Makna Lagu Cold As You – Exile (Live) Taylor Swift ceritaIN tentang arti hubungan toxic banget yang bikin Taylor Swift akhirnya mutusin untuk pergi aja, deh! 💬
| Musisi | : | Taylor Swift |
| Judul | : | Cold As You – Exile (Live) |
| Pencipta | : | Joe Alwyn, Justin Vernon, Taylor Swift |
| Album | : | Single |
| Rilis | : | 02 November 2024 |
| Genre | : | Alternatif, Elektronik, Pop |
Makna Lagu Cold As You – Exile (Live) · Taylor Swift
Bait 1:
You have a way of coming easily to me
» Kau selalu datang padaku dengan begitu mudah
And when you take, you take the very best of me
» Dan saat kau mengambil, kau merenggut bagian terbaik dariku
So I start a fight ’cause I need to feel something
» Maka kumulai pertengkaran karena aku butuh merasakan sesuatu
And you do what you want ’cause I’m not what you wanted
» Dan kau lakukan sesukamu karena aku bukan sosok yang kau mau
» Bait pertama menyorot dinamika tak seimbang: narator memberi segalanya, pasangannya mengambil seenaknya. Ia sengaja memicu konflik bahkan rasa sakit lebih baik daripada mati rasa.
Reff 1:
Oh what a shame, what a rainy ending given to a perfect day
» Sungguh disayangkan, hujan menutup hari yang tadinya sempurna
Just walk away, ain’t no use defending words that you will never say
» Pergilah, tak ada gunanya membela kata‐kata yang takkan pernah kau ucapkan
And now that I’m sitting here thinking it through
» Kini saat kupikirkan lagi
I’ve never been anywhere cold as you
» Tak pernah kutemui tempat yang sedingin dirimu
» Refrain ini memvisualkan peralihan mendadak dari kebahagiaan ke kehampaan. “Dingin” di sini bukan cuaca, melainkan sikap sang kekasih yang membekukan hati.
Bait 2:
I can see you starin’, honey, like he’s just your understudy
» Kulihat tatapanmu, seolah dia hanya pelapis sementara
Like you’d get your knuckles bloody for me
» Seolah kau rela berdarah‐darah demi aku
Second, third, and hundredth chances, balancin’ on breaking branches
» Kesempatan kedua, ketiga, hingga keseratus, bertengger di dahan rapuh
Those eyes add insult to injury
» Sorot matamu justru menambah luka
» Bait ini menggambarkan repetisi pola “kesempatan terakhir” yang palsu relasi rapuh yang terus berulang sampai akhirnya patah.
Reff:
I think I’ve seen this film before, and I didn’t like the ending
» Sepertinya aku pernah menonton film ini, dan aku benci akhirnya
I’m not your problem anymore, so who am I offending now?
» Aku bukan masalahmu lagi, jadi siapa yang tersinggung sekarang?
You were my crown, now I’m in exile, seein’ you out
» Kau dulu mahkotaku, kini aku terbuang, mengantarmu pergi
I think I’ve seen this film before
» Film ini sudah pernah kulihat
» Di sini, narator menyamakan hubungan mereka dengan film berulang—plotnya bisa ditebak, akhirnya selalu mengecewakan.
Bait 3:
You never did give a damn thing, honey, but I cried, cried for you
» Kau tak pernah benar‐benar peduli, tapi aku menangis, menangis untukmu
And I know you wouldn’t have told nobody if I died, died for you
» Dan kutahu kau takkan beri tahu siapa pun jika aku mati demi kamu
» Puncak kepahitan: pengorbanan sepihak yang bahkan tak layak disebut oleh sang pasangan.
Bridge:
So step right out, there is no amount of crying I can do for you
» Jadi minggirlah, tak ada air mata lagi yang bisa kutumpahkan untukmu
All this time we always walked a very thin line
» Selama ini kita berjalan di garis yang amat tipis
You didn’t even hear me out, you never gave a warning sign
» Kau bahkan tak mau mendengar, tak pernah beri tanda peringatan
I gave so many signs, so many signs
» Aku sudah memberi begitu banyak tanda
» Bridge-nya berfungsi sebagai konfrontasi terakhir: kedua belah pihak saling menuduh tak membaca ‘tanda’. Pada akhirnya, komunikasi gagal total.
Reff:
I think I’ve seen this film before, and I didn’t like the ending
» Film yang sama lagi, dan aku tetap benci akhirnya
You’re not my homeland anymore, so what am I defending now?
» Kau bukan tanah airku lagi, jadi apa yang masih kupertahankan?
You were my town, now I’m in exile, seein’ you out
» Kau dulu kotaku; kini aku terasing, mengusirmu pergi
So I’m leavin’ out the side door
» Maka aku pergi lewat pintu samping
» Refrain ini menegaskan keputusan final: narator meninggalkan ‘tempat tinggal’ emosionalnya, memilih pintu kecil yang tenang daripada drama besar.
Bait 4:
…You never learned to read my mind, you couldn’t turn things around…
» …Kau tak pernah belajar membaca pikiranku, tak mampu membalikkan keadaan…
» Pengulangan bait memperlihatkan keduanya masih berkutat dengan penyesalan cermin bahwa keduanya sebenarnya pernah mengirim tanda, tetapi tak pernah sinkron.
Bait 5:
Oh what a shame, what a rainy ending given to a perfect day
» Betapa sayang, hujan menutup hari yang mestinya sempurna
Every smile you fake is so condescending
» Setiap senyum palsumu terasa merendahkan
Counting all the scars you made
» Kuhitung semua luka yang kau tinggalkan
And now that I’m sitting here thinking it through
» Kini saat kurenungkan
I’ve never been anywhere cold as you
» Tak ada tempat sedingin dirimu
» Coda kembali ke metafora ‘dingin’ membingkai keseluruhan kisah sebagai satu hari cerah yang berakhir badai, meninggalkan bekas luka permanen.
Outro:
Ooooh… I think I’ve seen this film before… So I’m leavin’ out the side door
» Gumaman terakhir menandai kelegaan sekaligus duka: ia tahu plotnya, ia bosan, dan akhirnya memilih keluar diam-diam, menutup tirai drama yang berulang.
[fozura_musikin_baca_juga_atas musisi=”367857″]
[fozura_musikin_embed_youtube_shortcode id_youtube=”MFUT4bRGR3I”]
Interaksi Video
| No. | 👀 | 👍 | 💬 | Tanggal |
|---|---|---|---|---|
| 1 | 904 | 34 | 0 | 11 Juni 2025 |
| … | ||||
| 27 |
Tentang Lagu Cold As You – Exile (Live) | Taylor Swift
Tampilkan Musisi Selengkapnya
Album Taylor Swift:
[fozura_musikin_album_berkaitan musisi=’367857′ musisi_href=” album=’195115′]
[fozura_musikin_az_musisi nada=”D” judul=”Cold As You – Exile (Live)” musisi=”Taylor Swift” type=”makna_lagu”]
MeLirik Lagu Cold As You – Exile (Live)
Salam #MasBro #MbakBro
Yuk MeLirik makna/artinya
1. Taylor Swift?
Apa arti lagu ini?
Maknanya menceritakan tentang apa?
Nanti kami akan wawancara musisinya. Kita ceritain disini nanti ya.
2. musikIN
✨ Lagu “Cold As You” ini kayak curhatan Taylor Swift tentang hubungan yang toxic banget!
Dia menggambarkan bagaimana pasangannya seenaknya aja memanfaatkan kebaikannya, sampai-sampai Taylor harus cari masalah biar kerasa ada sesuatu.
Taylor merasa hubungan ini kayak film yang udah dia tonton berkali-kali dan endingnya selalu buruk.Dia udah capek dan akhirnya memutuskan untuk pergi.
😩 Bagian transisi lagu ini menunjukkan betapa Taylor udah berjuang keras mempertahankan hubungannya.
Dia udah nangis, udah berusaha ngerti, tapi pasangannya cuek bebek dan gak pernah menghargai perjuangannya.
Akhirnya, Taylor memutuskan untuk pergi dan gak mau lagi mempertahankan hubungan yang menyakitkan. Dia udah capek ngasih tanda-tanda, tapi pasangannya buta dan tuli.
Sekarang dia bebas dan udah gak peduli lagi sama mantan yang dingin itu!
Share lagu ini ke temen dan keluarga kamu biar mereka tahu betapa pentingnya menghargai orang yang sayang sama kita!
3. namamu disini
[fozura_musikin_banner_melirik]FAQ
Apa aja sih Fertanyaan Aku paling sering ditanyaQin?
Semoga bermanfaat.
Seneng bisa berbagi.
Terimakasih:
youtu.be dibuka pukul 08.27 WIB pada hari Sabtu tanggal 02 November 2024
Kata kunci sering dicari:
MeLirik, Makna, Makna Lagu,
Ema Septiani,
Cold As You – Exile (Live), Taylor Swift, Cold As You – Exile (Live) Taylor Swift
Makna Lagu Cold As You – Exile (Live), Makna Lagu Taylor Swift, Makna Lagu Cold As You – Exile (Live) Taylor Swift, Lagu C, Musisi T,
lagu gratis, lagu lagu, lagu terbaru, lirik, lirik lagu, Ulasan, Makna lagu, kapanlagi, azlyrics, sonora, kompas, tribun, lirik lagu indonesia, arti lagu, menceritakan tentang apa,
Orang Terkait:
Joe Alwyn, Justin Vernon, Taylor Swift
Hal Terkait:
Musik Amerika Serikat, Alternatif, Elektronik, Pop
Tanggal Terkait:
02, November, 2024, 02 November, November 2024, 02 November 2024
Tinggalkan Balasan
Anda harus masuk untuk berkomentar.