Makna Lagu Kami Belum Tentu .Feast ceritaIN tentang arti curhatan anak muda jaman sekarang, tentang dunia yang makin kacau, masa depan yang gak jelas, dan pertanyaan gila tentang hidup yang bener-bener gak pasti. 💬
Makna Lagu Kami Belum Tentu · .Feast
Bait 1:
Tiang masih berdiri
Bendera makin tinggi
Berkibar tiap pagi
Dimakan matahari
» Lagu ini dimulai dengan gambaran simbolik bendera yang tetap berkibar meski memudar, menunjukkan lambang perjuangan yang mungkin mulai kehilangan makna atau kekuatannya. Merah yang memudar menggambarkan semangat yang luntur, sementara ketidakpedulian terus merajalela.
Merah makin memudar
Yang bunglon merasa benar
Putih makin menguning
Yang pintar masih berpaling
» “Merah makin memudar” mengisyaratkan semangat nasionalisme yang menurun. Sementara itu, “bunglon” mengacu pada orang-orang oportunis yang berganti sikap sesuai kepentingan. Putih yang menguning menggambarkan kemurnian yang ternodai, sementara mereka yang seharusnya berperan membiarkan keadaan memburuk.
Ditinggal beasiswa
Tenang kawan, tak apa
Bertahan, buat apa?
Belum ada artinya
» Kecewa terhadap kondisi pendidikan dan kesempatan, bagian ini menggambarkan ketidakpedulian terhadap beasiswa yang hilang atau harapan yang pupus, seolah berjuang menjadi sia-sia.
Masih dipeluk setan
Alergi peradaban
Alergi kemajuan
Mendorong kemunduran
» Lirik ini menunjukkan bagaimana masyarakat masih “dipeluk setan”—dipengaruhi oleh kejahatan, kemunafikan, dan ketidakpedulian terhadap kemajuan, yang justru membuat bangsa semakin mundur.
Reff:
Pemimpin di esok hari
(Adakah yang cukup mampu?)
Mewakilkan suara kami
(Jelas tak ada yang tahu!)
Ada yang cukup peduli
Umat yang dikelabui
Melupakan masa lalu
(Namun kami belum tentu!)
» Reff ini mengekspresikan keraguan akan masa depan dan pemimpin yang akan muncul. Pertanyaan retoris mengenai kemampuan pemimpin masa depan untuk mewakili suara rakyat mencerminkan pesimisme dan ketidakpastian. Sementara sebagian umat lupa akan sejarah dan terus tertipu, sebagian lainnya tetap waspada.
Bait 2:
Earth-03 kerusuhan lagi
Earth-04 perang nuklir lagi
Jadikan pelajaran
Jangan sampai rusak beneran
» Di bait ini, terdapat perumpamaan yang menampilkan situasi fiktif “Earth-03” dan “Earth-04” sebagai metafora untuk berbagai kerusuhan dan konflik global. Pesannya adalah untuk belajar dari kerusakan yang terjadi di tempat lain sebelum terlambat.
Earth-02 masih main tusuk
Tiap hari kian buruk
Ayo cepat mending rujuk
Jangan sampai salah tunjuk
» Earth-02 bisa merujuk pada dunia nyata, di mana kondisi terus memburuk. “Main tusuk” bisa berarti adanya pertarungan atau konflik tajam, yang bisa diselesaikan dengan berdamai dan menemukan solusi sebelum masalah makin parah.
Reff:
Pemimpin di esok hari
(Adakah yang cukup mampu?)
Mewakilkan suara kami
(Jelas tak ada yang tahu!)
Ada yang cukup peduli
Umat yang dikelabui
Melupakan masa lalu
(Namun kami belum tentu!)
» Reff ini diulang kembali untuk menekankan keresahan terhadap masa depan, tentang siapa yang akan memimpin, siapa yang benar-benar peduli, dan apakah masyarakat akan belajar dari masa lalu atau tetap terjebak dalam siklus yang sama.
Bridge:
Apa guna gelar kami?
(Siapa yang sudah tahu?)
Jadi apa tua nanti?
(Tentu kami belum tahu!)
» Bridge ini berbicara tentang ketidakpastian generasi muda terhadap masa depan mereka. Gelar akademik yang seolah kehilangan makna karena ketidakjelasan arah karier dan masa depan yang membayangi mereka.
Tumblr, Reddit diblok lagi
(Siapa bilang situs biru?)
Untuk apa terkoneksi
(Jika masih mati lampu?)
» Kritikan terhadap kebijakan pemblokiran situs-situs tertentu, terutama platform yang menyediakan ruang untuk diskusi bebas. Pertanyaan retoris menyoroti bagaimana kemajuan teknologi tak ada artinya jika infrastruktur dasar seperti listrik saja masih bermasalah.
Cukup dikasih hati
(Masih minta tambah paru)
Pura-pura bersih lagi
(Bagaikan Kalpataru)
» Ini menggambarkan ketidakpuasan terhadap mereka yang selalu ingin lebih meski sudah diberi banyak. “Pura-pura bersih” mengarah pada orang-orang yang berpura-pura suci dan tidak korup, seperti penerima penghargaan Kalpataru yang sebenarnya mungkin tidak sebersih yang mereka klaim.
Jelas-jelas tangan besi
(Masih berlagak rindu!)
Sembah Tuhan tiap minggu
(Tapi masih lempar batu)
» Kritik terhadap pemimpin yang menggunakan tangan besi untuk menindas, namun berpura-pura peduli atau rindu dengan rakyat. Juga, ada kecaman terhadap kemunafikan orang-orang yang taat beribadah tapi tetap melakukan kekerasan atau kejahatan.
Outro:
Ada yang cukup peduli
Umat yang dikelabui
Melupakan masa lalu
(Namun kami belum tentu!)
» Outro menutup lagu dengan pengulangan pesan utama: meskipun banyak yang melupakan sejarah dan terus tertipu, ada yang masih peduli dan sadar akan realitas ini. Harapan tetap ada pada mereka yang belum menyerah untuk berpikir kritis.
Interaksi Video
No. | 👀 | 👍 | 💬 | Tanggal |
---|---|---|---|---|
1 | 9.813.283 | 61.000 | 1.478 | 02 Oktober 2024 |
… | ||||
27 |
Tentang Lagu Kami Belum Tentu | .Feast
Mixing | : | Wisnu Ikhsantama |
Mastering | : | Wisnu Ikhsantama |
Studio Mastering | : | Soundpole Studio |
Drummer | : | Adrianus Aristo Haryo |
Bassis | : | Fadli Fikriawan |
Tampilkan Musisi Selengkapnya
Album .Feast:
MeLirik Lagu Kami Belum Tentu
Salam #MasBro #MbakBro
Yuk MeLirik makna/artinya
1. .Feast?
Apa arti lagu ini?
Maknanya menceritakan tentang apa?
Nanti kami akan wawancara musisinya. Kita ceritain disini nanti ya.
2. musikIN
Lagu “Kami Belum Tentu” dari .Feast ini kayak cerminan dari realita yang kita alami, sih. Liriknya ngegambarin kekecewaan dan ketidakpastian yang dirasain anak muda zaman sekarang. Kayak gimana sih?
Bait pertama ngasih gambaran yang cukup suram. Tiang bendera tegak, tapi warnanya pudar. Ini bisa diartiin sebagai simbol negara yang tegak, tapi semangat dan idealismenya udah luntur.
Anak muda yang pintar malah ditinggal beasiswa, merasa gak penting, dan gak yakin dengan masa depan.
Di bait kedua, lagu ini ngasih gambaran dunia yang penuh dengan konflik dan kerusuhan. Earth-03, Earth-04, semua menggambarkan berbagai realita dunia yang gak menentu.
Kayaknya kita udah lelah ngeliat orang-orang di sekitar yang terus-terusan berkonflik, gak ada yang mau ngalah.
Di bridge, lirik lagu ngasih pertanyaan kritis tentang makna hidup yang kita jalani. Buat apa gelar, kalo masa depan kita masih gak pasti?
Buat apa terhubung sama dunia maya, kalo kehidupan kita masih dipenuhi masalah? Lirik ini seolah-olah ngingetin kita untuk gak terjebak dalam kemewahan dan teknologi, tapi lupa sama realita yang sebenarnya.
Akhirnya, lagu ini ditutup dengan pertanyaan “Ada yang cukup peduli?”. Pertanyaan ini kayak ngingetin kita untuk gak mudah terbuai oleh janji-janji palsu.
Inget ya, kita masih punya tanggung jawab untuk peduli sama masa depan, gak boleh terlena sama kemudahan yang ada.
Yuk, share lagu ini ke temen dan keluarga kamu, biar mereka juga bisa ngerasain makna dari lagu ini! 😊
3. namamu disini
Punya cerita tentang lagu di atas?
ceritaIN ceritamu di sini↗️
Dan mulai menghasilkan dari tulisanmu
Suka menulis?
Mau menghasilkan dari tulisan mu?
Yuk mulai #hidupdariKARYA
Baca Juga
Menghasilkan uang dari menulis makna lagu
#MENULISdapatuang dari menulis chord lagu
FAQ
Apa aja sih Fertanyaan Aku paling sering ditanyaQin?
Semoga bermanfaat.
Seneng bisa berbagi.
pasangIN iklanmu di sini!
GRATIS iklan pertama.
Bonus review produk untuk 27 pengiklan pertama.
Terimakasih:
youtu.be dibuka pukul 08.27 WIB pada hari Kamis tanggal 13 September 2018
Kata kunci sering dicari:
MeLirik, Makna, Makna Lagu,
musikIN,
Kami Belum Tentu, .Feast, Kami Belum Tentu .Feast
Makna Lagu Kami Belum Tentu, Makna Lagu .Feast, Makna Lagu Kami Belum Tentu .Feast, Lagu K, Musisi .,
lagu gratis, lagu lagu, lagu terbaru, lirik, lirik lagu, Ulasan, Makna lagu, kapanlagi, azlyrics, sonora, kompas, tribun, lirik lagu indonesia, arti lagu, menceritakan tentang apa,
Orang Terkait:
Baskara Putra, .Feast, Wisnu Ikhsantama, Wisnu Ikhsantama, Soundpole Studio, Adrianus Aristo Haryo, Fadli Fikriawan, Adnan Satyanugraha Putra, Dicky Renanda, Hindia, Soundpole Studio
Hal Terkait:
Musik Indonesia, Indie, Rock
Tanggal Terkait:
13, September, 2018, 13 September, September 2018, 13 September 2018
Tinggalkan Balasan
Anda harus masuk untuk berkomentar.