Kata-Kata Bijak Buya Hamka
Salam #MasBro #MbakBro
Siapa sih yang ga kenal Buya Hamka?
Ulama, Aktivis, dan Sastrawan dari Indonesia.
#MasBro Buya Hamka punya banyak kata-kata bijak nih. Bahasanya kita sesuaiin sama bahasa kekitaan ya.
Baca Juga : Cinta Butuh Diuji?
Kata-Kata Bijak Buya Hamka
- Cinta itu perang, yakni perang yang hebat dalam rohani manusia. Jika ia menang, akan didapati orang yang tulus ikhlas, luas pikiran, sabar dan tenang hati. Jika ia kalah, akan didapati orang yang putus asa, sesat, lemah hati, kecil perasaan dan bahkan kadang-kadang hilang kepercayaan pada diri sendiri.
- Cinta bukan mengajar kita lemah, tetapi membangkitkan kekuatan. Cinta bukan mengajar kita menghinakan diri, tetapi menghembuskan kegagahan. Cinta bukan melemahkan semangat, tetapi membangkitkan semangat.
- Kalau hidup sekadar hidup, babi di hutan juga hidup.
Kalau bekerja sekadar bekerja, kera juga bekerja. - Kehidupan itu laksana lautan. Orang yang tiada berhati-hati dalam mengayuh perahu, memegang kemudi dan menjaga layar, maka karamlah ia digulung oleh ombak dan gelombang. Hilang di tengah samudera yang luas. Tiada akan tercapai olehnya tanah tepi.
- Jangan takut jatuh, kerana yang tidak pernah memanjatlah yang tidak pernah jatuh. Yang takut gagal, kerana yang tidak pernah gagal hanyalah orang-orang yang tidak pernah melangkah. Jangan takut salah, kerana dengan kesalahan yang pertama kita dapat menambah pengetahuan untuk mencari jalan yang benar pada langkah yang kedua.
- Agama tidak melarang sesuatu perbuatan kalau perbuatan itu tidak merusak jiwa. Agama tidak menyuruh, kalau suruhan tidak membawa selamat dan bahagia jiwa.
- Air mata berasa asin itu karenanya air mata adalah garam kehidupan.
- Salah satu pengkerdilan terkejam dalam hidup adalah membiarkan pikiran yang cemerlang menjadi budak bagi tubuh yang malas, yang mendahulukan istirahat sebelum lelah.
- Bahwasanya air mata tiadalah ia memilih tempat untuk jatuh, tidak pula memilih waktu untuk turun.
- Cinta itu adalah perasaan yang mesti ada pada tiap-tiap diri manusia, ia laksana setetes embun yang turun dari langit, bersih dan suci. Cuma tanahnyalah yang berlain-lainan menerimanya. Jika ia jatuh ke tanah yang tandus, tumbuhlah oleh kerana embun itu kedurjanaan, kedustaan, penipu, langkah serong dan lain-lain perkara yang tercela. Tetapi jika ia jatuh kepada tanah yang subur, di sana akan tumbuh kesuciaan hati, keikhlasan, setia budi pekerti yang tinggi dan lain-lain perangai yang terpuji.
Apa kata bijak yang kau sukai?
Udah pernah cari ulasannya ga?
Coba cari di website ini?
Kalo belum ada, silahkan daftar disini.
Mau tanya? klik kekitaan.com/mauNULIS
Baca Juga : Lawan Orangtua Dengan Karya
Wuhuiii.
Akhirnya selesai juga ya.
Masih ada kata-kata bijak Buya Hamka yang belum masuk ya?
Silahkan komen diatas ya.
Seneng bisa berbagi.
Pasti bermanfaat.
Suka menulis?
Silahkan daftar untuk menulis chord / lirik lagunya.
Sama seperti di youtube #MasBro #MbakBro akan mendapatkan penghasilan dari views.
Mari #HIDUPdariKARYA
Mau tanya? klik kekitaan.com/mauNULIS
Sumber Tulisan
jagokata.com dibuka pukul 08.18 WIB pada hari Senin tanggal 14 Desember 2020
Kata kunci lain yang sering dicari …
Buya Hamka, Ulama, Aktivis, dan Sastrawan dari Indonesia, Kata-Kata Bijak Buya Hamka, kata-kata bijak buya hamka tentang anak laki laki, kata-kata buya hamka tentang sahabat, kata bijak keadilan buya hamka, kata-kata buya yahya, nasehat buya hamka untuk pemuda, kata-kata buya hamka tentang agama, kata-kata buya hamka tenggelamnya kapal van der wijck, pantun buya hamka,
Tinggalkan Balasan
Anda harus masuk untuk berkomentar.