Jangan Salahkan Pandemi
Jangan Salahkan Pandemi
Masih ingatkah dulu, saat berpapasan melewati orang lain tidak ada sapa dan senyum terlintas. Padahal senyum itu ibadah untuk menambah pundi-pundi amalmu.
Kini, masker wajib menutup erat raut wajahmu. Hingga susah mengenal dan bertegur sapa.
Dulu, berjabat tangan hanya dengan orang yang bagimu terhormat saja. Kadang bepergianpun hanya berteriak di sudut pintu sekedar informasi kepada kedua orang tua.
Kini, makin menjadi tidak mudah. Semua mencuci tangannya walaupun hanya berjabat tangan dan menerima sesuatu.
Dulu, sangatlah malas menjalin silaturahmi bahkan dengan tetangga. Pulang pergi masuk rumah tanpa ingin tahu siapa nama pemilik sebelah kanan kiri depan rumahmu.
Kini, sebentar saja silaturahmi hanya sekedar mengisi bosan di warung kopi. Satpol PP mengintai siap-siap menghampiri dan mengusir agar tidak lagi berkerumun.
Cobalah, sedikit berpikir dan menelaah kembali atas sikap dan perilaku selama ini. Medsos yang trending dan jaringan internet menemani hari-hari sisa hidupmu.
Tuhanmu tidak tidur. Siapa menuai akan menerima hasil. Pandemi ini mengajarkan untuk apa kita hidup dan bagaimana kita bersikap.
Sekarang hanya penyesalan. Manusia satu sama lain mulai menjaga jarak, senyum dan tawapun sedikit terlihat dari kerut mata yang mengecil tertutup masker dan faceshield. Bercakap-cakap jadi terburu-buru takut dianggap berkerumun.
Dan ibadah-ibadah diluar pun ikut berjarak dan sepi, hanya diramaikan gawai juga laptop dibawah jari jemari indahmu.
Baca Juga
Ayah
Usia di Akhir Usia
Punya cerita tentang lagu di atas?
ceritaIN ceritamu di sini↗️
Dan mulai menghasilkan dari tulisanmu
Suka menulis?
Mau menghasilkan dari tulisan mu?
Yuk mulai #hidupdariKARYA
Punya cerita tentang tulisan ini?
Silahkan komen dibawah ya.
Apapun mesin pencarinya.
kekitaan sumbernya.
Semoga bermanfaat.
Seneng bisa berbagi.
pasangIN iklanmu di sini!
GRATIS iklan pertama.
Bonus review produk untuk 27 pengiklan pertama.
Terimakasih
canva.comdibuka pukul 12.00 WIB pada hari Jumat tanggal 19 November 2021
karya penulis tulisIN
Yuk mulai #hidupdariKARYA
Kata kunci lain yang sering dicari …
tulisIN, November 2021, November, 2021,
Larvarez, Jangan salahkan pandemi,
Tinggalkan Balasan
Anda harus masuk untuk berkomentar.