Makna Lagu Etalase Barasuara ceritaIN tentang arti ketidakjujuran dan kepalsuan dalam hidup kita.💬
Makna Lagu Etalase · Barasuara
Intro:
» Intro ini menciptakan suasana yang penuh introspeksi dan pengamatan kritis terhadap keadaan diri dan lingkungan sekitar.
Bait 1:
Kita adalah pameran
Dari ribuan kegagalan
Etalase kepalsuan
Tanpa jiwa dan kebahagiaan
Dari caraku melihat
Kita lelah bersiasat
Sepanjang di perjalanan
Hanya ada keseragaman
» Bait pertama menggambarkan pandangan yang sinis dan kritis terhadap kehidupan, di mana kegagalan, kepalsuan, dan kehilangan kebahagiaan menjadi tema sentral. Kehidupan dipandang sebagai sebuah pameran yang penuh dengan keseragaman dan kelelahan.
Instrumen:
» Bagian instrumen memberikan suasana yang mendukung refleksi mendalam dan kesadaran akan realitas kehidupan.
Bait 2:
Kita adalah pameran
Dari ribuan kegagalan
Etalase kepalsuan
Tanpa jiwa dan kebahagiaan
Dari caraku melihat
Kita lelah bersiasat
Sepanjang di perjalanan
Hanya ada keseragaman
» Bait kedua mengulang tema yang sama, memperkuat pandangan tentang kehidupan yang penuh dengan kepalsuan dan keseragaman yang membosankan.
Pre-Reff:
Bagai katak dalam tempurung
Merasa besar padahal tanggung
» Pre-Reff menggunakan perumpamaan “katak dalam tempurung” untuk menggambarkan bagaimana kita seringkali merasa lebih besar atau lebih penting dari yang sebenarnya, meskipun pandangan kita terbatas dan sempit.
Reff:
Serba-serbi kita semua
Semakin jarang untuk berkaca
Komparasi dan validasi
Menu pokok setiap hari
Mengakui hanya baiknya
Yang buruknya menguap entah kemana
Kita semua biasa saja
Namun sulit mengakuinya
» Reff menggambarkan bagaimana kita cenderung fokus pada perbandingan dan validasi sosial, sementara mengabaikan kekurangan kita. Kesulitan untuk mengakui bahwa kita semua hanya manusia biasa adalah tema utama di sini.
Bait 3:
Sering kita merasa jumawa
Menilai semua berdasar angka
Begitu rendah harga manusia
Dan kita berlomba untuk membelinya
» Bait ketiga mengeksplorasi sikap angkuh dan materialistis yang merendahkan nilai manusia, menunjukkan bagaimana masyarakat sering menilai orang berdasarkan angka atau status sosial.
Pre-Reff:
Bagai katak dalam tempurung
Merasa besar padahal tanggung
» Pre-Reff mengulangi perumpamaan untuk menegaskan kembali kritik terhadap pandangan sempit dan kesombongan kita.
Reff:
Serba-serbi kita semua
Semakin jarang untuk berkaca
Komparasi dan validasi
Menu pokok setiap hari
Mengakui hanya baiknya
Yang buruknya menguap entah kemana
Kita semua biasa saja
Namun sulit mengakuinya
» Reff diulang untuk memperkuat pesan tentang kebiasaan kita yang seringkali fokus pada citra sosial dan mengabaikan realitas diri.
Overtone:
Benar sedikit menjadi hakim
Mendadak jadi si paling alim
Punya wawasan gagah-gagahan
Tidak sepaham langsung dikafirkan
Lebih terkenal tak lebih baik
Sudah terbukti banyak yang munafik
Punya orang tua berkuasa
Merasa bebas menganiaya
» Overtone mengkritik sikap-sikap yang merusak, seperti merasa benar sendiri, munafik, dan menggunakan kekuasaan untuk menganiaya orang lain. Ini menunjukkan bagaimana popularitas dan kekuasaan seringkali disalahgunakan.
Outro:
» Outro mengakhiri lagu dengan suasana refleksi yang mendalam, mengajak pendengar untuk merenungkan kembali sikap dan tindakan mereka sendiri.
Tentang Lagu Etalase | Barasuara
Eksekutif Produser | : | Barasuara |
Produser | : | Barasuara |
Arranger | : | Iga Massardi, Gerald Situmorang |
Mixing | : | Ano Stevano |
Mastering | : | Steve Fallone, Greg Calbi |
Tampilkan Musisi Selengkapnya
Album Barasuara:
MeLirik Lagu Etalase
Salam #MasBro #MbakBro
Yuk MeLirik makna/artinya
1. Barasuara?
Apa arti lagu ini?
Maknanya menceritakan tentang apa?
Nanti kami akan wawancara musisinya. Kita ceritain disini nanti ya.
2. musikIN
Lagu ini punya makna mendalam tentang ketidakjujuran dan kepalsuan dalam hidup kita. Di bait pertama, lagu ini menggambarkan kita sebagai pameran dari kegagalan dan kepalsuan, tanpa jiwa dan kebahagiaan. Semua yang kita lihat hanya seragam, tanpa adanya keunikan. 😔🌀
Di bait kedua, lagu ini mengulang kembali bahwa kita hanya pameran dari kegagalan. Kita lelah bersiasat sepanjang perjalanan hidup yang penuh dengan keseragaman. Ini seperti hidup dalam kepompong kepalsuan. 😶🔄
Pre-reff-nya menggambarkan kita seperti katak dalam tempurung yang merasa besar padahal kenyataannya tidak. Kita sering merasa hebat, padahal kenyataannya biasa saja. Refleksi dan introspeksi semakin jarang dilakukan. 🐸🔍
Reff-nya menekankan bahwa kita semua serba-serbi, jarang berkaca, dan sering membandingkan serta mencari validasi. Kita hanya mengakui hal-hal baik dan mengabaikan yang buruk. Lagu ini mengingatkan kita bahwa kita semua biasa saja, namun sulit untuk mengakuinya. 😅📉
Bait ketiga mengkritik kita yang sering merasa jumawa dan menilai manusia berdasarkan angka. Kita berlomba-lomba membeli harga manusia yang sebenarnya sangat rendah. Lagu ini juga menyoroti bagaimana kita sering menjadi hakim atas sedikit kebenaran yang kita miliki dan langsung mengkafirkan orang yang tidak sepaham. 😒💸
Yuk, bagikan lagu ini ke teman dan keluarga supaya mereka juga bisa merasakan makna dalam lagunya! 🌟📲
3. namamu disini
Punya cerita tentang lagu di atas?
ceritaIN ceritamu di sini↗️
Dan mulai menghasilkan dari tulisanmu
Suka menulis?
Mau menghasilkan dari tulisan mu?
Yuk mulai #hidupdariKARYA
Baca Juga
Menghasilkan uang dari menulis makna lagu
#MENULISdapatuang dari menulis chord lagu
FAQ
Apa aja sih Fertanyaan Aku paling sering ditanyaQin?
Semoga bermanfaat.
Seneng bisa berbagi.
pasangIN iklanmu di sini!
GRATIS iklan pertama.
Bonus review produk untuk 27 pengiklan pertama.
Terimakasih:
youtu.be dibuka pukul 08.27 WIB pada hari Jumat tanggal 21 Juni 2024
Kata kunci sering dicari:
MeLirik, Makna, Makna Lagu,
musikIN,
Etalase, Barasuara, Etalase Barasuara
Makna Lagu Etalase, Makna Lagu Barasuara, Makna Lagu Etalase Barasuara, Lagu E, Musisi B,
lagu gratis, lagu lagu, lagu terbaru, lirik, lirik lagu, Ulasan, Makna lagu, kapanlagi, azlyrics, sonora, kompas, tribun, lirik lagu indonesia, arti lagu, menceritakan tentang apa,
Orang Terkait:
Barasuara, Barasuara, Iga Massardi, Iga Massardi, Gerald Situmorang, Ano Stevano, Steve Fallone, Greg Calbi, Marco Steffiano, Gerald Situmorang, TJ Kusuma, Iga Massardi, Gerald Situmorang, Iga Massardi, Asteriska, Puti Chitara, Gerald Situmorang, TJ Kusuma, Marco Steffiano, Nico Putra Tanujaya, Ricky Sophian, Dimas Pradipta, Iga Massardi, Gerald Situmorang, TJ Kusuma, Marco Steffiano, Gerald Situmorang
Hal Terkait:
Musik Indonesia, Rock
Tanggal Terkait:
21, Juni, 2024, 21 Juni, Juni 2024, 21 Juni 2024
Tinggalkan Balasan
Anda harus masuk untuk berkomentar.