Sinar matahari pagi menghasilkan sinar UV (ultraviolet) yang menyentuh permukaan kulit untuk diubah oleh tubuh menjadi vitamin D.
Vitamin D dibutuhkan untuk menjalankan fungsi metabolisme kalsium, imunitas tubuh, serta mentransmisi kerja otot dengan saraf.
Oleh karena itu, Anda dianjurkan berjemur selama 15 menit saja pada waktu yang tepat, yaitu sebelum pukul 10.00 setidaknya dua hingga tiga kali seminggu.
Tubuh manusia tidak dapat memproduksi vitamin D dengan sendirinya. Terlebih, kandungan vitamin D ternyata cukup terbatas hanya dari jenis-jenis makanan tertentu saja.
Solusi mudah dan praktis di dalam mencukupi asupan vitamin D adalah dengan memanfaatkan pajanan sinar matahari di pagi hari.
Kecukupan asupan vitamin D bagi tubuh dapat menghindarkan tubuh dari penyakit rheumatoid arthritis, tuberkulosis, multiple sclerosis, diabetes tipe 1 dan osteomalacia.
Kekurangan vitamin D pada anak-anak dapat mengakibatkan penyakit rakitis. Berjemur di bawah sinar matahari pagi juga dipercaya dapat mengurangi risiko infeksi virus Corona, meski hal ini masih membutuhkan pembuktian lebih lanjut.
Selain itu, sinar matahari berperan penting di dalam menjaga dan merawat kesehatan kulit. Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyatakan paparan sinar matahari dapat mengatasi sejumlah kondisi kulit. Sejumlah dokter pun merekomendasikan radiasi sinar UV untuk menangani kulit berjerawat, eksim, sakit kuning, dan psoriasis. Akan tetapi, terapi radiasi sinar UV ini mungkin tidak dapat untuk semua penderita. Konsultasikan hal ini dengan dokter ahli kulit terkait
dan saat ingin berjemur yang akan berpapasan dengan sinar matahari kita harus menggunakan sunscreen dan sanblock
Tinggalkan Balasan
Anda harus masuk untuk berkomentar.