Inilah Janji Kita kepada Allah Sebelum Lahir di Dunia

Janji kepada Allah sebelum kita lahir? Apa janji kita? Darimana kita tahu?

Siklus kehidupan manusia ada 4 tahapan, yakni tahapan alam kandungan, alam dunia, alam kubur dan alam akhirat. Keempat tahapan itu tentu mempunyai kehidupan yang berbeda.

Tahap awal kehidupan seseorang adalah alam kandungan. Di alam kandungan inipun terjadi tahapan tahapan kehidupan, dimulai dari bertemunya antara sel telur dengan sperma hingga menghasilkan calon bayi. 

Secara normal waktu yang dibutuhkan manusia untuk melalui alam kandungan sampai ia lahir di dunia ini ada 9 bulan sepuluh hari. 

Pada bulan ke empat atau sekitar 120 hari ditiupkanlah ruh pada janin. Saat itulah terjadi dialog. Dialog itu digambarkan oleh Allah dalam Surat Al A’raf ayat 172,

وَإِذْ أَخَذَ رَبُّكَ مِنۢ بَنِىٓ ءَادَمَ مِن ظُهُورِهِمْ ذُرِّيَّتَهُمْ وَأَشْهَدَهُمْ عَلَىٰٓ أَنفُسِهِمْ أَلَسْتُ بِرَبِّكُمْ ۖ قَالُوا۟ بَلَىٰ ۛ شَهِدْنَآ ۛ أَن تَقُولُوا۟ يَوْمَ ٱلْقِيَٰمَةِ إِنَّا كُنَّا عَنْ هَٰذَا غَٰفِلِينَ

Yang artinya, ” Dan (ingatlah), ketika Tuhanmu mengeluarkan keturunan anak-anak Adam dari sulbi mereka dan Allah mengambil kesaksian terhadap jiwa mereka (seraya berfirman): “Bukankah Aku ini Tuhanmu?” Mereka menjawab: “Betul (Engkau Tuhan kami), kami menjadi saksi”. (Kami lakukan yang demikian itu) agar di hari kiamat kamu tidak mengatakan: “Sesungguhnya kami (bani Adam) adalah orang-orang yang lengah terhadap ini (keesaan Tuhan)”

Di ayat ini Allah memberitahu kepada kita bahwa Allah telah mempersaksikan janji kita kepada Allah, yakni kita akan menjadikan Allah sebagai Rabb kita. Banyak ulama yang menjelaskan tentang makna Rabb, antara lain Yang menciptakan, Yang mendidik, Yang mengatur dan sebagainya. Artinya saat itu semua manusia mengakui bahwa Allah adalah Rabb kita atau dengan istilah lain, kita mengakui ke-Rububiyahan Allah.

Punya cerita tentang lagu di atas?

ceritaIN ceritamu di sini↗️
Dan mulai menghasilkan dari tulisanmu

Tentang ke-Rububiyahan Allah ini sesungguhnya yang menyakini bukan manusia saja, iblispun mengakui bahwa Allah adalah Rabbnya, Penciptanya. Hal ini bisa kita lihat di Al Qur’an Surat Al Hijr ayat 36, yang artinya:

“Berkata iblis: “Ya Rabbku (Tuhanku), (kalau begitu) maka beri tangguhlah kepadaku sampai hari (manusia) dibangkitkan”

Perkataan iblis ini menunjukkan bahwa Iblis mengakui ke-Rububiyan Allah. Karenanya, orang yang hanya mengakui hal tersebut tidak menjadikan ia bisa terbebas dari neraka atau tidak menjamin seseorang yang mempunyai tauhid yang baik.

Dari ketiga tauhid (Tauhid Rububiyyah, Tauhid Asma wa Shifat dan Tauhid Uluhiyah), Tauhid Uluhiyah merupakan tauhid yang akan membedakan seseorang bisa masuk surga atau tidak. Karena dalam Tauhid Uluhiyah, sudah terkandung Tauhid Rububiyyah serta Tauhid Asma wa Shifat dan hal itu tidak berlaku kebalikannya.

Nah, ketika seseorang sudah berjanji kepada Allah sebelum ia dilahirkan di dunia, kewajibannya adalah menepati janji itu dalam bentuk melaksanakan ibadah kepada Allah dalam setiap situasi dan kondisi. Tentu sesuai dengan kemampuan kita.

Setelah kita berjanji kepada Allah di alam kandungan, apakah kita juga berjanji kepada Allah ketika berada di dunia ini? Jawabnya adalah pasti.

Punya cerita tentang tulisan ini?
Silahkan komen dibawah ya.

Apapun mesin pencarinya.
kekitaan sumbernya.

Semoga bermanfaat.
Seneng bisa berbagi.

Terimakasih
canva.com dibuka pukul 10.41 WIB pada hari Rabu tanggal 06 Oktober 2021

karya penulis tulisIN
Yuk mulai #hidupdariKARYA

Kata kunci lain yang sering dicari …
tulisIN, Oktober 2021, Oktober, 2021,
Janji Kita kepada Allah Sebelum Lahir,


Terbit

dalam

karya

Comments

Tinggalkan Balasan