Makna Lagu Iwan Fals – 22 Januari ceritaIN tentang arti Bro, lagu 22 Januari tuh kayak lagi nyeritain pahit manisnya janji dan kenangan yang nggak selalu sesuai ekspektasi, gitu deh! . 💬
Makna Lagu Iwan Fals · 22 Januari
Tentu, mari kita bedah makna lagu “22 Januari” dari Iwan Fals:
Intro:
» Intro yang sederhana dengan dominasi gitar akustik menciptakan suasana intim dan melankolis, mengisyaratkan sebuah refleksi atau kenangan.
Bait 1:
22 Januari
kita berjanji
coba saling mengerti
apa di dalam hati..
» Tanggal 22 Januari menjadi penanda sebuah janji. Janji tersebut adalah usaha untuk saling memahami isi hati, menandakan hubungan yang mendalam dan keinginan untuk koneksi emosional.
Bait 2:
22 Januari
tidak sendiri
aku berteman iblis
yang baik hati..
» Kontradiksi yang menarik. Di tanggal yang sama, sang narator tidak merasa sendiri, namun “berteman iblis yang baik hati.” Ini bisa diartikan sebagai penerimaan sisi gelap dalam diri sendiri atau orang lain, dan menemukan kebaikan di tempat yang tak terduga.
Reff:
Jalan berdampingan
tak pernah ada tujuan
membelah malam
mendung yang s’lalu datang
ku dekap erat
» Perjalanan tanpa tujuan yang jelas, namun dilakukan bersama. “Mendung yang selalu datang” melambangkan masalah atau kesulitan yang terus menghantui, namun dihadapi bersama dengan erat.
#)
ku pandang senyummu
dengan sorot mata yang
keduanya buta
lalu ku bisikkan
sebaris kata-kata
putus asa..
sebentar lagi hujan..
» Potret keputusasaan yang getir. Menatap senyum seseorang dengan mata yang “buta” (mungkin karena kesedihan atau kekecewaan), lalu berbisik kata-kata putus asa. “Sebentar lagi hujan” menambah kesan suram dan melankolis, menandakan kesedihan yang akan segera datang.
Bait 3:
2 buku teori
kau pinjamkan aku
tebal tidak berdebu
kubaca s’lalu
4 lembar fotomu
dalam lemari kayu
ku pandang dan ku jaga
sampai kita jenuh..
» Kenangan tentang pemberian dan perhatian. Buku teori yang dipinjamkan dan foto yang disimpan dalam lemari kayu melambangkan usaha untuk memahami dan menjaga hubungan, meskipun pada akhirnya ada potensi untuk merasa jenuh.
Reff:
Jalan berdampingan
tak pernah ada tujuan
membelah malam
mendung yang s’lalu datang
ku dekap erat
» Pengulangan reff menegaskan tema utama lagu: perjalanan yang sulit, tanpa tujuan yang jelas, namun dijalani bersama.
#)
ku pandang senyummu
dengan sorot mata yang
keduanya buta
lalu ku bisikkan
sebaris kata-kata
putus asa..
sebentar lagi hujan..
» Pengulangan bagian ini semakin memperkuat perasaan putus asa dan kesedihan yang mendalam.
Outro:
» Outro yang memudar memperkuat kesan melankolis dan kenangan yang terus menghantui.
Kesimpulan:
Secara keseluruhan, “22 Januari” adalah lagu tentang:
- Janji dan harapan: Awalnya ada janji untuk saling memahami.
- Penerimaan sisi gelap: Berteman dengan “iblis yang baik hati” melambangkan penerimaan kekurangan.
- Perjalanan tanpa tujuan: Hubungan yang berjalan tanpa arah yang jelas.
- Kesulitan dan masalah: “Mendung yang selalu datang” mewakili masalah yang terus menghantui.
- Keputusasaan: Potret keputusasaan dan kesedihan yang mendalam.
- Kenangan yang pahit-manis: Kenangan tentang kebersamaan, namun juga potensi kejenuhan dan kesedihan.
Lagu ini adalah refleksi yang jujur tentang kompleksitas hubungan, penerimaan diri, dan perjuangan menghadapi kesulitan hidup. Tanggal 22 Januari menjadi simbol penting dalam perjalanan emosional yang digambarkan dalam lagu.
Baca Juga:
[fozura_musikin_az_musisi type=”makna_lagu”]
MeLirik Lagu Iwan Fals – 22 Januari
Salam #MasBro #MbakBro
Yuk MeLirik makna/artinya
1. Iwan Fals – 22 Januari?
Apa arti lagu ini?
Maknanya menceritakan tentang apa?
Nanti kami akan wawancara musisinya. Kita ceritain disini nanti ya.
2. musikIN
Intinya, lagu “22 Januari” dari Iwan Fals ini kayak ngajak kita merenung, bro. Tentang janji yang pernah diucap, tapi kok ya kayaknya nggak sesuai harapan.
Ada sisi gelap yang kita terima, kayak “iblis yang baik hati”. Trus, jalan tanpa tujuan jelas, tapi tetep barengan. Udah gitu, masalah dateng mulu, tapi ya didekap aja erat-erat.
️ Tapi, ujung-ujungnya ada rasa putus asa gitu, “sebentar lagi hujan…” Kayak lagi nunggu badai dateng aja, deh. Jadi, kayak kenangan yang pahit tapi tetep nempel di hati.
Gimana menurutmu? Cocok nggak interpretasiku ini? Share dong ke temen atau keluargamu yang suka Iwan Fals, biar makin rame diskusinya!
3. namamu disini
[fozura_musikin_banner_melirik]Semoga bermanfaat.
Seneng bisa berbagi.
Tinggalkan Balasan
Anda harus masuk untuk berkomentar.