
karya david kovalenko

Hati dan Pikiran Terikat Ga Akan Bertumbuh
Mempermasalahkan Keadaan, Orang Lain, Apalagi Tuhan Itu Bener yang Salah
Jaka sembung bawa golok
Kita jangan mau diolok-olok
Salam Mas Bro dan Mbak Bro
Apa cerita hot yang paling dicari di internet?
Coba periksa sendiri Mas Bro dan Mbak Bro. Kata kunci cerita hot dalam mesin pencari menjadi “gambaran” hati, pikiran, rohani, mental, dan tujuan hidup kita. Ini harus menjadi renungan buat kita. Khususnya buat kita anak muda, apalagi orang dewasa. Kita harus hati-hati dengan cerita hot ini.
Kita ga perlu berusaha mencari cara membaca pikiran orang lain. Kita tau cerita dibalik cerita hot itu buruk. Kita tau gimana lingkungan disekitar kita punya pikiran negatif. Kita dalam bermasyarakat, secara pribadi masing-masing belum bertumbuh bener.
Nah, tapi kan kita ga bisa diam dalam “kenyataan cerita hot” ini. Kita harus lakuin sesuatu. Ga gampang memang menghilangkan pikiran negatif negatif menjadi pikiran positif. Tapi sekali lagi kita harus sesuatu.
Apa itu?
Baca Juga : Pengorbanan Ngalahin Segalanya

Hati dan Pikiran Terikat Ga Akan Bertumbuh
Setiap orang punya “kelemahan” masing-masing. Setiap orang mau berpikir positif. Tapi dalam kelemahan itu, kita masih aja bisa berpikir negatif. Sebaik apapun kita menguasai cara menenangkan pikiran dan hati. Dan sekuat apapun kita berusaha menghilangkan pikiran negatif. Kita masih aja bisa terintimidasi sama pikiran positif.
Kenapa?
Karna hati dan pikiran kita terikat. Apa yang terliat dan terdengar mengikat kita. Padahal bukan hanya apa yang terliat didunia dan apa yang baik kita denger aja yang bisa penuhin kebutuhan kita. Ikatan ini yang harus kita lepas. Ini renungan penting buat kita.
Hati dan pikiran ga akan bertumbuh Mas Bro dan Mbak Bro.
Setiap punya keterikatan masing-masing. Ada yang terikat sama materi. Uang menjadi tujuan penting dalam segala kegiatannya. Ada yang terikat sama jabatan dan harta benda. Ada yang terikat sama penampilan dan popularitas. Dan keterikatan-kerikatan lainnya.
1.Mengakui Pikiran Negatif
Biar kita bisa bertumbuh dan lepas dari pikiran negatif. Biar kekuatan pikiran positif bisa menang. Kita harus mulai dengan mengakui pikiran negatif itu. Kita bisa bersihin sesuatu kalo kita tau mana yang kotor.
Jangan merasa terhakimi. Ini adalah langkah pertama yang penting untuk menghilangkan pikiran negatif. Cara menenangkan pikiran dan hati justru dengan mengakuinya lebih dulu. Berdamai dulu dengan hati dan pikiran sendiri. Sebelum mulai cerita dengan orang lain. Akui dulu dan berdamai dengan itu.
Berdamai kayak gimana maksudnya?
Kita ga lagi kuatir sama kelemahan itu. Karna kita punya kesadaran mau benerin. Kita ga mau lagi dimainin sama pikiran negatif, sikap hati yang salah, ucapan sia-sia, dan kebiasaan buruk. Kita ga mau lagi jadi budaknya.
Cerita hot itu harus kita kalahin.
Ini ga sepele Mas Bro dan Mbak Bro. Karna lewat hati dan pikiran akan tercipta kata-kata. Apa yang kita bilang kita lakuin dan menjadi kebiasaan kita. Kebiasaan-kebiasaan itu diliat orang menjadi karakter kita. Dan lewat karakter kita masa depan kita bakal terbentuk. Jadi kurang lebih begini.
hati+pikiran > perkataan > perbuatan > kebiasaan > karakter > masa depan
Sekali lagi, cara berpikir positif adalah cara menghilangkan pikiran negatif. Kita ga butuh tips menenangkan pikiran. Sejak kita mulai mengakuinya kita akan lebih mudah berpikir positif dan berhati positif.
2.Hati, Pikiran, Mulut, dan Tangan Kaki harus Sepakat
Sejak awal manusia ada sebuah kesepakatan. Jadi setelah kita lewat sama proses pengakuan tadi. Langkah bener buat bertumbuh selanjutnya adalah kita mulai jangan lakuin lagi. Jangan cuma hati dan pikiran aja yang sepakat buat menghilangkan pikiran negatif. Jangan cuma pengen kekuatan pikiran positif. Tapi mulut, tangan, dan kaki jalan sendiri. Nanti cerita hot bisa muncul kalo tangan gerak sendiri.
Ga perlu tau cara membaca pikiran orang lain. Gampang aja keliataan orang yang pengen berubah. Kita menghindari hal-hal yang berhubungan sama itu. Kita menghindari orang dan kelompok yang mempengaruhi pikiran negatif.
Kita bukannya mau ga mau buang-buang barang dan ga mau bertemen. Tapi dengan ga berhubungan sama semua itu. Membuat kita lebih mudah untuk berubah. Kita lebih mudah lepas dari keterikatan buruk. Itu tips menenangkan pikiran paling mudah dan sulit dilakuin. Mudah untuk berubah setelah keputusan sulit itu dilakuin.
Gimana kita bisa memulai hal baru kalo masih ada ruang untuk yang lama. Ibarat pacar baru ga maulah kita masih ada hati sama mantan.
Betul?
Betul dong.
Nah, setelah itu peluang berhasil akan lebih besar.
Baca Juga : Terserah Itu Bukan Keputusan Orang Bertanggung Jawab

Mempermasalahkan Keadaan, Orang Lain, Apalagi Tuhan Itu Bener yang Salah
Dalam masa-masa pergumulan untuk menjadi pribadi yang lebih baik dan dewasa. Kita bisa aja berbentuan sama orang lain. Bahkan keadaan yang dulu biasa aja bisa jadi salah buat kita. Jangan mulai buat mempermasalahkan itu. Bukan orang lain, keadaan, bahkan bukan Tuhan yang salah. Cuma kebiasaan buruk memang “sempet” jadi kawan akrab kita.
Kalo yang dulu-dulu ga usah dibahas lah ya. Asal ada masalah kan kita sering jadiin keadaan, orang lain, dan Tuhan jadi kambing hitam.
Sekarang kebiasaan itu yang harus kita benerin. Saat ada hal buruk terjadi kita pasti punya andil didalamnya baik itu aktif ato ga aktif. Kecil ato pun besar.
Jadi pola pikir yang dulu kita anggap bener itu. Sekarang harus kita akui sebagai kesalahan.
Kita harus kuatin dan teguhin hati untuk pengakuan hal yang salah.
Kita percaya dong masa depan kita cerah?
Kalo iya, berhenti ngomong dan lakuin kebiasaan buruk. Mempersalahkan bukan kerjaan orang percaya.
Setelah itu peluang berhasil bakal semakin bertambah besar.
Baca Juga : Ceritain Kejelekan Orang Lain Ga Merubahnya Lebih Baik

Hati dan Pikiran Bertumbuh Bener Seharusnya Menjadi Cerita Hot Buat Kita
Setiap orang pasti punya 1 kebiasaan buruk besar. Setiap orang pasti punya dosa masa lalu yang “menonjol”. Ga kita sadari kalo cerita masa lalu kita buruk. Ga kita sadari kebiasaan buruk dan dosa masa lalu adalah akumulasi dari sikap hati dan pola pikir salah yang bertumpuk-tumpuk. Kita harus hati-hati sama itu.
Kita ga sadar dari dulu hidup dalam suasana gelap. Ibarat lagi sidang, hidup kita ga bisa jadi kesaksian baik buat orang lain. Ini jadi renungan penting buat kita sekarang. Buat yang belum mengakui kotornya. Khususnya buat yang udah mau akuin kotornya.
Sekarang setelah semua pangakuan itu maka cerita hot, uang, dan pikiran negatif harus berkurang. ga bisa drastis. Ibarat kopi panas jangan teguk. Sruput aja pelan-pelan. Nanti juga habis. Tujuan kita adalah habisin hitamnya kita masing-masing Seiring sama sruputan-sruputan itu peluang berhasil kita akan semakin besar. Renungan jadi wajib selama prosesnya. Nikmatin prosesnya.
Hati dan pikiran bertumbuh bener seharusnya menjadi cerita hot buat kita. Belum selesai sampe disini.
Setelah kita menjadi pribadi lebih baik Ada tujuan selanjutnya. Masa kita udah lebih baik. Biarin temen dan keluarga kita masih terikat.
Selanjutnya kita harus menjadi perbedaan. Kalo orang lain saat ada masalah malah panik dan salahin keadaan, orang lain, dan Tuhan. Orang lain akan liat kok kita udah beda. Kenapa orang lain kayak gitu, dan kok kita tenang-tenang aja.
Kita tunjukin sama orang lain kalo kita punya keyakinan. Bukan keadaan disekitar yang kendaliin kita.
Kita sendiri sekarang yang nentuin masa depan dengan apa dan siapa yang kita percayai.
Ngeliat orang lain kayak “gitu” akan membuka mata kita. Oh, ternyata “gini” lebih baik.
Selanjutnya kita ga perlu nunggu orang lain nolong kita. Cara berpikir positif udah otomatif berjalan. Tips menenangkan pikiran udah ga perlu. Cara menenangkan pikiran dan hati ga perlu kita pelajari. Menghilangkan pikiran negatif jadi lebih mudah. Dan, kekuatan pikiran positif muncul dengan sendirinya. Karna apa yang kita percayai adalah bener. Kebenaran itu yang menolong kita. Cerita hot bukan jadi masalah, lagi.
Kita ga perlu belajar cara membaca pikiran orang lain. Karna kita dulu kayak gitu. Kita tau saat ada masalah orang lain akan bersikap kayak gimana.
Pada akhirnya bukan hanya apa yang terliat didunia yang bisa penuhin kebutuhan kita. Apa yang terliat dan terdengar bukan pengikat kita lagi. Kita memang ga bisa liat Tuhan. Tapi kita bisa karyanya yang ada disekitar kita.
Seperti orang pacaran, kalo lagi ga bisa ketemuan. Kita berhubungan sama benda yang berhubungan sama dia. Kita bagiin “cerita asmara” kita dengan orang yang deket sama kita. Kita mau mereka ngerti kebahagiaan kita.
Kita juga mau dong mereka rasain kebahagiaan yang kita rasain?
Trus?
#
Baiknya kita berakar dan dibangun di atas kebenaran yang bener.
Bukan sekedar baik.
#
Semoga bermanfaat.
Seneng bisa berbagi.
Mauliate
Jaka sembung itu ga goblok
Kemana-mana bawa golok
Kejelekan bukan buat dicolok
Bukan bahan buat dijadiin olok
Rumah Syahdan, Kemanggisan
20180714 0609WIB
Tulisan Kita
Sumber Tulisan
Pengalamanan Penulis
Sumber Gambar
unsplash.com dibuka pukul 06:11 WIB pada Hari Sabtu tanggal 14 Juni 2018