enderal Soedirman merupakan satu di antara Pahlawan Revolusi Indonesia yang dikenal gigih dan pemberani.
Meski didera penyakit paru-paru, Jenderal Soedirman tak surut dan tetap melakukan gerilya bersama para prajuritnya untuk melawan tentara Belanda yang selama beberapa tahun lamanya masih ingin menjajah Indonesia, meski Indonesia telah menyatakan kemerdekaan pada 17 Agustus 1945.
Beliau adalah sosok yang bijaksana, tegas, dan ksatria, yang ditunjukkan seiring upayanya mempertahankan kemerdekaan Republik Indonesia.
1. “Pertahankan rumah dan pekarangan kita sekalian”.
2. “Pelihara TNI, pelihara angkatan perang kita, jangan sampai TNI dikuasai oleh partai politik manapun juga. Ingatlah, bahwa prajurit kita bukan prajurit sewaan, bukan prajurit yang mudah dibelokkan haluannya. Kita masuk dalam tentara karena keinsyafan jiwa dan sedia berkorban bagi bangsa dan negara”.
3. “Kami tentara Republik Indonesia akan timbul dan tenggelam bersama negara”.
4. “Lebih baik di-(bom)-atom dari pada tidak merdeka 100%!”
5. “Kamu bukanlah tentara sewaan tetapi prajurit yang berideologi, sanggup berjuang menempuh maut untuk kelahiran Tanah Airmu”.
6. “Mari, marilah, seluruh barisan, badan-badan berjuang sungguh-sungguh dan jangan membiarkan rakyat menjadi korban”.
7. “Saya akan peringatkan Belanda, kalau mereka menyakiti Soekarno, maka bagi mereka tidak akan pernah ada kata ampun”.
8. “Robek-robeklah badanku, potong-potonglah jasad ini, tetapi jiwaku dilindungi benteng Merah Putih. Akan tetap hidup, tetap menuntut bela, siapapun lawan yang aku hadapi”.
9. “Kejahatan akan menang bila orang yang benar tidak melakukan apa-apa”.
10. “Karena kewajiban kamulah untuk tetap pada pendirian semula, mempertahankan dan mengorbankan jiwa untuk kedaulatan negara dan bangsa kita seluruhnya”.
Tinggalkan Balasan
Anda harus masuk untuk berkomentar.