Lebih Baik Mana, Ban Kurang Tekanan Udara atau Kelebihan Udara?

Ban merupakan komponen penting pada mobil untuk menunjang berbagai aspek. Bukan hanya sebagai alat penggerak, ban juga berfungsi sebagai penunjang performa, handling, kenyamanan, dan menahan beban kendaraan. Untuk itu diperlukan perhatian lebih terhadap tekanan ban kendaraan agar lebih nyaman saat berkendara. Selain itu, tekanan angin pada ban juga mempengaruhi konsumsi bahan bakar yang dibutuhkan oleh kendaraan. Sampai saat ini masih banyak orang yang mempertanyakan tentang pengaruh tekanan angin ban terhadap efisiensi penggunaan bahan bakar kendaraan pada saat berkendara.

Jika tekanan udara pada ban kurang, maka kerja mesin akan lebih berat dan mengakibatkan konsumsi bahan bakar juga akan semakin banyak. Sedangkan jika tekanan angin sesuai dengan rekomendasi maka akan membuat ban bekerja maksimal dan lebih efisien.

Pengecekan tekanan ban harus dilakukan setidaknya dua minggu sekali atau satu bulan sekali. Karena pada dasarnya tekanan angin ban secara alami akan mengalami pengurangan sekitar 1-2 psi setiap bulan tanpa terpengaruh jenis udara yang digunakan.

Selain itu, tekanan udara ban yang kurang dapat menimbulkan potensi ban pecah. Kebanyakan kejadian pecah ban di jalan tol terjadi karena kurangnya tekanan udara bukan karena kelebihan.

Ada dampaknya ini lebih mengarah pada sisi kenyamanan ketika mengendarainya

  1. Mobil akan tidak stabil ketika dikendarai terutama pada kecepatan tinggi.
  2. Pengendara dan penumpang akan merasakan bantingan yang keras karena udara di dalam ban terlalu padat yang membuat ban tidak bisa menyerap getaran.
  3. Permukaan ban akan cepat aus dari biasanya, terutama pada bagian tengah yang porsinya akan lebih banyak bergesekan dengan permukaan jalan.

Terbit

dalam

Tags:

Comments

Tinggalkan Balasan