Makna Lagu Kelelawar .Feast feat. Karaeng Adjie ceritaIN tentang arti sebuah kritik sosial dengan nuansa yang cukup intens. 💬
Makna Lagu Kelelawar · .Feast feat. Karaeng Adjie
Intro:
» Intro lagu ini membuka dengan atmosfer yang penuh ketegangan, menciptakan suasana yang berhubungan dengan perlawanan dan perjuangan.
Bait 1: Baskara
Unjuk rasa di alunalun neraka
Mengguyur luka mayoritas dengan vodka
Menantang maut mengadu sikut
Membabi buta bela logika
Menantang cakrawala
Tutup mata mengarungi lorong waktu
Jangan patah arah saat hasil belum menentu
Kejar jawaban dari Coki Rey dan Viki
Guna mencari
» Bait pertama menggambarkan situasi perjuangan dan pemberontakan. “Unjuk rasa di alunalun neraka” menciptakan gambaran tentang ketidakadilan dan konflik. Ada elemen kekerasan dan kebingungan, tetapi juga keberanian untuk mencari kebenaran, meskipun hasilnya belum pasti. Coki Rey dan Viki (mungkin merujuk pada figur publik atau referensi dalam budaya populer) menjadi simbol pencarian jawaban yang lebih dalam.
Pre-Reff:
Siapa mengapa
Di mana apa
Bagaimana
» Pre-Reff ini mengajukan pertanyaan-pertanyaan mendalam yang menggugah rasa ingin tahu tentang kehidupan, realitas, dan perjuangan. Ini menggarisbawahi rasa kebingungan dan pencarian akan makna yang lebih besar.
Reff:
Banyak cara taklukkan malam
Banyak cara hancurkan sulam
Banyak cara kelinci dibalap kurakura
Kelelawar tak akan dibutakan surya
Tak akan dibutakan surya
» Reff menyampaikan pesan tentang banyaknya cara dan kemungkinan dalam menghadapi kesulitan dan tantangan. “Taklukkan malam” menggambarkan perjuangan melawan kegelapan atau kesulitan hidup. Ada metafora tentang kelinci yang dilawan oleh kura-kura, mungkin menunjukkan kecepatan vs kesabaran. Kelelawar yang tak terpengaruh oleh matahari menunjukkan bahwa ada kekuatan dalam kegelapan dan keteguhan dalam menghadapi tantangan.
Instrumen:
» Instrumen berfungsi untuk memberikan intensitas emosional dan musikal pada lagu, memperkuat pesan yang sudah disampaikan melalui lirik.
Bait 2: Baskara
Terjun bebas dari puncak Jayapura
Menendang bigot jatuh ke dasar samudra
Bermuka dua lidah bercabang tiga
Raga terbelah
» Bait kedua menggambarkan tindakan berani yang melawan konvensi atau dogma. “Terjun bebas dari puncak Jayapura” adalah simbol tindakan ekstrem atau keputusan besar yang diambil tanpa ragu. Menggambarkan pemikiran yang tidak hanya hitam-putih, tetapi lebih kompleks dengan “bermuka dua” dan “lidah bercabang tiga” yang menyiratkan kepalsuan dan konflik batin.
Pre-Reff:
Lima lawan berenam
Tujuh delapan
Maju semua
» Pre-Reff ini menggambarkan kondisi perlawanan atau persaingan, mungkin dalam konteks yang penuh dengan ketidakpastian dan tantangan. Banyak pihak terlibat, dan ada semangat untuk maju bersama meski ketidakadilan atau perbedaan mencuat.
Reff:
Banyak cara taklukkan malam
Banyak cara hancurkan sulam
Banyak cara kelinci di balap kurakura
Kelelawar raja malam
» Reff diulang untuk menegaskan bahwa perjuangan melawan kesulitan bisa ditempuh dengan berbagai cara, dengan menegaskan lagi bahwa kelinci dan kura-kura memiliki cara mereka sendiri. “Kelelawar raja malam” bisa diartikan sebagai sosok yang menguasai situasi yang sulit atau kelam, tidak terpengaruh oleh cahaya atau kebenaran yang datang dari luar.
Bridge: Baskara & Karaeng
Tak akan dibutakan surya
Tak akan dibekukan duka
Kebal racun takkan tertawa
Takkan menghirup bunga gila (Di dalamku multisemesta)
Kebal tirani ratarata (Urat nadiku seribu nyawa)
Tidak takut takhayul dewa (Di dalamku multisemesta)
Kebal gertak masuk neraka (Urat nadiku seribu nyawa)
Suci tanpa harus didoa (Di dalamku multisemesta)
Kebal tirani rata-rata (Urat nadiku seribu nyawa)
Tidak takut takhayul dewa (Di dalamkumultisemesta)
Kebal gertak masuk neraka (Urat nadiku seribu nyawa)
Suci tanpa harus di doa
» Bridge ini membawa lagu ke dalam dimensi metafisik dan filosofis. Lirik “tak akan dibutakan surya” dan “takkan dibekukan duka” menunjukkan keteguhan hati yang tidak terpengaruh oleh keadaan eksternal. Ada juga referensi kepada multisemesta, menggambarkan kepercayaan diri yang kuat dan kebal terhadap tantangan atau konvensi (seperti tirani atau takhayul). Kebebasan diri dari segala bentuk kekuasaan atau tekanan juga ditunjukkan dengan “suci tanpa harus didoa.”
Outro: Karaeng & Baskara
(Di dalamku multisemesta)
(Urat nadiku seribu nyawa)
Tak akan dibutakan surya
(Di dalamku multisemesta)
(Urat nadiku seribu nyawa)
Tak akan dibekukan duka
(Di dalamku multisemesta)
(Urat nadiku seribu nyawa)
Tak akan dibutakan surya
(Di dalamku multisemesta)
(Urat nadiku seribu nyawa)
Tak akan dibekukan duka
» Outro mengulang kembali tema kebal terhadap dunia luar dan keteguhan hati. Penegasan ini memberi kesan bahwa meskipun banyak hal yang terjadi, penyanyi tetap berdiri teguh dalam menghadapi segala rintangan.
Interaksi Video
No. | 👀 | 👍 | 💬 | Tanggal |
---|---|---|---|---|
1 | 3.373.657 | 21.000 | 696 | 6 Feb 2020 |
… | ||||
27 |
Tentang Lagu Kelelawar | .Feast feat. Karaeng Adjie
Recorded | : | Soundpole Studio, Sams Studio |
Engineer Rekaman | : | Wisnu Ikhsantama |
Mixing | : | Wisnu Ikhsantama |
Mastering | : | Wisnu Ikhsantama |
Distributor | : | Sun Eater |
Tampilkan Musisi Selengkapnya
Album .Feast feat. Karaeng Adjie:
MeLirik Lagu Kelelawar
Salam #MasBro #MbakBro
Yuk MeLirik makna/artinya
1. .Feast feat. Karaeng Adjie?
Apa arti lagu ini?
Maknanya menceritakan tentang apa?
Nanti kami akan wawancara musisinya. Kita ceritain disini nanti ya.
2. musikIN
Lagu ini terasa seperti sebuah kritik sosial dengan nuansa yang cukup intens.
Di bait pertama, ada gambaran kerusuhan dan konflik yang dipenuhi dengan kemarahan dan keputusasaan.
Penggunaan istilah seperti “alun-alun neraka” dan “mengguyur luka mayoritas dengan Vodka” menunjukkan suasana yang kacau dan penuh ketidakadilan😡🔥.
Di bait kedua, tampaknya ada ajakan untuk tetap berusaha meski hasilnya belum terlihat.
Ada elemen pencarian dan penemuan, mungkin merujuk pada pencarian makna atau jawaban dalam hidup yang tidak pasti.
Nama-nama seperti Coki, Rey, dan Vicky bisa jadi simbol atau referensi untuk mencari inspirasi dan jawaban di luar diri sendiri🔍✨.
Bagian refrein memberi pesan bahwa ada banyak cara untuk mengatasi berbagai masalah dan tantangan dalam hidup.
“Kelinci dibalap kura-kura” dan “kelelawar tak akan dibutakan surya” mungkin melambangkan perbedaan cara menghadapi masalah dan tetap bertahan meskipun banyak rintangan🐢🐇🌌.
Akhirnya, bridge menekankan bahwa meski ada banyak kesulitan dan duka, kita tidak akan kalah atau terbakar oleh situasi tersebut.
Ini mungkin adalah dorongan untuk tetap optimis dan tidak menyerah💪🌟.
Kalau menurut kamu lagu ini punya makna yang dalam dan bisa bikin teman atau keluarga kamu terinspirasi, share deh🌟🎶!
3. namamu disini
Punya cerita tentang lagu di atas?
ceritaIN ceritamu di sini↗️
Dan mulai menghasilkan dari tulisanmu
Suka menulis?
Mau menghasilkan dari tulisan mu?
Yuk mulai #hidupdariKARYA
Baca Juga
Menghasilkan uang dari menulis makna lagu
#MENULISdapatuang dari menulis chord lagu
FAQ
Apa aja sih Fertanyaan Aku paling sering ditanyaQin?
Semoga bermanfaat.
Seneng bisa berbagi.
pasangIN iklanmu di sini!
GRATIS iklan pertama.
Bonus review produk untuk 27 pengiklan pertama.
Terimakasih:
youtu.be dibuka pukul 08.27 WIB pada hari Jumat tanggal 20 September 2019
Kata kunci sering dicari:
MeLirik, Makna, Makna Lagu,
Bungaamalia,
Kelelawar, .Feast feat. Karaeng Adjie , Kelelawar .Feast feat. Karaeng Adjie
Makna Lagu Kelelawar, Makna Lagu .Feast feat. Karaeng Adjie , Makna Lagu Kelelawar .Feast feat. Karaeng Adjie , Lagu K, Musisi .,
lagu gratis, lagu lagu, lagu terbaru, lirik, lirik lagu, Ulasan, Makna lagu, kapanlagi, azlyrics, sonora, kompas, tribun, lirik lagu indonesia, arti lagu, menceritakan tentang apa,
Orang Terkait:
.Feast., .Feast, Soundpole Studio, Sams Studio, Wisnu Ikhsantama, Wisnu Ikhsantama, Wisnu Ikhsantama, Sun Eater, Wisnu Ikhsantama W., Tanda Tanya by Kelompok Penerbang Roket
Hal Terkait:
Musik Indonesia, Alternatif, Indie, Rock
Tanggal Terkait:
20, September, 2019, 20 September, September 2019, 20 September 2019
Tinggalkan Balasan
Anda harus masuk untuk berkomentar.