Makna Lagu Kultusan Sal Priadi ceritaIN tentang arti rasa sakit dan kebingungan saat menghadapi kebohongan yang menyakitkan.💬

Transpose
C D E F G A B

Musisi	:	Sal Priadi
Judul	:	Kultusan
Pencipta	:	Sal Priadi
Album	:	Berhati
Rilis	:	22 Desember 2017
Produser	:	Mahatamtama Arya Adinegara
Genre	:	Pop

Makna Lagu Kultusan · Sal Priadi

Bait 1:
ku.. temu..kan..
jejak bibir kecilmu
yang.. berkelana..
jauh.. ke le..kuk
lekuk leher yang bukan
leher..ku..

» Bait pertama menggambarkan penemuan yang menyakitkan. Penyanyi menemukan bukti perselingkuhan, jejak bibir yang tersesat di tempat yang seharusnya tak tersentuh. Ini adalah pengkhianatan yang mendalam, membuatnya merasa ditinggalkan dan tidak berharga.

Bait 2:
kau ber..bohong..
yang mu..lia.. kau pen..dusta..
bergetar kau bersumpah
di balik tangis yang menderu
untuk lacurnya lakumu..

» Pada bait kedua, sang penyanyi menghadapi kebohongan yang diselimuti air mata palsu. Meski terlihat mulia dalam tangis, kenyataannya adalah kebohongan yang menyakitkan. Ada rasa marah dan kecewa yang mendalam terhadap tindakan penghianatan tersebut.

Bridge:
kelak terulang lagi
kau mintaku runtuhkan bumi
di atas kepalamu
dan ku percaya lagi..

» Bridge menggambarkan siklus toksik dalam hubungan. Meski sudah berkali-kali dikhianati, sang penyanyi selalu memberikan kesempatan kedua. Permintaan yang tak masuk akal dari pasangan disambut dengan keyakinan buta, meski itu berarti menghancurkan dirinya sendiri demi cinta yang tak pantas.

Reff:
mungkin.. dikultuskan
dalam perjamuan..
bulir.. darahku
namamu.. seorang..
hingga mengingkarimu
adalah hal yang..
musta.. hil..

» Reff menggambarkan betapa kuatnya pengaruh pasangan tersebut hingga sang penyanyi seolah mengidolakan dan mengkultuskan cinta yang seharusnya tidak layak. Mengingkari cinta ini menjadi hal yang hampir mustahil, meskipun cinta tersebut membawa luka dan penderitaan.

Bait 3:
kau ber..bohong..
yang mu..lia kau pendusta..
bergetar kau bersumpah
si balik tangis yang menderu
untuk lacurnya.. lakumu..

» Bait ketiga mengulang kembali pengkhianatan yang terjadi, dengan kebohongan yang berbalut air mata. Meskipun sudah jelas kebohongan tersebut, sang penyanyi tetap terjebak dalam siklus yang menyakitkan.

Bridge:
kelak terulang lagi
kau mintaku runtuhkan bumi
di atas kepalamu
dan ku percaya lagi..

» Pengulangan bridge menunjukkan ketidakmampuan untuk keluar dari siklus ini, meski tahu bahwa itu akan terulang lagi. Penyanyi merasa terjebak, selalu kembali percaya meskipun tahu itu hanya akan membawa lebih banyak rasa sakit.

Overtune:
mungkin.. dikultuskan
dalam perjamuan..
bulir.. darahku
namamu.. seorang..
hingga mengingkarimu
adalah hal yang..
musta.. hil..

» Overtune menguatkan rasa putus asa dan keterikatan yang berlebihan pada cinta yang salah. Sang penyanyi merasa bahwa mengingkari cinta ini adalah hal yang mustahil, meskipun cinta tersebut hanya membawa penderitaan. Sebuah refleksi mendalam tentang betapa sulitnya melepaskan diri dari cinta yang toksik dan penuh kebohongan.

Tentang Lagu Kultusan | Sal Priadi

Mastering	:	Harmoko Aguswan
Mixing	:	Harmoko Aguswan
Publisher	:	GZZ Records
Produser Eksekutif	:	KIJN

Tampilkan Musisi Selengkapnya

Album Sal Priadi:

MeLirik Lagu Kultusan

Salam #MasBro #MbakBro
Yuk MeLirik makna/artinya

1. Sal Priadi?

Apa arti lagu ini?
Maknanya menceritakan tentang apa?

Nanti kami akan wawancara musisinya. Kita ceritain disini nanti ya.

2. musikIN

Lagu ini menggambarkan rasa sakit dan kebingungan saat menghadapi kebohongan yang menyakitkan. Di bait pertama, ada rasa terkejut dan terluka saat menemukan jejak pengkhianatan di tempat yang tak seharusnya. Saat seseorang yang dipercaya ternyata tidak setia, hati pasti hancur. 😞

Di bait kedua dan bridge, si tokoh masih mencoba percaya lagi meski sudah berulang kali dibohongi. Kebohongan yang dianggap mulia justru menghancurkan kepercayaan, tapi tetap saja ada perasaan ingin memaafkan dan memberi kesempatan. Di sinilah dilema hati muncul, antara cinta dan logika. 💔

Pada reff, ada perasaan putus asa yang begitu kuat. Si tokoh merasa tak mampu melepaskan diri dari pengaruh orang yang dicintainya, bahkan meski tahu dia harus melakukannya. Seolah-olah, mengingkari cinta ini adalah sesuatu yang mustahil, meskipun rasanya sakit. 😔

Lirik ini mencerminkan perasaan terjebak dalam lingkaran hubungan yang penuh dusta dan janji palsu, tetapi si tokoh masih belum bisa benar-benar melepaskan diri. Ada pertanyaan besar tentang bagaimana caranya keluar dari situasi ini, atau apakah cinta ini terlalu kuat untuk dilawan. 🚶‍♀️

Kalau kamu punya pengalaman serupa atau merasa lirik ini relate, jangan lupa share ke teman atau keluargamu yang mungkin juga butuh dengerin lagu ini! 🎧💬

3. namamu disini

Punya cerita tentang lagu di atas?

ceritaIN ceritamu di sini↗️
Dan mulai menghasilkan dari tulisanmu

Baca Juga
Menghasilkan uang dari menulis makna lagu
#MENULISdapatuang dari menulis chord lagu

FAQ

Apa aja sih Fertanyaan Aku paling sering ditanyaQin?

1.	Siapa penyanyi lagu Kultusan Sal Priadi?
2.	Album Kultusan Sal Priadi?
3.	Kapan lagu Kultusan Sal Priadi dirilis?
4.	Apa genre lagu Kultusan Sal Priadi?
5.	Siapa Produser lagu Kultusan Sal Priadi?
6.	Siapa Pencipta lagu Kultusan Sal Priadi?
7.	Siapa Mastering lagu Kultusan Sal Priadi?
8.	Siapa Mixing lagu Kultusan Sal Priadi?
9.	Siapa Publisher lagu Kultusan Sal Priadi?
10.	Siapa Produser Eksekutif lagu Kultusan Sal Priadi?

Semoga bermanfaat.
Seneng bisa berbagi.

Terimakasih:
youtu.be dibuka pukul 08.27 WIB pada hari Jumat tanggal 22 Desember 2017

Kata kunci sering dicari:
MeLirik, Makna, Makna Lagu,
Ahmad Alveyn,
Kultusan, Sal Priadi, Kultusan Sal Priadi
Makna Lagu Kultusan, Makna Lagu Sal Priadi, Makna Lagu Kultusan Sal Priadi, Lagu K, Musisi S,
lagu gratis, lagu lagu, lagu terbaru, lirik, lirik lagu, Ulasan, Makna lagu, kapanlagi, azlyrics, sonora, kompas, tribun, lirik lagu indonesia, arti lagu, menceritakan tentang apa,

Orang Terkait:
Mahatamtama Arya Adinegara, Sal Priadi, Harmoko Aguswan, Harmoko Aguswan, GZZ Records, KIJN

Hal Terkait:
Musik Indonesia, Pop

Tanggal Terkait:
22, Desember, 2017, 22 Desember, Desember 2017, 22 Desember 2017