Kata-Kata Bijak Aruni Husna
Salam #MasBro #MbakBro
Siapa sih yang ga kenal Aruni Husna?
Penulis dari Indonesia.
#MasBro Aruni Husna punya banyak kata-kata bijak nih. Bahasanya kita sesuaiin sama bahasa kekitaan ya.
Baca Juga : Cinta Butuh Diuji?
Kata-Kata Bijak Aruni Husna
- Dunia tak sekecil rumah merpati, kawan. Sesudah lulus, ladang hidup kita ibarat samudera. Dan kita adalah calon nakhoda yang diincar kapal-kapal.
- Persis sehelai daun pada ranting tertimpa cahaya matahari. Mulanya hijau, kemudian menguning, lalu cokelat, akhirnya lepas dari ranting. Jatuh, membusuk.
- Aku tak percaya. Bagaimana mungkin mantan aktivis hebat sepertimu pulang kampung?
- Pasti, ia tak jauh dari dulu. Sedikit gemuk, sedikit kurus. Tidak kaya, tidak miskin.
- Tak mengapa, karena partai perlu pikiran birokrat ahli. Tanpa mereka, partai politik hanya jadi roh gentayangan pencari suara.
- Mereka lihai memoles bibir, mulut, hidung, pipi, mata, alis; semua atribut wajah agar terlihat memikat.
- Tak sedikit kawan jadi pengusaha yang lihai melobi kanan-kiri demi sebuah kepentingan.
- Hujan deras turun. Timbunan air menumpuk, memunculkan kubangan.
- Ia bergerak dengan puncak luka.
- Kakekku guru, ayahku guru, keluarga besarku guru. Aku adalah guru. Dengan jadi guru, aku belajar merendahkan hatiku.
Apa kata bijak yang kau sukai?
Udah pernah cari ulasannya ga?
Coba cari di website ini?
Kalo belum ada, silahkan daftar disini.
Mau tanya? klik kekitaan.com/mauNULIS
Baca Juga : Lawan Orangtua Dengan Karya
Wuhuiii.
Akhirnya selesai juga ya.
Masih ada kata-kata bijak Aruni Husna yang belum masuk ya?
Silahkan komen diatas ya.
Seneng bisa berbagi.
Pasti bermanfaat.
Suka menulis?
Silahkan daftar untuk menulis chord / lirik lagunya.
Sama seperti di youtube #MasBro #MbakBro akan mendapatkan penghasilan dari views.
Mari #HIDUPdariKARYA
Mau tanya? klik kekitaan.com/mauNULIS
Sumber Tulisan
jagokata.com dibuka pukul 13.40 WIB pada hari Sabtu tanggal 12 Desember 2020
Kata kunci lain yang sering dicari …
Aruni Husna, Penulis dari Indonesia, Kata-Kata Bijak Aruni Husna,
Tinggalkan Balasan
Anda harus masuk untuk berkomentar.