Makna Lagu Komodifikasi .Feast ceritaIN tentang arti ngasih sindiran halus tentang gimana manusia sekarang sibuk banget bikin kebutuhan palsu, yang sebenarnya nggak ada gunanya 🤔. 💬
Makna Lagu Komodifikasi · .Feast
Intro:
» Lagu dimulai dengan penggambaran sebuah perjalanan menuju penemuan yang dianggap paling mulia. Namun, ironi muncul ketika “penemuan” ini berupa kebutuhan palsu dan eksploitasi konflik manusia demi keuntungan. Ini menciptakan kesan bahwa kemajuan manusia sering kali bersifat manipulatif.
Bait 1:
Jauh umat telah berpikir
Jauh kita telah melangkah
Menciptakan piramida di padang pasir
Dulu berserah, sekarang disembah
» Bait ini menggambarkan perjalanan panjang umat manusia yang dulu berserah pada hal-hal spiritual, namun kini berfokus pada penciptaan dan penyembahan materi. Piramida melambangkan kemajuan peradaban manusia yang telah mencapai puncak tertentu, tetapi juga menunjukkan bahwa fokus telah bergeser dari spiritualitas ke materialisme.
Instrumen:
» Musik yang mendalam memperkuat narasi tentang perjalanan panjang manusia menuju kemajuan, namun dengan biaya spiritual yang mahal.
Pre-Reff:
Sampailah kita pada akhirnya,
menciptakan emas
Dari ketiadaan, antar sampai atas
Cari siapa yang pantas bicara
Wakili semua, wakili kita
» Pada bagian ini, ada kritik terhadap sistem yang menciptakan kebutuhan yang sebenarnya tidak ada dan bagaimana manusia dikejar untuk mencapai kesuksesan, diwakili oleh pencapaian emas. Ada juga sindiran bahwa banyak orang mencoba menjadi perwakilan untuk masyarakat, padahal hanya mewakili kepentingan mereka sendiri.
Reff:
Selamat datang di tingkat tertinggi
Menanjak, arak-arak, ikuti
Kalau kurang ya tinggal tuang lagi
Dikuras habis kau sampai mati
» Bagian ini menggambarkan siklus kehausan manusia akan kekayaan dan kekuasaan, di mana setiap kali merasa kurang, manusia akan terus memacu diri untuk mendapatkan lebih banyak. Ironi muncul ketika manusia tidak sadar bahwa hidup mereka dikuras hingga akhir tanpa pernah benar-benar merasa puas.
Bait 2:
Membeli legenda, tentang keluarga dan
rumah luasnya
Tentang ketaatannya beragama
Terkadang tentang bisnis bajunya
Percintaan dan pernikahannya
Semua yang disiarkan ke dunia
» Bait ini berbicara tentang budaya konsumtif di mana manusia membeli citra-citra ideal tentang kehidupan yang sempurna, baik tentang keluarga, agama, atau bisnis. Segala sesuatu dijadikan komoditas dan dipublikasikan secara luas, menciptakan sebuah dunia yang penuh ilusi.
Bridge:
Di titik ini kita peduli
Obsesi yang dipupuk setiap hari
Semua kesalahan masa lalu
Semua perkataan yang berlalu
» Pada bagian ini, obsesi manusia terhadap pencapaian di titik tertinggi terus dipupuk. Manusia terjebak dalam siklus mengejar hal-hal yang pada akhirnya tak berarti, dan bahkan kesalahan serta pernyataan masa lalu terus memengaruhi kehidupan mereka saat ini.
Reff:
Selamat datang di tingkat tertinggi
Menanjak, arak-arak, ikuti
Kalau kurang ya tinggal tuang lagi
Dikuras habis kau sampai mati
» Mengulang ironi dari siklus tak berujung manusia dalam mengejar materi, kekuasaan, dan kekayaan, di mana semua energi mereka habis terkuras tanpa akhir yang memuaskan.
Outro:
Sampai kita pada akhirnya, penemuan paling mulia
Ciptakan kebutuhan yang tak ada, menjual cerita konflik manusia
Sampai kita pada akhirnya, penemuan paling mulia
Ciptakan kebutuhan yang tak ada, menjual cerita konflik manusia
Sampai kita pada akhirnya, penemuan paling mulia
Ciptakan kebutuhan yang tak ada, menjual cerita konflik manusia
» Lagu diakhiri dengan pengulangan tema utama, bahwa di akhir perjalanan manusia, penemuan paling mulia hanyalah sebuah kebutuhan palsu yang diciptakan dan cerita tentang konflik manusia yang dijual demi keuntungan.
Interaksi Video
No. | 👀 | 👍 | 💬 | Tanggal |
---|---|---|---|---|
1 | 1.418.738 | 31.000 | 2.731 | 16 Oktober 2024 |
… | ||||
27 |
Tentang Lagu Komodifikasi | .Feast
Album .Feast:
MeLirik Lagu Komodifikasi
Salam #MasBro #MbakBro
Yuk MeLirik makna/artinya
1. .Feast?
Apa arti lagu ini?
Maknanya menceritakan tentang apa?
Nanti kami akan wawancara musisinya. Kita ceritain disini nanti ya.
2. musikIN
Lagu ini tuh kayak ngasih sindiran halus tentang gimana manusia sekarang sibuk banget bikin kebutuhan palsu, yang sebenarnya nggak ada gunanya 🤔.
Manusia udah jauh banget melangkah, dulu berserah sama spiritualitas, sekarang malah nyembah kekayaan dan status 💰.
Semua dikejar, dari emas sampai reputasi, tapi ujung-ujungnya apa? Hanya capek sendiri.
Di dunia sekarang, kita kayak terjebak dalam siklus nggak ada habisnya. Makin kurang, makin dituang lagi sampai habis-habisan.
Hidup cuma buat ngejar yang nggak pernah cukup 😵💫. Semua orang sibuk ikut arus.
Lagu ini kayak pengingat, bro, bahwa hidup nggak harus selalu tentang ngejar apa yang dikomersialkan. Kadang kita harus sadar, nggak semua konflik dan kebutuhan itu nyata.
Share lagu ini ke teman atau keluarga kamu, biar kita semua lebih ngeh😎🎶!
3. namamu disini
Punya cerita tentang lagu di atas?
ceritaIN ceritamu di sini↗️
Dan mulai menghasilkan dari tulisanmu
Suka menulis?
Mau menghasilkan dari tulisan mu?
Yuk mulai #hidupdariKARYA
Baca Juga
Menghasilkan uang dari menulis makna lagu
#MENULISdapatuang dari menulis chord lagu
FAQ
Apa aja sih Fertanyaan Aku paling sering ditanyaQin?
Semoga bermanfaat.
Seneng bisa berbagi.
pasangIN iklanmu di sini!
GRATIS iklan pertama.
Bonus review produk untuk 27 pengiklan pertama.
Terimakasih:
youtu.be dibuka pukul 08.27 WIB pada hari Jumat tanggal 28 Agustus 2020
Kata kunci sering dicari:
MeLirik, Makna, Makna Lagu,
Zunius Sianipar,
Komodifikasi, .Feast, Komodifikasi .Feast
Makna Lagu Komodifikasi, Makna Lagu .Feast, Makna Lagu Komodifikasi .Feast, Lagu K, Musisi .,
lagu gratis, lagu lagu, lagu terbaru, lirik, lirik lagu, Ulasan, Makna lagu, kapanlagi, azlyrics, sonora, kompas, tribun, lirik lagu indonesia, arti lagu, menceritakan tentang apa,
Orang Terkait:
Adnan Satyanugraha Putra, Wisnu Ikhsantama W., Adnan Satyanugraha Putra, Baskara Putra, Baskara Putra, Adnan Satyanugraha Putra, F. Fikriawan, Wisnu Ikhsantama W., Wisnu Ikhsantama W., Wisnu Ikhsantama W., Yudhistira Israel, Hanief Bagus, Yudhistira Israel, Yudhistira Israel, Arya Satriaputra, Rifqi Fadhlurrahman, Sun Eater, Sun Eater, Sun Eater
Hal Terkait:
Musik Indonesia, Alternatif, Indie, Rock
Tanggal Terkait:
28, Agustus, 2020, 28 Agustus, Agustus 2020, 28 Agustus 2020
Tinggalkan Balasan
Anda harus masuk untuk berkomentar.