3 Kebiasaan yang Harus Dihindari karena Dapat Memicu Kanker

Kanker merupakan sekelompok penyakit kompleks yang dapat menyerang bagian tubuh mana pun.  Penyakit ini dapat disebabkan oleh berbagai hal, termasuk gaya hidup sehari-hari. Kebiasaan-kebiasaan yang terlihat tidak berbahaya juga dapat memicu hadirnya kanker. Bahkan, seperti diberitakan CNBC, 20 Mei 2016, sebuah riset dari tim Harvard Medical School menghitung bahwa 20-40 persen kasus kanker dan setengah kematian akibat kanker dapat dicegah dengan menghindari kebiasaan-kebiasaan tertentu.

1. Merokok

Apakah Merokok Membatalkan Puasa?
https://media.suara.com/pictures/970×544/2020/08/14/38110-ilustrasi-merokok.jpg

Melansir Nature, merokok masih menjadi faktor penyebab sepertiga dari seluruh kasus kematian kanker. Menggunakan segala jenis tembakau dapat memicu kondisi yang semakin parah pada kanker. Merokok telah dihubungkan dengan berbagai jenis kanker, mulai dari kanker paru-paru, mulut, tenggorokan, laring, pankreas, kandung kemih, leher rahim, hingga ginjal. Menghindari penggunaan tembakau adalah hal yang penting dalam mencegah kanker.

2. Makan Terlalu Malam

Waspada, Sering Makan Terlalu Malam Bisa Tingkatkan Risiko Kanker : Okezone  Lifestyle
https://img.okezone.com/content/2018/09/19/481/1952690/waspada-sering-makan-terlalu-malam-bisa-tingkatkan-risiko-kanker-Uo7OhNHusq.jpg

Makan terlalu malam Waktu makan juga dapat berdampak pada risiko kanker. Peneliti menemukan bahwa makan sebelum pukul 9 malam atau memberi jeda setidaknya 2 jam antara waktu makan malam dan tidur dapat menurunkan risiko kanker payudara dan kanker prostat sebesar 20 persen. Mengutip Healthline, studi ini dilakukan oleh Barcelona Institute for Global Health dan dipublikasikan dalam International Journal of Cancer. Temuan dalam studi ini menggarisbawahi pentingnya melihat ritme sirkadian dalam studi tentang diet dan kanker.

3. Mengonsumsi Daging Olahan secara Berlebihan

Apakah Baik Mengonsumsi Daging Merah untuk Saluran Cerna Anda? - Yayasan  Gastroenterologi Indonesia
https://i2.wp.com/ygi.or.id/wp-content/uploads/2020/02/Daging-merah-www.ygi_.or_.jpg?resize=678%2C381

Melansir laman cancer.org.au, bukti yang ada menunjukkan adanya hubungan antara konsumsi daging olahan secara berlebihan dengan risiko kanker. International Agency for Research on Cancer menemukan bahwa konsumsi berlebih pada daging olahan menjadi penyebab kanker usus. Para ahli pun menyimpulkan, dalam jangka panjang, mengonsumsi 50 gram porsi daging olahan setiap harinya dapat meningkatkan risiko kanker usus sebesar 18 persen.


Terbit

dalam

Comments

Tinggalkan Balasan