Turunnya Rasa Nasionalisme di Kalangan Masyarakat Zaman Sekarang

Nasionalisme merupakan paham (ajaran) untuk mencintai bangsa dan negara sendiri. Nasionalisme juga dapat diartikan sebagai kesadaran keanggotaan dalam suatu bangsa yang secara potensial atau aktual bersama-sama mencapai, mempertahankan, dan mengabadikan identitas, integritas, kemakmuran, dan kekuatan bangsa itu.

Namun sayangnya, di zaman yang sudah semakin modern ini banyak sekali kejadian-kejadian yang menunjukkan bahwa rasa nasionalisme dari masyarakat zaman sekarang sudah mulai luntur. Contohnya saja adalah pada saat upacara bendera, masih banyak anak-anak yang tidak memaknai arti dari upacara tersebut.

Upacara hanya digunakan sebagai ajang peringatan biasa tanpa mengenang suatu makna dalam upacara tersebut, yang merupakan sarana untuk menghormati dan menghargai para pahlawan yang telah berjuang keras untuk meraih kemerdekaan dari tangan para penjajah. Para pemuda seakan sibuk dengan pikirannya sendiri, tanpa mengikuti upacara dengan khidmad.

Selain itu, masyarakat juga lebih tertarik dengan produk impor daripada produk dalam negeri. Padahal produk dalam negeri juga tak kalah dengan produk impor, dan bahkan lebih bagus dari produk impor. Namun, rupanya kurangnya kesadaran masyarakat untuk menghargai produk-produk dalam negri. Kurang juga rasa cinta tanah air masyarakat Indonesia. Selain itu, ternyata banyak orang yang kurang menghargai dasar negara kita, yaitu Pancasila. Banyak sekali orang di Indonesia yang tidak hafal Pancasila.

Bahkan pejabat tinggi negara pun ada juga yang tidak hafal Pancasila. Sungguh ironi memang. Mengingat pejabat negara yang seharusnya melayani masyarakat dengan dasar Pancasila malah tidak hafal dengan isi Pancasila. Hal ini sungguh menggelikan, karena para pejabat tersebut ternyata kalah dengan para anak SD yang hafal Pancasila. Selain Pancasila, sama juga nasibnya dengan Lagu Indonesia Raya. Lagu yang seharusnya menjadi kebanggan untuk kita nyanyikan, namun kita malah menyanyikannya dengan seenaknya dan tanpa sikap siap. Seharusnya kita menyanyikan lagu Indonesia Raya dengan sikap bangga karena para pahlawan yang telah rela berkorban mempertaruhkan nyawanya demi kemerdekaan negara kita Indonesia.

Sungguh ironi memang kejadian-kejadian tersebut. Kejadian yang menandakan lunturnya rasa nasionalisme di kalangan masyarakat zaman sekarang. Faktor penyebab kejadian tersebut bermacam-macam, antara lain : globalisasi yang sudah tidak terkendali, sehingga produk luar negeri bisa masuk ke Indonesia dengan mudahnya. Hal tersebut juga memacu masyarakat Indonesia untuk lebih menyukai produk luar negeri. Contohnya saja ada di sekitar kita. Misalnya restoran-restoran cepat saji seperti McDonald, KFC, Pizza Hut dan masih banyak lagi yang membanjiri Indonesia.

Hal tersebut sangat berbahaya bagi Negara Indonesia karena mengakibatkan kaum muda lupa akan identitasnya dirinya, karena gaya hidup yang kebarat-baratan. Menurut saya, ada cara untuk mengatasi lunturnya rasa nasionalisme tersebut, yakni memberikan pelajaran tentang pendidikan pancasila dan kewarganegaraan, menanamkan sikap cinta tanah air, misalnya dengan pembiasaan penggunaan pakaian batik yang khas dari Indonesia, menanamkan sikap menghormati jasa pahlawan, memberikan pendidikan moral, sehingga para pemuda tidak mudah menyerap hal-hal negatif yang dapat mengancam ketahanan nasional. Untuk perbaikan moral memang tidak mudah, karena butuh pembiasaan diri yang cukup lama.

Maka dari itu, diperlukan peran orang tua dan keluarga untuk membantu memperbaiki moral anak-anak Indonesia. Selain peran orang tua dan keluarga, diperlukan juga peran dari sekolah, lingkungan sekitar, dan teman-teman sepergaulan untuk membantu terbentuknya rasa nasionalisme di kalangan pemuda zaman sekarang.

Dengan memudarnya rasa nasionalisme di kalangan pemuda dan masyarakat, maka dapat mengancam dan menghancurkan bangsa Indonesia. Hal itu terjadi karena ketahanan nasional akan menjadi lemah dan dapat dengan mudah ditembus dan dipengaruhi oleh pihak luar. Contohnya saja banyak lagu daerah dan kebudayaan Indonesia yang diakui oleh Negara Malaysia, hal tersebut juga dikarenakan karena lunturnya rasa nasionalisme masyarakat Indonesia sehingga dengan mudahnya Malaysia mengambil aset kebudayaan kita.

Dengan terjadinya hal tersebut, maka akan menghilangkan kebudayaan dan kepribadian bangsa yang seharusnya menjadi jati diri bangsa Indonesia.


Terbit

dalam

Tags:

Comments

Tinggalkan Balasan