Hallo gais, berjumpa kembali bersama saya. Disini saya akan memberi tahu sedikit informasi mengenai kisah dalam lagu Rindu Ramadhan. Nah tidak terasa ya Ramadhan sudah 1 bulan berlalu. Rasanya begitu sekejap merasakan hari-hari Ramadhan. Menjalankan puasa, tarawih, tadarus, dan pada akhirnya kita semua sebagai umat muslim melaksanakan Hari Raya Idul Fitri. Bahagianya pada masa ini, karena dapat merasakan kebersamaan bersama keluarga dari yang dekat sampai yang jauh.

Namun sedih sekali, sudah 2 tahun Ramadhan pas Hari Raya tidak bisa berkumpul dengan keluarga yang jauh, melainkan hanya bisa berkumpul dengan keluarga yang dekat-dekat saja. Dikarenakan sudah 2 tahun ini sedang ada yang namanya virus corona, yang menjadikan semua aktivitas terbatas.

Tentu kalian pasti kecewa bukan karna tidak bisa berkumpul bersama keluarga yang jauh. Nah untuk mengobati rasa kecewa dan rasa rindu terhadap keluarga jauh, yuk nyanyi lagu Rindu Ramadhan saja. Agar kita bisa mengenang masa-masa Ramadhan dan Hari Raya bersama keluarga.

Ya Ramadhan
Hadirmu menjengah syahdu
Pada hati yang menunggu
Sebening rindu

Kau sirami taman
Menyegarkan iman
Diri yang ketandusan
Mekar bak bungaan

Kala Ramadhan menjelma
Bersyukurlah kita
Kerna bulan mulia
Ada rahmat padanya
Kala ada keampunan
Ada kebebasan
Dari azabNya
Jangan persiakan

Ayuh bersama raikannya

Puasa tarbiah
Didik nafsu dan kawal lidah
Kalam madah zikrullah
Memuji allah

Malamnya ibadah
Dengan jiwa yang mujahadah
Pasrah dan berserah
Kepada Allah

Ramadhan berlalu
Bila sampai waktu
Mungkinkah aku
Bertemu denganmu

Ramadhan ku rindu
Di ruangan waktu
Mungkinkah aku
Bertemu denganmu

Makna lagu di atas menceritakan bahwa kita sangat merindukan suasana Ramadhan, dan enggan melepas pergian bulan Ramadhan. Bulan Ramadhan adalah bulan dimana kita belomba memperbanyak pahala dan kebaikan. Karena berbuat baik di dalam bulan Ramadhan pahalanya akan dilipat gandakan.

Maka dari itu semua umat muslim pada bulan Ramadhan berlomba bertadarus, mencari kebaikan dengan berdiam diri dimasjid dengan perbanyak istigfar, dan mengaji.

Nah dari itu kita enggan untuk melepas kepergian bulan Ramadhan