Makna Lagu Jemimah Cita – Debu ceritaIN tentang arti ✨ Debu tuh kayak curhatan temen yang ngerasa gak dihargai, eh pas sukses baru deh pada nyesel! . 💬

Transpose
C D E F G A B

Musisi	:	Jemimah Cita
Judul	:	Debu
Pencipta	:	…
Album	:	…
Rilis	:	…
Produser	:	…
Genre	:	…

Makna Lagu Jemimah Cita · Debu

Tentu, ini dia makna lagu “Debu” dari Jemimah Cita:

Intro:
» Intro diawali dengan nada sederhana namun menyentuh, menciptakan suasana melankolis dan penuh perenungan.

Bait 1:
aku debu di antara berlian..
aku runtuh di antara kalian..
tapi pernahkah ada yang menoleh?
pernahkah ada tangan yang mencolek?

» Menggambarkan perasaan rendah diri dan tidak berharga di tengah gemerlapnya orang lain. Merasa terabaikan dan tidak diperhatikan meskipun berada di sekitar banyak orang.

Bait 2:
sempat ragu yang tak berkesudahan..
sambut pilu munculkan pertanyaan..
haruskah aku kubur dalam-dalam?
atau haruskah aku pertahankan..? haaa..

» Menyampaikan keraguan yang mendalam dan pertanyaan-pertanyaan yang muncul akibat perasaan pilu. Dilema antara menyerah dan mengubur harapan atau terus berjuang dan mempertahankan diri.

Reff:
semua.. melupa..
menjadikanku seperti angin lalu..
mengabaikan kerja kerasku.. haa..

» Menekankan perasaan diabaikan dan tidak dihargai. Kerja keras dan usaha yang dilakukan seolah tidak berarti dan dilupakan begitu saja.

Bait 3:
sempat ragu yang tak berkesudahan..
sambut.. pilu munculkan pertanyaan..
haruskah aku kubur dalam-dalam?
atau haruskah aku pertahankan..? haaa..

» Pengulangan keraguan dan dilema, memperkuat perasaan bimbang dan tidak yakin dengan diri sendiri.

Reff:
semua.. melupa..
menjadikanku seperti angin lalu..
mengabaikan kerja kerasku.. wooo..

» Kembali menegaskan perasaan diabaikan dan tidak dihargai, dengan penekanan emosi yang lebih kuat.

Reff:
semua.. membuta..
sampai aku jadi seorang yang berarti..
terlambat.. di..hargai..

» Menyatakan bahwa orang-orang baru menyadari arti pentingnya setelah ia berhasil dan menjadi seseorang yang berarti. Sayangnya, penghargaan itu datang terlambat.

Bridge:
pastilah terus lupa..
pastilah terus buta..
sampai aku lewati ragu..
sampai.. aku tak lagi pilu..
huwo uo.. o ooh..

» Menyiratkan bahwa orang lain akan terus lupa dan buta sampai ia berhasil melewati keraguan dan kesedihan. Perubahan harus dimulai dari diri sendiri.

Reff:
semua.. melupa..
menjadikanku seperti angin lalu..
mengabaikan kerja kerasku.. wouu uwo..

» Penegasan kembali perasaan diabaikan dan tidak dihargai.

Reff:
semua.. membuta.. (semua.. membuta..)
sampai aku jadi seorang yang berarti..
terlambat.. di..
ter..lam..bat.. di..hargai..

» Penegasan bahwa penghargaan datang terlambat, setelah perjuangan panjang dan ketika sudah menjadi seseorang yang berarti.

Outro:
» Outro mengakhiri lagu dengan nada yang sama dengan intro, meninggalkan kesan melankolis dan perenungan yang mendalam.

Secara keseluruhan, lagu “Debu” menceritakan tentang perjuangan seseorang yang merasa tidak berharga dan diabaikan. Lagu ini menggambarkan keraguan, kesedihan, dan harapan untuk diakui dan dihargai. Pesan utamanya adalah bahwa penghargaan seringkali datang terlambat, setelah seseorang berhasil melewati berbagai rintangan dan menjadi berarti.

Baca Juga:

Chord Jemimah Cita · Debu

Lirik Jemimah Cita · Debu

[fozura_musikin_az_musisi type=”makna_lagu”]

MeLirik Lagu Jemimah Cita – Debu

Salam #MasBro #MbakBro
Yuk MeLirik makna/artinya

1. Jemimah Cita – Debu?

Apa arti lagu ini?
Maknanya menceritakan tentang apa?

Nanti kami akan wawancara musisinya. Kita ceritain disini nanti ya.

2. musikIN

✨ Intinya, lagu “Debu” itu ngena banget soal perasaan insecure dan gak dianggap. Kayak lo ngerasa kecil banget di antara orang-orang yang bersinar, kayak debu yang ditiup angin, gak ada yang peduli.

Padahal udah berusaha keras, eh tetep aja dilupain, kayak angin lalu. Dilema banget kan, antara nyerah aja atau tetep berjuang? Kayak “ah, udahlah, gak ada yang liat juga!” atau “gue harus buktiin!”.

Nah, yang bikin nyesek itu pas udah sukses baru deh pada sadar keberadaan kita. Tapi ya telat, bro! Baru deh nyesel kenapa dulu gak menghargai. Emang sih, kadang orang baru “melek” kalo udah kejadian.

Tapi pesannya dalem, kita harus bangkit! Jangan dengerin omongan orang, fokus sama diri sendiri. Biar nanti mereka nyesel karena udah meremehkan kita. Jangan lupa di share ya ke temen dan keluarganya!

3. namamu disini

[fozura_musikin_banner_melirik]

Semoga bermanfaat.
Seneng bisa berbagi.

[fozura_musikin_banner_pasangin]