Makna Lagu Masimarah .Feast ceritaIN tentang arti rasa kesepian saat bertanya-tanya tentang kemana kita sebenarnya menuju di dunia ini.💬
Makna Lagu Masimarah · .Feast
Intro:
» Lagu ini dimulai dengan suasana yang penuh dengan ketidakpuasan dan kesedihan. Muncul kesan bahwa apa yang tersisa hanyalah residu dari sesuatu yang dulu berharga, menciptakan nuansa yang penuh penyesalan dan frustrasi.
Bait 1:
Telan sisa jualan
Basi setengah lahan
Mual ingin memelan
Terlanjur jalan
» Menggambarkan seseorang yang merasa terjebak dalam rutinitas yang membosankan dan usang. “Telan sisa jualan” mengisyaratkan bahwa mereka menerima apa yang tersisa dari kehidupan, sementara “basi setengah lahan” menunjukkan bahwa apa yang mereka lakukan sudah kehilangan nilai atau tujuan.
Instrumen:
» Instrumen yang melankolis dan lamban di sini mempertegas rasa berat dan kekecewaan dalam lirik, seakan-akan waktu berjalan tanpa arah yang jelas.
Bait 2:
Hadir setengah hati
Tampil setengah sadar
Duduk setengah berdiri
Tak ada jangkar
» Menggambarkan perasaan hampa dan ketidakpastian. Kehadiran fisik ada, tetapi mental dan emosional terasa kosong. “Tak ada jangkar” mempertegas bahwa tidak ada yang bisa memberi pijakan atau kestabilan dalam hidupnya saat ini.
Instrumen:
» Musik di bagian ini melanjutkan suasana yang serba setengah-setengah, seakan-akan kehidupan yang dijalani terasa mengambang tanpa tujuan.
Reff:
Pun hari ini (Aku masih marah)
Tanpa suara (Tanpa kata-kata)
Masih diriku (Menabung amarah)
Menumpuk panas (Namun tanpa arah)
» Refrein ini menyuarakan kemarahan yang terpendam. Meskipun tidak terucap, perasaan itu terus menumpuk, namun tanpa saluran yang jelas untuk melampiaskannya. Ada frustrasi karena tidak tahu bagaimana atau kepada siapa marah itu harus diarahkan.
Bait 3:
Benci aku yang dulu
Berisik lantang sok tahu
Mulut si anak baru
Berlagak guru
» Di sini, lirik mencerminkan introspeksi yang dalam. Ada kebencian terhadap diri sendiri di masa lalu, yang dianggap terlalu sombong dan penuh dengan keyakinan yang salah. Seseorang yang dulu sering berbicara keras, kini menyesali keangkuhannya.
Instrumen:
» Bagian instrumentalnya lebih intens, memperkuat rasa sesal dan benci diri yang kian mendalam.
Reff:
Pun hari ini (Aku masih marah)
Tanpa suara (Tanpa kata-kata)
Masih diriku (Menabung amarah)
Menumpuk panas (Namun tanpa arah)
Dan hari ini (Aku masih marah)
Di luar panggung (Bersorot cahaya)
Masih diriku (Menabung amarah)
Tak tahu tuju (Salahkan siapa)
» Kembali menegaskan bahwa amarah itu terus ada, namun tidak tahu harus dilampiaskan ke mana. Ada kebingungan, bahkan di tengah sorotan, tentang siapa yang harus disalahkan atau bagaimana menghadapi semua itu.
Bridge:
Oh kita melihat
Isi dada masing-masing
Siap ‘tuk jatuhkan sesama
Siap untuk ciptakan luka
Salahkan aku segera
Tak sabar aku membalas
Beribu kali berlipat
Agar kita jadi ampas
» Bagian ini menggambarkan bagaimana konflik antarindividu semakin memburuk, dengan masing-masing pihak siap saling menjatuhkan. Ada siklus balas dendam yang tidak pernah berakhir, hingga semua hanya berujung pada kehancuran.
Instrumen:
» Musik di sini semakin intens dan dramatis, menggambarkan ketegangan dan kehancuran hubungan antarmanusia yang tak terhindarkan.
Outro:
Pun hari ini (Aku masih marah)
Tanpa suara (Aku masih marah)
Masih diriku (Aku masih marah)
Menumpuk panas (Aku masih marah)
» Lagu ini diakhiri dengan pengulangan bahwa amarah tetap ada, tetapi tetap tanpa pelampiasan yang jelas. Pesan ini menekankan rasa frustrasi yang terus berlanjut, dengan kemarahan yang membara tanpa tahu ke mana harus diarahkan.
Interaksi Video
No. | 👀 | 👍 | 💬 | Tanggal |
---|---|---|---|---|
1 | 39.891 | 311 | 24 | 16 Oktober 2024 |
… | ||||
27 |
Tentang Lagu Masimarah | .Feast
Penulis | : | Hindia, Adnan Satyanugraha Putra, Dicky Renanda, Fadli Fikriawan feat Iga Massardi |
Mastering | : | Dimas Pradipta |
Mixing | : | Rama Harto |
Editor Vokal | : | Kevin Queency |
Engineer Vokal | : | Kevin Queency |
Tampilkan Musisi Selengkapnya
Album .Feast:
MeLirik Lagu Masimarah
Salam #MasBro #MbakBro
Yuk MeLirik makna/artinya
1. .Feast?
Apa arti lagu ini?
Maknanya menceritakan tentang apa?
Nanti kami akan wawancara musisinya. Kita ceritain disini nanti ya.
2. musikIN
Lagu Masimarah dari Feast ini bercerita tentang perjalanan hidup yang penuh tantangan. 🎢
Di awalnya, kita digambarkan melangkah jauh dalam kegelapan malam, meninggalkan jejak yang samar dan bingung dengan arah tujuan. 🤔
Selanjutnya, ada rasa kesepian saat bertanya-tanya tentang kemana kita sebenarnya menuju di dunia ini. 🛤️
Rasa frustrasi ini diungkapkan melalui chorus yang berulang, “Masimarah”, yang mencerminkan kemarahan dan ketidakpastian yang mendalam. 😠
Namun, meski menghadapi kegelapan dan tantangan, ada harapan yang masih tersisa. ✨
Kita tidak sendirian dalam perjalanan ini; semangat dalam diri kita terus hidup meski dalam keremangan malam. 🌌
Jadi, kalau kamu merasakan hal yang sama atau ingin berbagi semangat, jangan ragu untuk share lagu ini ke teman dan keluarga kamu! 📲🎶
3. namamu disini
Punya cerita tentang lagu di atas?
ceritaIN ceritamu di sini↗️
Dan mulai menghasilkan dari tulisanmu
Suka menulis?
Mau menghasilkan dari tulisan mu?
Yuk mulai #hidupdariKARYA
Baca Juga
Menghasilkan uang dari menulis makna lagu
#MENULISdapatuang dari menulis chord lagu
FAQ
Apa aja sih Fertanyaan Aku paling sering ditanyaQin?
Semoga bermanfaat.
Seneng bisa berbagi.
pasangIN iklanmu di sini!
GRATIS iklan pertama.
Bonus review produk untuk 27 pengiklan pertama.
Terimakasih:
youtu.be dibuka pukul 08.27 WIB pada hari Jumat tanggal 30 Agustus 2024
Kata kunci sering dicari:
MeLirik, Makna, Makna Lagu,
Zunius Sianipar,
Masimarah, .Feast, Masimarah .Feast
Makna Lagu Masimarah, Makna Lagu .Feast, Makna Lagu Masimarah .Feast, Lagu M, Musisi .,
lagu gratis, lagu lagu, lagu terbaru, lirik, lirik lagu, Ulasan, Makna lagu, kapanlagi, azlyrics, sonora, kompas, tribun, lirik lagu indonesia, arti lagu, menceritakan tentang apa,
Orang Terkait:
Iga Massardi, Hindia, Adnan Satyanugraha Putra, Dicky Renanda, Fadli Fikriawan, Iga Massardi, Dimas Pradipta, Rama Harto, Kevin Queency, Kevin Queency, Dennis Ferdinand, tradeto, Hindia, Adnan Satyanugraha Putra, Dicky Renanda, Fadli Fikriawan, Iga Massardi, Kelompok Hadrah Ibu Pengajian Kampung Tajur RT02/RW02 Ciledug, Rifan Khoridi, tradeto, Fadli Fikriawan, Adnan Satyanugraha Putra, Dicky Renanda
Hal Terkait:
Musik Indonesia, Rock, Alternatif
Tanggal Terkait:
30, Agustus, 2024, 30 Agustus, Agustus 2024, 30 Agustus 2024
Tinggalkan Balasan
Anda harus masuk untuk berkomentar.