Akhir season pertama alih-alih membuat pertanyaan yang muncul terjawab, malah menyisakan rasa penasaran. Lanjut ke season kedua. Rasa penasaran setengah terjawab. Namun, tetap saja tidak terungkap semua. Malah semakin terasa nggandul, kalau kata orang Jawa. Misteri jadi terasa begitu besar.
Di season tiga, pertanyaan-pertanyaan seperti siapa sebenarnya raksasa-raksasa itu, siapa ayahnya Eren Jeager, bagaimana sejarah tembok-tembok, terjawab semua. Namun, masih terasa ada goal yang belum tercapai. Apa yang akan terjadi setelah semuanya terjawab? Jawabannya ada di final season yang baru tayang pada Oktober nanti (semoga tidak mundur gegara corona).
Intinya, alur cerita anime ini asyik. Misteri, plot twist, konspirasi politik menjadi kesatuan yang membuat Attack on Titan bisa dikategorikan anime terbaik.
Memang tokoh utamanya, Eren Jeager, terlihat agak menyebalkan. Tidak kuat, payah, dan kelihatan bacot doang. Ia juga terkesan mengandalkan keberuntungan dan rasa belas kasihan dari teman-temannya supaya bisa selamat dari serangan musuh. Namun, saya kira itu justru menjadi penguat ceritanya. Ciamiknya, Attack on Titan bukan mengandalkan satu karakter yang menonjol saja.
Tinggalkan Balasan
Anda harus masuk untuk berkomentar.