Makna Lagu Maher Zain Hubb Ennabi, Lirik & Chord Gampang Lengkap

Makna Lagu Maher Zain – Hubb Ennabi ceritaIN tentang arti Hubb Ennabi itu kayak ngajak kita curhat cinta ke Nabi Muhammad SAW, biar hati adem, hidup berkah, dan jadi makin baik, bro! . 💬

Transpose
C D E F G A B

Musisi : Maher Zain
Judul : Hubb Ennabi
Pencipta :
Album :
Rilis :
Produser :
Genre :

Makna Lagu Maher Zain · Hubb Ennabi

Tentu, berikut adalah interpretasi makna lagu “Hubb Ennabi” dari Maher Zain, dengan format yang Anda berikan:

Intro:
Lagu ini diawali dengan melodi yang menenangkan dan khusyuk, menciptakan suasana spiritual yang mendalam, mengisyaratkan cinta dan kerinduan kepada Nabi Muhammad SAW.

Bait 1:
hubbin nabii rahmaww dawaa.. (Cinta Nabi adalah rahmat dan obat)
wil albi min nurur tawaa.. (Dan hatiku terpenuhi dengan cahaya)
malakil habib ruuhii ruuhii.. (Engkaulah kekasihku, jiwaku, jiwaku)
(malakil habib ruuhii) (Engkaulah kekasihku, jiwaku)

Bait ini menggambarkan cinta yang mendalam kepada Nabi Muhammad SAW sebagai sumber rahmat dan penyembuh hati. Hati yang dipenuhi cahaya adalah metafora untuk kedamaian dan kebahagiaan yang diperoleh melalui cinta tersebut.

Bait 2:
subhaanurrabbii kammilu.. (Maha Suci Tuhanku, yang menyempurnakan-Mu)
wubnurrurrabbii gammilu.. (Dan cahaya Tuhanku memperindah-Mu)
yaa ruhilii ruuhii ruhii.. (Wahai jiwaku, jiwaku, jiwaku)
(yaa ruhilii ruuhii) (Wahai jiwaku)

Bait ini memuji Allah SWT yang telah menyempurnakan Nabi Muhammad SAW. Nabi digambarkan sebagai pancaran cahaya Tuhan yang memperindah dunia. Ungkapan “wahai jiwaku” menunjukkan kedekatan dan penghormatan yang mendalam.

Bait 1 (diulang):
hubbin nabii rahmaww dawaa.. (Cinta Nabi adalah rahmat dan obat)
wil albi min nurur tawaa.. (Dan hatiku terpenuhi dengan cahaya)
malakil habib ruuhii ruuhii.. (Engkaulah kekasihku, jiwaku, jiwaku)
(malakil habib ruuhii) (Engkaulah kekasihku, jiwaku)

Penegasan kembali akan cinta kepada Nabi Muhammad SAW sebagai sumber rahmat, penyembuh hati, dan cahaya yang membimbing.

Reff:
shalluu ‘alaihi afdhal shala.. (Bershalawatlah kepadanya, shalawat yang paling utama)
shalluu yiziidissuq silah.. (Bershalawatlah, agar kerinduan semakin membara)
da habiibi biiru dissalaam.. (Dialah kekasihku, sumber kedamaian)
wil mawlaa biizii dissaalaah.. (Dan Allah memberikan kita sholawat)

Reff ini mengajak pendengar untuk bershalawat kepada Nabi Muhammad SAW sebagai ungkapan cinta dan kerinduan. Nabi digambarkan sebagai sumber kedamaian, dan bershalawat adalah cara untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT.

Int.
Instrumen musik di bagian ini memberikan jeda dan memperdalam suasana spiritual, mempersiapkan pendengar untuk bait selanjutnya.

Bait 3:
ilhubbi fiil qalbisstiiyaaq.. (Cinta ada di dalam hati yang merindu)
dal hubbibal sam kullidak.. (Cinta itu seperti racun, sepenuhnya)
wanayaa nabii malyan hanaan.. (Wahai Nabi, penuh dengan kelembutan)
maayhissuhuusy ghairil liidaaq.. (Tidak ada yang merasakannya selain yang merasakan kerinduan)

Bait ini menggambarkan kerinduan yang mendalam kepada Nabi Muhammad SAW. Cinta kepada Nabi diibaratkan seperti racun yang sepenuhnya menguasai hati, hanya mereka yang merasakan kerinduan yang dapat memahami cinta ini.

Bait 3 (diulang):
ilhubbi fiil qalbisstiiyaaq.. (Cinta ada di dalam hati yang merindu)
dal hubbibal sam kullidak.. (Cinta itu seperti racun, sepenuhnya)
wanayaa nabii malyan hanaan.. (Wahai Nabi, penuh dengan kelembutan)
maayhissuhuusy ghairil liidaaq.. (Tidak ada yang merasakannya selain yang merasakan kerinduan)

Penegasan kembali akan kerinduan yang mendalam dan cinta yang hanya bisa dipahami oleh mereka yang merasakannya.

Reff:
shalluu ‘alaihi afdhal shala.. (Bershalawatlah kepadanya, shalawat yang paling utama)
shalluu yiziidissuq silah.. (Bershalawatlah, agar kerinduan semakin membara)
da habiibi biiru dissalaam.. (Dialah kekasihku, sumber kedamaian)
wil mawlaa biizii dissaalaah.. (Dan Allah memberikan kita sholawat)

Ajakan untuk bershalawat kembali ditegaskan sebagai ungkapan cinta, kerinduan, dan cara untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT.

Bait 1 (diulang):
hubbin nabii rahmaww dawaa.. (Cinta Nabi adalah rahmat dan obat)
wil albi min nurur tawaa.. (Dan hatiku terpenuhi dengan cahaya)
yaa ruhilii ruuhii ruhii.. (Wahai jiwaku, jiwaku, jiwaku)
yaa ruhilii ruuhii.. (Wahai jiwaku)

Pernyataan akhir tentang cinta kepada Nabi sebagai rahmat, cahaya, dan jiwa dari segala jiwa.

Outro:
Lagu diakhiri dengan melodi yang tenang, meninggalkan kesan mendalam tentang cinta dan kerinduan kepada Nabi Muhammad SAW.

Secara keseluruhan, lagu “Hubb Ennabi” adalah ungkapan cinta, kerinduan, dan penghormatan yang mendalam kepada Nabi Muhammad SAW. Lagu ini mengajak pendengar untuk bershalawat dan merenungkan keagungan Nabi sebagai sumber rahmat, kedamaian, dan cahaya bagi seluruh umat manusia.

Baca Juga:

  • Chord Maher Zain · Hubb Ennabi
  • Lirik Maher Zain · Hubb Ennabi
  • [fozura_musikin_az_musisi type=”makna_lagu”]

    MeLirik Lagu Maher Zain – Hubb Ennabi

    Salam #MasBro #MbakBro
    Yuk MeLirik makna/artinya

    1. Maher Zain – Hubb Ennabi?

    Apa arti lagu ini?
    Maknanya menceritakan tentang apa?

    Nanti kami akan wawancara musisinya. Kita ceritain disini nanti ya.

    2. musikIN

    Jadi gini guys, lagu “Hubb Ennabi” dari Maher Zain ini tuh kayak surat cinta buat Nabi Muhammad SAW. Liriknya itu penuh banget sama rasa sayang dan rindu yang mendalam.

    Lagu ini juga ngajak kita buat selalu bersholawat. Soalnya, dengan bersholawat, hati kita jadi lebih tenang dan damai. Nabi Muhammad itu kayak sumber inspirasi buat kita semua.

    ✨ Selain itu, lagu ini juga bilang kalau cinta ke Nabi itu bisa jadi obat buat hati yang lagi sedih atau galau. Kayak cahaya yang nerangin jalan kita di saat gelap.

    Intinya, lagu ini tuh pengen ngingetin kita buat selalu cinta dan ikutin ajaran Nabi Muhammad SAW. Biar hidup kita jadi lebih berkah dan bahagia. Yuk, share lagu ini ke temen dan keluarga kamu biar makin banyak yang terinspirasi!

    3. namamu disini

    [fozura_musikin_banner_melirik]

    Semoga bermanfaat.
    Seneng bisa berbagi.

    [fozura_musikin_banner_pasangin]

    Terbit

    dalam

    karya

    Comments

    Tinggalkan Balasan