Air laut memiliki rasa yang sangat asin dengan kandungan garam rata-rata sekitar 3,5 persen.Konsentrasi garam dalam air laut atau salinitas bisa bervariasi karena dipengaruhi oleh suhu, curah hujan, dan penguapan.Umumnya, air laut di wilayah khatulistiwa memiliki salinitas yang tinggi karena suhu yang lebih panas sehingga banyak penguapan terjadi.Sementara itu, air laut di dekat kutub memiliki salinitas yang rendah karena es yang mencair dan hujan lebat mengencerkan air laut.Dilansir dari The Wildlife Trusts, sebagian garam di laut berasal dari gunung berapi bawah laut dan ventilasi hidrotermal, namun sebagian besar berasal dari darat.
Ketika cahaya matahari menghangatkan laut, air menguap dan garam tertinggal sehingga membuat air laut terasa asin.Setiap tahunnya diperkirakan ada 4 miliar ton garam masuk ke laut, namun air laut tidak bertambah asin karena jumlah garam yang disimpan di dasar laut tetap sama.Air laut terlalu asin bagi manusia dan sebagian besar hewan darat. Minum air laut akan membuat tubuh manusia dehidrasi karena kadar garamnya yang tinggi.Namun, banyak hewan yang hidup di dalam atau di dekat laut yang mengembangkan berbagai cara untuk memompa kadar garam yang berlebih untuk menjaga keseimbangan level air mereka.
vjaksmd
Mau menghasilkan dari tulisan mu?
Yuk mulai #hidupdariKARYA
tulisIN apa aja.
Suka menulis?
Terimakasih
malbekasi.com dibuka pukul 17:20 WIB pada hari Jum’at tanggal 14 Mei 2021
Canva.com dibuka pukul 13:23 WIB pada hari Jum’at tanggal 17 September 2021
Kata kunci lain yang sering dicari…
tulisIN, Manfaat Sarapan Pagi, Kesehatan, Sarapan, Manfaat,
Tinggalkan Balasan
Anda harus masuk untuk berkomentar.