Hari Pertama Puasa | daily life

Hari Selasa, 13 April 2021 merupakan hari pertama puasa bagi umat muslim di seluruh dunia. Di puasa yang ke 1442 hijriah ini banyak umat muslim yang terlihat antusias dengan kedatangan bulan puasa kali ini.

Meski belum di perbolehkan untuk bertemu langsung dengan keluarga jauh, Ramadhan kali ini terasa lebih hangat dengan keluarga di rumah serta kerabat tetangga di sekitar.

Di kampung saya biasanya pada tarawih hari pertama, ada pengajian (sholawatan) bersama. Hari ini pun sama saya mengikuti pengajiannya sama seperti tahun lalu. Selesai tarawih dan pengajian sekitar jam setengah 10.

Di hari Selasa pagi saya sahur, saya juga sempat sholat tahajud terlebih dahulu. Ibu saya yang memasak. Menu makanan sahur pertama kali ini sangat beragam. Seperti biasa yang pertama selalu menjadi yang terspesial dari di antara hari hari berikutnya.

Untuk kamu yang penasaran menu makan sahur saya apa, ibu saya memasak gurame, sayur sop, tahu mendoan, rebusan lalaban, tentu juga sambel dan kerupuk pelengkap.

Ibu saya juga mengingatkan untuk makan secukupnya, jangan terlalu banyak nanti ngantuk dan begah. Jadi saya makan secukupnya begitupun dengan anggota keluarga lainnya.

Hari puasa pertama pada siang harinya, karena hari ini tidak sekolah libur, saya jadi tidak melakukan banyak hal, hanya berusaha produktif mengajari adik belajar atau mengaji bersama. Saya tidak terlalu merasa lapar jadi puasa hari pertama lancar lancar saja. Hanya sedikit dahaga tapi masi bisa kutahan.

Sore menjelang magrib, adik saya mengajak saya untuk ngabuburit, pasti tidak asing kan dengan kata ngabuburit. Iya tetapi saya tidak jadi ikut adik saya ngabuburit karena saya harus membantu ibu menyiapkan makanan buka.

Menu buka sangat bermacam-macam. ada es buah, gorengan, lontong, mie gelang, dsb. Setelah berkumandang adzan magrib lekas kami berbuka puasa tidak terlalu makan banyak karena akan sholat tarawih. Jadi tidak boleh kekenyangan nanti mengantuk jadinya.

Nah seperti itulah gambaran hari puasa pertama di keluarga saya, sederhana tetapi penuh makna karena kebahagiaan itu sederhana.

Comments

Tinggalkan Balasan