Makna Lagu Gugatan Rakyat Semesta .Feast ceritaIN tentang arti memikirkan tentang kesiapan menghadapi masa depan, ya.💬
Makna Lagu Gugatan Rakyat Semesta · .Feast
Intro:
» Lagu ini dimulai dengan pertanyaan yang mengajak pendengar merenungkan kesiapan mereka untuk menghadapi masa depan yang bebas dari ketidakadilan dan keserakahan. Penggambaran parasit, sepatu mahal, dan mulut manis adalah metafora untuk kekuasaan dan elit yang menyalahgunakan kekuatan mereka untuk kepentingan pribadi, sementara masyarakat yang tertindas harus menanggung bebannya.
Bait 1:
Sudah siapkah kau ‘tuk melihat esok hari?
Tanpa parasit yang makan lebih dari babi
Tanpa kaki yang bersepatu semahal sapi
Mulut yang semanis minuman berkarbonasi
» Bait pertama menggambarkan kondisi sosial yang penuh ketidakadilan, di mana orang-orang yang berkuasa mengonsumsi sumber daya tanpa batas. Ada sindiran tajam tentang ketimpangan ekonomi, di mana elit hidup berlebihan dan rakyat jelata tertindas.
Sudah siapkah kau ‘tuk ciptakan esok hari?
Kau kepung kastil yang berpura-pura peduli
Duduki atap hijau dan mereka kabur lari
Bendera warna-warni kau tak dipecah lagi
» Di sini, muncul seruan untuk perubahan. “Kastil” dan “atap hijau” melambangkan institusi-institusi yang berpura-pura peduli pada rakyat. Lagu ini mengajak pendengar untuk bersatu dan menuntut perubahan, simbolisasi bendera warna-warni berarti persatuan dalam keragaman, tanpa adanya pemecah belah.
Pre-Reff:
Tak ada waktu yang benar-benar tepat
Ciptakanlah sendiri
Tak ada tembok yang benar t’rlalu kuat
Rapatkan barisan, petir di kepalan tangan
» Pre-reff memberikan pesan tentang aksi dan keberanian. Tidak ada waktu yang sempurna untuk memulai perubahan, dan kekuatan perubahan ada di tangan rakyat yang bersatu. “Petir di kepalan tangan” adalah simbol kekuatan dan energi revolusioner yang siap meledak.
Reff:
Ku tak memintamu ‘tuk taruh nyawa di jalan
Ku hanya b’ri tahu bahwa s’lalu ada jalan
Jika kau sangat serius ingin perubahan
M’reka kira kau lemah kau jadi setan
» Reff menekankan bahwa perubahan tidak harus dilakukan dengan pengorbanan ekstrem seperti kehilangan nyawa, tetapi lebih kepada kepercayaan bahwa selalu ada cara untuk memperbaiki keadaan. Orang-orang yang meremehkan gerakan perubahan akan terkejut melihat kekuatan yang muncul dari mereka yang dianggap lemah.
Bait 2:
Sudah siapkah kau ‘tuk hidupi esok hari?
Apa pun yang kau percayai, pasti hakiki
Siapa pun yang kau cintai, kau dihargai
Dari mana kau datang dan pergi, dilindungi
» Bait kedua berbicara tentang visi masa depan yang lebih inklusif dan adil, di mana keyakinan, cinta, dan identitas dihargai. Tidak ada diskriminasi atau penindasan berdasarkan asal-usul, dan setiap individu dilindungi hak-haknya secara adil.
Pre-Reff:
Kenyamanan hanya dipinjamkan sementara
Tunjukkan bahwa kaulah yang pegang percaya
Tunjukkan bahwa kaulah yang punya kuasa
Tunjukkan gemuruh gugatan rakyat semesta
» Kenyamanan di sini dipandang sebagai sesuatu yang bersifat sementara dan harus diperjuangkan. Pesan ini menegaskan bahwa rakyat harus berani mengambil kendali atas nasib mereka sendiri, menyuarakan ketidakpuasan dan keinginan akan perubahan yang lebih baik.
Reff:
Ku tak memintamu ‘tuk taruh nyawa di jalan
Ku hanya b’ri tahu bahwa s’lalu ada jalan
Jika kau sangat serius ingin perubahan
M’reka kira kau lemah kau jadi setan
» Reff ini mengulang seruan untuk perubahan tanpa pengorbanan yang sia-sia, mengajak pendengar untuk tetap percaya bahwa selalu ada jalan menuju perbaikan. Mereka yang dianggap lemah akan bangkit dan menjadi kekuatan besar.
Hook:
(rapatkan barisan, petir di kepalan tangan)
(rapatkan barisan, petir di kepalan tangan)
Rapatkan barisan, petir di kepalan tangan
» Hook memperkuat pesan persatuan dan solidaritas. Rakyat harus bersatu dan siap bertindak, dengan “petir di kepalan tangan” sebagai simbol kekuatan kolektif yang siap mewujudkan perubahan.
Reff:
Ku tak memintamu ‘tuk taruh nyawa di jalan
Ku hanya b’ri tahu bahwa s’lalu ada jalan
Jika kau sangat serius ingin perubahan
M’reka kira kau lemah kau jadi setan
» Reff terakhir menegaskan kembali pesan utama lagu ini, bahwa perubahan selalu mungkin jika ada keseriusan dan tekad. Orang yang dipandang sebelah mata oleh mereka yang berkuasa bisa berubah menjadi ancaman besar jika bersatu dan berjuang untuk perubahan.
Outro:
Rapatkan barisan, petir di kepalan tangan
Rapatkan barisan, petir di kepalan tangan
» Outro menutup lagu dengan panggilan untuk terus bersatu dan menjaga semangat perjuangan. Ini adalah pesan kuat untuk melanjutkan perlawanan terhadap ketidakadilan dan ketimpangan.
Interaksi Video
No. | 👀 | 👍 | 💬 | Tanggal |
---|---|---|---|---|
1 | 1.377.013 | 17.000 | 1.083 | 18 September 2024 |
… | ||||
27 |
Tentang Lagu Gugatan Rakyat Semesta | .Feast
Sutradara | : | .Feast |
Penata Sinematografi | : | Rifqi Fadhlurahman |
Asisten Kamera 1 | : | Fachreza Aditya |
Penata Cahaya | : | Ahmad “Kemed” Maulana |
Penyuting dan Pewarna | : | Rifqi Fadhlurahman |
Tampilkan Musisi Selengkapnya
Album .Feast:
MeLirik Lagu Gugatan Rakyat Semesta
Salam #MasBro #MbakBro
Yuk MeLirik makna/artinya
1. .Feast?
Apa arti lagu ini?
Maknanya menceritakan tentang apa?
Nanti kami akan wawancara musisinya. Kita ceritain disini nanti ya.
2. musikIN
Lagu ini bikin kita mikir tentang kesiapan menghadapi masa depan, ya. 🤔
Dengan lirik yang bilang “sudah siapkah kau ‘tuk melihat esok hari?”, kita diingatkan untuk bersiap mental dan fisik. Tanpa kebiasaan buruk yang mengganggu, kita harus bisa menciptakan hari esok yang lebih baik, loh! ✨
Di bagian pre-reff, ada pesan bahwa waktu tidak akan selalu pas untuk memulai. 🌍
Kita disuruh untuk menciptakan kesempatan sendiri dan tidak terjebak dengan tembok-tembok yang ada. Kekuatan kita akan muncul saat kita bersatu, seperti “rapatkan barisan, petir di kepalan tangan.”
Itu bikin kita semangat untuk bergerak maju! ⚡
Reff-nya jelas banget, bahwa kita tidak diminta untuk mengorbankan segalanya. 😌 Yang penting adalah menyadari bahwa selalu ada jalan untuk perubahan.
Meskipun ada yang meremehkan, kita harus bisa buktikan bahwa kita kuat dan siap untuk menghadapi tantangan. Mereka yang menganggap kita lemah, malah bisa melihat kita jadi “setan” yang berani! 🔥
Intinya, lagu ini ngajarin kita untuk tetap optimis dan berani menghadapi apa pun yang datang. 🌈 Ayo, share pesan ini ke teman-teman dan keluarga biar semua bisa terinspirasi buat menghadapi esok hari dengan semangat! 💪
3. namamu disini
Punya cerita tentang lagu di atas?
ceritaIN ceritamu di sini↗️
Dan mulai menghasilkan dari tulisanmu
Suka menulis?
Mau menghasilkan dari tulisan mu?
Yuk mulai #hidupdariKARYA
Baca Juga
Menghasilkan uang dari menulis makna lagu
#MENULISdapatuang dari menulis chord lagu
FAQ
Apa aja sih Fertanyaan Aku paling sering ditanyaQin?
Semoga bermanfaat.
Seneng bisa berbagi.
pasangIN iklanmu di sini!
GRATIS iklan pertama.
Bonus review produk untuk 27 pengiklan pertama.
Terimakasih:
youtu.be dibuka pukul 08.27 WIB pada hari Jumat tanggal 08 April 2022
Kata kunci sering dicari:
MeLirik, Makna, Makna Lagu,
Muhammad Fikri Albani,
Gugatan Rakyat Semesta, .Feast, Gugatan Rakyat Semesta .Feast
Makna Lagu Gugatan Rakyat Semesta, Makna Lagu .Feast, Makna Lagu Gugatan Rakyat Semesta .Feast, Lagu G, Musisi .,
lagu gratis, lagu lagu, lagu terbaru, lirik, lirik lagu, Ulasan, Makna lagu, kapanlagi, azlyrics, sonora, kompas, tribun, lirik lagu indonesia, arti lagu, menceritakan tentang apa,
Orang Terkait:
Dicky Renanda, Adrianus Aristo Haryo, Hindia, Wisnu Ikhsantama W., Hindia, .Feast, Rifqi Fadhlurahman, Fachreza Aditya, Ahmad “Kemed” Maulana, Rifqi Fadhlurahman, Hanief Bagus Pratama, Dicky Renanda, Adrianus Aristo Haryo, Baskara Putra, Fadli Fikriawan Wibowo, Adnan Satyanugraha Putra, Dicky Renanda, Adrianus Aristo Haryo, Dicky Renanda, Adrianus Aristo Haryo, Baskara Putra, Wisnu Ikhsantama W., Wisnu Ikhsantama W., Wisnu Ikhsantama W.
Hal Terkait:
Musik Indonesia, Indie, Rock
Tanggal Terkait:
08, April, 2022, 08 April, April 2022, 08 April 2022
Tinggalkan Balasan
Anda harus masuk untuk berkomentar.