melelahkan. Dunia menuntut seseorang untuk selalu berjuang, meskipun dalam hati masih ada kebimbangan dan kelelahan mental.
Pre-Reff:
Mabuk pemasaran di pusat kota
Mati penasaran di ujung dunia
» Pengulangan bagian ini menegaskan kembali kritik terhadap pengaruh besar pemasaran dan ekspektasi dunia terhadap individu yang pada akhirnya hanya membuat mereka tersesat dan kehilangan esensi hidup.
Reff:
Terlalu banyak langkah yang tidak ke mana
Hilang arah
Terlalu sering ku mengiyakan dunia
Mati rasa
Terlalu susah untuk menerima fakta
Bahwa aku belum jadi siapa-siapa
Besar andil untuk polusi cahaya
Sampah di penjara termewah dunia
» Bagian ini kembali menguatkan perasaan kehilangan arah dan ketidakpuasan terhadap dunia yang dipenuhi ilusi kesuksesan dan kebahagiaan palsu.
Outro:
Mencari duduk perkara, tajam polusi cahaya
Pendar megah tanpa makna, penjara termewah di dunia
Mencari duduk perkara, tajam polusi cahaya
Pendar megah tanpa makna, penjara termewah di dunia
» Lagu ditutup dengan pencarian makna yang tak kunjung usai. Dunia terus berkilauan, tetapi di balik itu semua, ada perasaan kosong dan perbudakan dalam sistem yang disebut ‘kemewahan.’

Interaksi Video
No. | Tanggal | |||
---|---|---|---|---|
1 | 268.660 | 2.100 | 74 | 21 Februari 2025 |
… | ||||
27 |
Tentang Lagu Polusi Cahaya | Lomba Sihir
Tampilkan Musisi Selengkapnya
Album Lomba Sihir:
Album: Pakeliran 2021 - Kehangatan Widodari, 14 Februari 2021
Single
Single
MeLirik Lagu Polusi Cahaya
Salam #MasBro #MbakBro
Yuk MeLirik makna/artinya
1. Lomba Sihir?
Apa arti lagu ini?
Maknanya menceritakan tentang apa?
Nanti kami akan wawancara musisinya. Kita ceritain disini nanti ya.
2. musikIN
Lagu ini menggambarkan keresahan terhadap kehidupan modern yang penuh gemerlap tetapi hampa.
Cahaya kota yang seharusnya memberi kehangatan justru menjadi polusi yang menyilaukan, menciptakan kesan kemewahan yang menyesakkan.
Ada perasaan terjebak dalam sebuah sistem yang terlihat indah dari luar, tetapi di dalamnya terasa seperti penjara tanpa dinding.
Seiring berjalannya lagu, pertanyaan tentang makna hidup di tengah kilauan metropolis terus bergema.
Rutinitas yang tak berujung, ambisi yang terus dipacu, dan pencapaian yang tampak megah tetapi kehilangan esensinya.
Kebebasan yang dijanjikan oleh kehidupan modern justru terasa semakin jauh, membuat individu bertanya-tanya apakah ini semua benar-benar bernilai.
Pada akhirnya, lagu ini menjadi refleksi tentang realitas yang sering diterima tanpa dipertanyakan.
Apakah kita benar-benar hidup sesuai dengan keinginan sendiri, atau hanya terjebak dalam ilusi kebebasan yang dibentuk oleh dunia?
Lagu ditutup tanpa jawaban pasti, membiarkan pendengarnya merenungkan makna di balik semua gemerlap yang mereka jalani.
3. namamu disini
Punya cerita tentang lagu di atas?
ceritaIN ceritamu di sini
Dan mulai menghasilkan dari tulisanmu
Suka menulis?
Mau menghasilkan dari tulisan mu?
Yuk mulai #hidupdariKARYA
Baca Juga
Menghasilkan uang dari menulis makna lagu
#MENULISdapatuang dari menulis chord lagu
FAQ
Apa aja sih Fertanyaan Aku paling sering ditanyaQin?
Semoga bermanfaat.
Seneng bisa berbagi.
pasangIN iklanmu di sini!
GRATIS iklan pertama.
Bonus review produk untuk 27 pengiklan pertama.
Terimakasih:
youtu.be dibuka pukul 08.27 WIB pada hari Sabtu tanggal 06 Maret 2021
Kata kunci sering dicari:
MeLirik, Makna, Makna Lagu,
farhan fadhlurrahman,
Polusi Cahaya, Lomba Sihir, Polusi Cahaya Lomba Sihir
Makna Lagu Polusi Cahaya, Makna Lagu Lomba Sihir, Makna Lagu Polusi Cahaya Lomba Sihir, Lagu P, Musisi L,
lagu gratis, lagu lagu, lagu terbaru, lirik, lirik lagu, Ulasan, Makna lagu, kapanlagi, azlyrics, sonora, kompas, tribun, lirik lagu indonesia, arti lagu, menceritakan tentang apa,
Kategori Musisi:
Musisi Indonesia,
Musisi,
Orang Terkait:
Baskara Putra, Wisnu Ikhsantama Wicaksana, Baskara Putra, Kusuma Widhiana, Wisnu Ikhsantama Wicaksana, Natasha Rosanie Candrasjmi, Tristan Juliano, Wisnu Ikhsantama Wicaksana, Wisnu Ikhsantama Wicaksana, Enrico Octaviano, Enrico Octaviano, Wisnu Ikhsantama Wicaksana, Wisnu Ikhsantama Wicaksana, Rayhan Noor, Wisnu Ikhsantama Wicaksana, Kusuma Widhiana, Tristan Juliano, Baskara Putra, Natasha Rosanie Candrasjmi, Rayhan Noor, SOUNDPOLE, Soundverve Studio Rama Harto Wiguna, Wisnu Ikhsantama Wicaksana, Rama Harto, Wisnu Ikhsantama Wicaksana, Marcel James, Intania Permata, Natasha Udu, John Phyton, Melina Anggraini, Chandra Dwi ‘Kecap’, Believe Indonesia, HQ
Hal Terkait:
Musik Indonesia, Pop
Tanggal Terkait:
06, Maret, 2021, 06 Maret, Maret 2021, 06 Maret 2021
Tinggalkan Balasan
Anda harus masuk untuk berkomentar.