Fenomena gerhana bulan total

“fenomena Gerhana Bulan Total”

Ilustrasi selama gerhana bulan total sinar matahari disaring oleh atmosfer bumi dan bulan berwarna oranye.
“Gerhana Bulan Total ini dapat disaksikan jika kondisi cuaca cerah-berawan dan aman disaksikan masyarakat,”

Gerhana Bulan Total yang terjadi saat posisi Matahari-Bumi-Bulan sejajar. Apa saja yang akan terjadi saat Gerhana Bulan Total (GBT)?
Apa yang terjadi saat gerhana bulan total?
Peneliti di Pussainsa Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (Lapan), Andi Pangerang, menjelaskan ketika gerhana bulan, sinar matahari akan terhamburkan ke arah spektrum merah atau yang dikenal dengan istilah Blood Moon.

“Oleh karena itu, umbra (bayangan utama) bumi terlihat kemerahan,”
Kemudian ketika bulan berada di perpotongan ekliptika dan orbitnya, atau disebut juga bulan berada di titik simpul bulan, maka bulan memasuki bayangan bumi sehingga terjadi gerhana bulan.

Warna bulan
Namun pihaknya juga menyebutkan, gerhana bulan total tak selalu terlihat merah. Kondisi itu tergantung pada kualitas udara di tempat pengamat.

Andi menjelaskan ketika udara bersih atau langit bebas dari polusi cahaya, maka bayangan bumi yang dimasuki bulan akan nampak seperti merah darah (agak kecoklatan).

Tetapi ketika udara cukup pekat polusinya dan di tempat tersebut terjadi polusi cahaya, bayangan bumi yang dimasukin bulan akan berwarna agak jingga.

Lalu ketika gerhana bulan, bintang-bintang yang selama ini redup (karena interferensi cahaya bulan) akan terlihat lebih terang.

“Itu karena sumber interferensinya, yakni bulan, menjadi temaram ketika gerhana”


Terbit

dalam

Comments

Tinggalkan Balasan