Makna Lagu Iwan Fals Puing II, Lirik & Chord Gampang Lengkap

Makna Lagu Iwan Fals – Puing II ceritaIN tentang arti Oke, langsung nihBro, lagu Puing II itu kayak ngajak ngopi sambil ngomongin betapa brengseknya perang dan kenapa kita harus lebih peduli sama perdamaian. 💬

Transpose
C D E F G A B

Musisi : Iwan Fals
Judul : Puing II
Pencipta :
Album :
Rilis :
Produser :
Genre :

Makna Lagu Iwan Fals · Puing II

Oke, berikut adalah interpretasi makna lagu “Puing II” dari Iwan Fals, sesuai dengan format yang Anda berikan:

Intro:
» Dimulai dengan nada yang sederhana namun menimbulkan kesan suram, seperti awal dari sebuah kisah pilu yang akan diceritakan.

Bait 1:
Perang perang lagi,
Semakin menjadi,
Berita ini hari,
Berita jerit pengungsi..

» Menggambarkan realitas pahit tentang perang yang terus berulang dan semakin intensif. Berita tentang penderitaan pengungsi menjadi fokus utama, menyoroti dampak kemanusiaan yang mengerikan.

Bait 2:
Lidah anjing krempeng,
Berdecak keras beringas,
Melihat tulang belulang,
Serdadu boneka yamg malang…

» Menggambarkan kengerian dan kekejaman perang. Anjing kurus yang menjilat tulang belulang melambangkan kehancuran dan hilangnya kemanusiaan. “Serdadu boneka” menunjukkan bahwa para prajurit hanyalah pion yang dikorbankan.

Int.
» Jeda instrumental ini memberikan kesempatan bagi pendengar untuk merenungkan kengerian yang digambarkan dalam bait-bait sebelumnya.

Bait 3:
Tuhan tolong lah Tuhan,
Perang di hentikan,
Lihatlah ditanah yg basah,
Air mata bercampur darah…

» Sebuah permohonan putus asa kepada Tuhan untuk menghentikan perang. Gambaran “air mata bercampur darah” melukiskan penderitaan mendalam dan kehilangan yang tak terperi.

Bait 4:
Bosankah telinga Tuhan,
Mendengar teriak dendam,
Jemukah hidung tuan,
Mencium bau amis korban..

» Pertanyaan retoris yang mengungkapkan keputusasaan dan keraguan. Seolah mempertanyakan apakah Tuhan sudah lelah mendengar penderitaan manusia dan apakah para penguasa sudah terbiasa dengan bau kematian.

Bait 5:
Jejak kaki para pengungsi,
Bercengkrama dengan derita,
Jejak kaki para pengungsi,
Bercerita pada penguasa,
Bercerita pada penguasa…

» Fokus pada para pengungsi dan penderitaan mereka. Jejak kaki mereka menjadi saksi bisu dan menyampaikan pesan kepada para penguasa tentang dampak perang.

Bait 6:
Tentang ternaknya yang mati
Tentang temannya yang mati
Tentang adiknya yang mati
Tentang abangnya yang mati
Tentang ayahnya yang mati
Tentang anaknya yang mati
Tentang neneknya yang mati
Tentang pacarnya yang mati
Tentang istrinya yang mati
Tentang harapannya yang mati..

» Bagian ini menggambarkan daftar panjang kehilangan yang dialami para pengungsi. Bukan hanya nyawa, tetapi juga harapan, mimpi, dan segala hal yang berharga bagi mereka.

Musik : Em C Em D
G Am C D….Em
Em C Em

» Jeda musik yang melankolis ini memberi ruang bagi pendengar untuk merasakan kehilangan dan kesedihan yang mendalam.

Bait 7:
Perang perang lagi
Mungkinkah berhenti
Bila setiap negara
Berlomba dekap senjata

» Keraguan tentang kemungkinan berakhirnya perang, selama setiap negara terus berlomba-lomba untuk mempersenjatai diri.

Bait 8:
Dengan nafsu yg makin menggila
Nuklir pun tercipta
Tampaknya sang jendral bangga
Dimimbar dia berkata

» Kritik terhadap nafsu kekuasaan dan ambisi militer yang tidak terkendali. Penciptaan senjata nuklir adalah simbol tertinggi dari kegilaan ini.

Bait 9:
Untuk perdamaian (bohong)
Demi perdamaian (bohong)
Guna perdamaian (bohong)
Dalih perdamaian (bohong)

Em Mana mungkin semua bisa terwujudkan
Em Semua hanya alasan
Em Semua hanya bohong besar

» Ungkapan sinis dan penolakan terhadap klaim perdamaian yang sering digunakan sebagai alasan untuk perang. Menegaskan bahwa semua itu hanyalah kebohongan besar.

Outro:
» Lagu ini diakhiri dengan penegasan kembali bahwa perang hanyalah kebohongan dan membawa penderitaan, menyisakan harapan akan perdamaian yang sulit terwujud.

Kesimpulan Umum:

Lagu “Puing II” adalah sebuah kritik pedas terhadap perang dan dampaknya yang menghancurkan. Lagu ini menggambarkan penderitaan para pengungsi, kehilangan, dan keraguan tentang kemungkinan berakhirnya konflik. Iwan Fals menggunakan lirik yang kuat dan lugas untuk menyampaikan pesan anti-perang yang mendalam, mempertanyakan kemanusiaan dan ambisi kekuasaan.

Baca Juga:

  • Chord Iwan Fals · Puing II
  • Lirik Iwan Fals · Puing II
  • [fozura_musikin_az_musisi type=”makna_lagu”]

    MeLirik Lagu Iwan Fals – Puing II

    Salam #MasBro #MbakBro
    Yuk MeLirik makna/artinya

    1. Iwan Fals – Puing II?

    Apa arti lagu ini?
    Maknanya menceritakan tentang apa?

    Nanti kami akan wawancara musisinya. Kita ceritain disini nanti ya.

    2. musikIN

    Intinya, lagu “Puing II” dari Iwan Fals ini tuh kayak tamparan keras buat kita semua tentang perang. Isinya ngeri banget, nyeritain pengungsi yang menderita & kehilangan segalanya.

    Lagu ini kayak nanya, “Kapan sih perang bakal berhenti?”. Soalnya, negara-negara malah pada sibuk bikin senjata makin canggih. Terus, Iwan Fals juga nyindir para penguasa yang bilangnya demi damai, padahal bohong doang!

    Jadi, lagu ini bukan cuma sekadar nyanyi, tapi kayak ngajak kita mikir. Mikir tentang kemanusiaan, kekuasaan, dan pentingnya perdamaian. Iwan Fals pengen kita sadar, perang itu jahat dan nggak ada gunanya!

    ✊ Lagu ini jadi kayak alarm buat kita semua. Jangan diem aja ngeliat ketidakadilan. Kita harus berani bersuara & memperjuangkan perdamaian!

    Yuk, share interpretasi ini ke temen dan keluarga lo biar makin banyak yang sadar!

    3. namamu disini

    [fozura_musikin_banner_melirik]

    Semoga bermanfaat.
    Seneng bisa berbagi.

    [fozura_musikin_banner_pasangin]

    Terbit

    dalam

    karya

    Comments

    Tinggalkan Balasan