Makna Lagu Untuk Apa/Untuk Apa? Hindia ceritaIN tentang arti arti sejati dari kesuksesan dan pencapaian dalam hidup. 💬
| Musisi | : | Hindia |
| Judul | : | Untuk Apa/Untuk Apa? |
| Pencipta | : | Hindia feat Rizky Indrayadi |
| Album | : | Menari dengan Bayangan |
| Rilis | : | 29 November 2019 |
| Produser | : | Hindia feat Rizky Indrayadi |
| Genre | : | Pop |
Makna Lagu Untuk Apa/Untuk Apa? · Hindia
Intro:
» Lagu ini dimulai dengan nuansa melankolis, menggambarkan perubahan yang terjadi dalam hidup, dari kesederhanaan menuju pencapaian yang mungkin tidak selalu membawa kebahagiaan.
Bait 1:
Rumah ini dahulu sederhana
Ruang demi ruang dibangun bersama
Angan-angan yang dulu mimpi belaka
Kita gapai segala yang tak disangka
Tak sadar menimbun yang lebih berharga
Berdiri di atas yang lebih bermakna
Anak tangga yang berlebihan jumlahnya
Mendaki terus entah mau ke mana?
» Menceritakan perjalanan hidup yang dimulai dari kesederhanaan, membangun mimpi bersama-sama, namun perlahan-lahan terjebak dalam ambisi tanpa tujuan yang jelas. Ada perasaan kehilangan arah meski sudah mencapai banyak hal.
Instrumen:
» Bagian instrumental ini menggambarkan perjalanan yang penuh dengan pencapaian, tetapi juga rasa keraguan dan kebingungan tentang tujuan akhirnya.
Reff:
Dan kau selalu bertanya untuk apa?
Mengelak, kerap kutemukan jawabnya
Medusa dan semakin keras kepala
Seakan hidup hanya untuk bekerja
Mengejar mimpi sampai tak punya rasa
Mengejar mimpi sampai lupa keluarga
Mengejar mimpi lupa dunia nyata
Mengejar mimpi tapi tidak bersama
» Reff menggambarkan konflik batin tentang tujuan hidup yang terfokus hanya pada pencapaian materi, tanpa mempertimbangkan hal-hal lain yang lebih penting, seperti keluarga dan kenyataan hidup. Ada perasaan terasing dan tidak puas meski terus mengejar impian.
Bait 2:
Padahal katanya uang takkan ke mana
Jika memang rezeki, ya ‘kan ditransfer juga
Namun dikejar terus seakan satwa langka
Di prosesnya melintah lupa jadi manusia
Melihat Hawa jadi panas lupa cuaca
Tertiup angin buah jatuh digigit juga
Seakan perlu banyak seperti Dewa Siwa
Padahal manusia hanya bertangan dua
Kasur yang luas tapi bangun sendiri
Mobil baru mengkilap tanpa penumpang di kiri
Banyak sepatu minim privasi susah pergi
PS4, Nintendo Switch tanpa player dua
» Lirik ini menggambarkan pencarian kebahagiaan yang terfokus pada materi dan kesenangan duniawi, namun tetap merasa kesepian dan kehilangan makna dalam hidup. Semua pencapaian material tidak bisa menggantikan hubungan yang sejati.
Instrumen:
» Bagian instrumental ini menambah nuansa kecewa, menggambarkan rasa kosong meskipun segala sesuatu terlihat sempurna di luar.
Reff (lanjutan):
Dan dahulu kau bertanya untuk apa?
Lalu kuperhatikan ini semua
Barang mahal yang tidak ada harganya
Dan sekarang ku bertanya untuk apa?
» Mengulang pertanyaan tentang tujuan hidup yang sesungguhnya, menyadari bahwa segala pencapaian material yang dulu dianggap penting kini tampak tidak berarti.
Bridge:
Terlepas apa yang engkau percayai
Tetap takkan ada yang dibawa mati
Kembali ke tanah dan tumbuh cemara
Mana saja harta yang lebih berharga
Terlepas apa yang engkau percayai
Tetap takkan ada yang dibawa mati
Kembali ke tanah dan tumbuh cemara
Mana saja harta yang lebih berharga
Terlepas apa yang engkau percayai
Tetap takkan ada yang dibawa mati
Menimbun surga yang tak bisa dibagi
Akhirnya pun wafat sendiri-sendiri
» Bridge ini membawa pesan tentang kefanaan hidup dan harta benda. Semua yang dimiliki tidak dapat dibawa saat mati, dan akhirnya, seseorang akan menghadapi kematian sendirian. Menegaskan bahwa tidak ada yang lebih berharga selain hubungan dan kehidupan yang bermakna.
Bait 3:
Mengangkat ikat rambutmu yang tertinggal
Di lengan kiri mobilku, terakhir kita menonton
Jariku tak juga kuat, sungguh janggal
Lebih berat dari seribu ton
Satu dari ribuan hal kecil
Yang sekarang menjadi terampil
Menggosok garam di atas luka
Dulu tak ada apa-apanya
Rute pagi yang dahulu ceria
Menu favorit kini hambar rasanya
Foto yang tak berani dilirik mata
Kontak sekarang jadi sebatas nama
Masing-masing selamat dan bercerita
Namun tidak lagi
Miliki bersama
» Bait ini menggambarkan penyesalan dan kerinduan terhadap masa lalu yang penuh kebersamaan. Hal-hal kecil yang dulu berarti kini terasa kosong dan hambar. Ada perasaan kehilangan dalam hubungan yang telah berubah.
Instrumen:
» Bagian instrumental ini mendalamkan nuansa melankolis dan penyesalan yang dirasakan.
Outro:
Cepat namun sendiri, untuk apa?
Bersama tapi meracuni, untuk apa?
Cepat namun sendiri, untuk apa?
Bersama tapi meracuni, untuk apa?
Cepat namun sendiri, untuk apa?
Bersama tapi meracuni, untuk apa?
» Outro menekankan kebingungan tentang tujuan hidup dan hubungan yang terjalin. Semua pencapaian dan kebersamaan yang terlihat, ternyata tidak membawa kebahagiaan sejati. Ini adalah refleksi terakhir tentang tujuan hidup yang sebenarnya.**
Interaksi Video
| No. | 👀 | 👍 | 💬 | Tanggal |
|---|---|---|---|---|
| 1 | 19.616.055 | 62.000 | 1.948 | 1 Desember 2024 |
| … | ||||
| 27 |
Tentang Lagu Untuk Apa/Untuk Apa? | Hindia
| Hak Cipta | : | Sun Eater |
| Mixing | : | Wisnu Ikhsantama W. |
| Mastering | : | Wisnu Ikhsantama W. |
| Distributor | : | Sun Eater feat Demajors Records |
| Hak Cipta Fonografi | : | Sun Eater |
Tampilkan Musisi Selengkapnya
Album Hindia:
MeLirik Lagu Untuk Apa/Untuk Apa?
Salam #MasBro #MbakBro
Yuk MeLirik makna/artinya
1. Hindia?
Apa arti lagu ini?
Maknanya menceritakan tentang apa?
Nanti kami akan wawancara musisinya. Kita ceritain disini nanti ya.
2. musikIN
Lagu ini mengajak kita untuk merenung tentang arti sejati dari kesuksesan dan pencapaian dalam hidup.
Seiring berjalannya waktu, kita sering terjebak dalam mengejar materi.
Ambisi tanpa menyadari apa yang sebenarnya lebih penting🏡💭.
Ada pesan bahwa kadang kita terlalu fokus pada tujuan pribadi, hingga hubungan terdekat terabaikan.
Hidup jadi terasa kosong meski penuh dengan barang dan pencapaian🏃♂️💔.
Bridge lagu ini mengingatkan kita bahwa tidak ada yang bisa dibawa mati.
Semua yang kita kumpulkan, baik harta maupun kesuksesan, akan tetap tinggal di dunia.
Yang tersisa hanya kenangan dan hubungan yang kita bangun💀🌱.
Pada akhirnya, lagu ini bertanya tentang makna sejati dari hidup yang kita jalani.
Apakah semua yang kita kejar benar-benar berharga, atau justru kita kehilangan sesuatu yang lebih penting.
Share lagu ini ke teman dan keluarga agar mereka juga bisa merenung bersama! ✨.
3. namamu disini
Punya cerita tentang lagu di atas?
ceritaIN ceritamu di sini↗️
Dan mulai menghasilkan dari tulisanmu
Suka menulis?
Mau menghasilkan dari tulisan mu?
Yuk mulai #hidupdariKARYA
Baca Juga
Menghasilkan uang dari menulis makna lagu
#MENULISdapatuang dari menulis chord lagu
FAQ
Apa aja sih Fertanyaan Aku paling sering ditanyaQin?
Semoga bermanfaat.
Seneng bisa berbagi.
pasangIN iklanmu di sini!
GRATIS iklan pertama.
Bonus review produk untuk 27 pengiklan pertama.
Terimakasih:
youtu.be dibuka pukul 08.27 WIB pada hari Jumat tanggal 29 November 2019
Kata kunci sering dicari:
MeLirik, Makna, Makna Lagu,
Radjata Pamungkas,
Untuk Apa/Untuk Apa?, Hindia, Untuk Apa/Untuk Apa? Hindia
Makna Lagu Untuk Apa/Untuk Apa?, Makna Lagu Hindia, Makna Lagu Untuk Apa/Untuk Apa? Hindia, Lagu U, Musisi H,
lagu gratis, lagu lagu, lagu terbaru, lirik, lirik lagu, Ulasan, Makna lagu, kapanlagi, azlyrics, sonora, kompas, tribun, lirik lagu indonesia, arti lagu, menceritakan tentang apa,
Orang Terkait:
Hindia, Rizky Indrayadi, Hindia, Rizky Indrayadi, Sun Eater, Wisnu Ikhsantama W., Wisnu Ikhsantama W., Sun Eater, Demajors Records, Sun Eater, Sun Eater, Sun Eater, Petra Sihombing, Enrico Octaviano, Rizky Indrayadi, Hindia
Hal Terkait:
Musik Indonesia, Pop
Tanggal Terkait:
29, November, 2019, 29 November, November 2019, 29 November 2019
Tinggalkan Balasan
Anda harus masuk untuk berkomentar.