karya penulis tulisIN
Yuk mulai #hidupdariKARYA
Menurutmu apa yang terjadi pada ekonomi selama pandemi? Ada 3.3 miliar pekerja dunia risiko kekurangan uang loh.
Hai gais…
…. masi inget sama saya ga nii?
Kali ini saya mau cerita ni tentang perekonomian semasa pandemi yang miris banget ni gais.
Yuk langsung aja aku pengen cerita.
Ekonomi Pandemi : 3,3 Miliar Pekerja Dunia Risiko Kekurangan Uang
WHO bersama International Labour Organization (ILO), Food and Agriculture Organization (FAO) dan International Fund for Agricultural Development (IFAD) pada Oktober 2020 menyatakan bahwa disrupsi sosial ekonomi akibat Covid-19 amat besar. Beberapa diantaranya yaitu
- Jatuh Miskin
Puluhan juta orang dapat jatuh menjadi amat miskin. - Kurang Gizi
Jumlah orang kurang gizi di dunia yang pada Oktober 2020 diperkirakan 690 juta orang akan bertambah 132 juta lagi sampai akhir 2020. - Dunia Usaha
a. Dunia usaha mengalami tantangan amat berat.
Sekitar setengah dari 3,3 miliar pekerja di dunia menghadapi risiko kekurangan uang dan atau kehilangan pekerjaan dalam berbagai tingkatannya.
b. Sektor ekonomi informal juga terpukul hebat.
Jutaan petani di dunia, begitu juga pekerja migran menghadapi situasi ekonomi yang berat dengan berkurang atau bahkan hilangnya penghasilan mereka.
Baca Juga
Hari Pertama Puasa
Senang nya Masuk Jurusan BDP
Kesimpulan
Direktur Jenderal WHO pada September 2020 menyatakan ekonomi global akan dapat kontraksi triliunan dolar Amerika Serikat pada 2020. Banyak negara memberi berbagai paket stimulus ekonomi. Tapi investasi besar ini tidak menghilangkan akar masalahnya. Penyakit dan pandemi yang amat membebani sistem kesehatan, mendisrupsi ekonomi dan menimbulkan kekhawatiran yang meluas serta ketidakpastian situasi.
Sementara itu, pada November 2020 WHO meluncurkan Konsil Ekonomi Kesehatan (Council on the Economics of Health for All). Konsil yang beranggotakan pakar terkemuka di bidang ekonomi dan pakar kesehatan ini akan bekerja agar konsep kesehatan untuk semua (health for all) dapat menjadi pola pikir utama dalam membentuk sistem nilai sosial dan pertumbuhan ekonomi.
Pada suatu webinar pertengahan Desember 2020 yang lalu ini pihak Asian Development Bank (ADB) menyampaikan bahwa ekonomi negara-negara berkembang di Asia diperkirakan akan mengalami kontraksi sampai 0,4% di tahun 2020. Sebuah penurunan yang nyata dari pertumbuhan 5,1% di tahun 2019. Ini adalah kontraksi besar di kawasan ini dalam enam dekade terakhir ini.kalo kita liat miris juga ya 🙁 hingga miskin seperti itu
Seneng bisa berbagi.
Pasti bermanfaat.
Suka menulis?
Silahkan daftar untuk menulis.
Sama seperti di youtube kita #hidupdariKARYA.
Mau tanya? klik kekitaan.com/mauNULIS
Terimakasih
jagokata.com dibuka pukul 07.32 WIB pada hari Rabu tanggal 16 Desember 2020
Kata kunci lain yang sering dicari …
tulisIN,
Ekonomi Pandemi, 3.3 Miliar Pekerja Dunia Risiko Kekurangan Uang, WHO, International Labour Organization, ILO, Food and Agriculture Organization, FAO, International Fund for Agricultural Development, IFAD,
Tinggalkan Balasan
Anda harus masuk untuk berkomentar.