Strategi Pemasaran : 11 Kesalahan Penggunaan Media Sosial Untuk Dapatin Real Followers : #PanduanKita

karya sandrachile

Kesalahan Apa yang Sering Terjadi untuk Dapatin Real Followers?

Semua berlomba dapetin followers
Sampe-sampe ngelakuin kesalahan
Ngelakuin kesalahan demi followers
Masa sih? Simak nih kalo penasaran

Salam Mas Bro dan Mbak Bro

Media sosial kita likesnya dikit trus yang lain banyak?

Pernah ngerasa iri ga ngelihat brand-brand di sosial media dapat interaksi yang banyak?

Sementara pas Mas Bro dan Mbak Bro coba, hasilnya ga memuaskan?

Kalo diliat-liat, brand ato bisnis yang ada di sosial media punya banyak interaksi dengan para pengikutnya. Apapun yang mereka terbitin, dijamin bakal dapet respon yang banyak meski kadang-kadang gambar yang diposting suka “kurang” bagus. Dari sinilah kita, Mas Bro dan Mbak Bro juga tertarik pada fungsi sosial media. Tapi kenapa saat dicoba, hasilnya malah ngecewain ya?

Meski foto profil udah oke, deskripsi profil juga oke, konten apalagi udah menarik banget. Tapi apa masalahnya sampe interaksi ga maksimal? Followers pun sama, masih segitu-segitu aja. Followers meningkat sekalipun, penjualan tetap sama, ga ada bedanya. Jadi apa yang salah?

Agar kita, Mas Bro dan Mbak Bro semua ga pada kecewa pada cara marketing yang ada di sosial media, yuk pelajari 11 kesalahan yang sering dilakukan di sosial media.

Baca Juga : Tanda Kalo Kita Salah Gunain Sosial Media

karya rawpixel

Kesalahan Apa yang Sering Terjadi untuk Dapatin Real Followers?

1. Media sosial bukan tempat jualan

Apa tujuan Mas Bro dan Mbak Bro pas pertama kali buka sosial media? Pasti mau ngelihat aktivitas keluarga ato teman kan? Apa untuk ngelihat daftar produk baru yang dijual oleh brand tertentu? Biasanya sih keduanya, tapi dari data yang berhasil Kekitaan.com peroleh, 94% pembukaan sosial media bertujuan untuk ngelihat aktivitas keluarga ato teman bukan untuk jualan.

Meskipun aku yang Mas Bro dan Mbak Bro buat khusus untuk jualan sangat aktif sampe posting 10x dalam sehari, jangan terlalu berharap kalo penjualan akan meningkat. Karna 62% dari pengguna yang suka ngelacak postingan dari brand tertentu hanya bermaksud untuk ngelihat-ngelihat aja tapi ga beli. Tapi kenapa akun sosial media yang diperuntukkan untuk bisnis sukses mendapat banyak followers?

Jawaban yang paling masuk akalnya adalah sosial media ga semata-mata diperuntukkan untuk jualan, tapi untuk ngebesarin nama brand itu sendiri. Sehingga dalam kurun waktu jangka panjang, brand tersebut bisa dikenal. Nah pada waktu inilah tingkat penjualan brand tersebut bakal meningkat karna brandnya udah dikenal sama banyak orang.

2. Media sosial bukan tempat orang / brand egois dan narsis

Kalo kesalahan kedua ini ga hanya terjadi di marketing lewat sosial media aja, tapi juga di seluruh marketing offline sekalipun. Seperti yang udah dijelaskan pada poin nomor 1 di atas, sosial media digunakan untuk keluarga dan teman, bukan untuk jualan. Meskipun brand tersebut narsisnya minta ampun sampe rutin banget tuh upload foto-foto ato konten bagus sekalipun, ga bakal ada yang peduli. Jadi gimana solusinya?

Jangan berlawanan sama arus. Kalo orang lain ga tertarik sama konten yang Mas Bro dan Mbak Bro terbitin, berarti ada yang harus diperubahi. Misalnya memperubahi kualitas konten. Buatlah konten seunik mungkin yang menjadi ciri khas dari bisnis yang Mas Bro dan Mbak Bro jalankan. Dengan mengupload konten bagus, akun bisnis tersebut pun akan mendapat banyak tanggapan positif. Lambat laun, jumlah followers pun akan bertambah. Tapi ingat, konten yang diterbitin tetap harus sesuai dengan topik bisnisnya. Jangan melawan arus pula.

3. Content marketing bukan segalanya

“Konten adalah segalanya”. Kalo dipikir-pikir, memang betul. Tanpa adanya konten yang bagus, mustahil rasanya mendapat tanggapan yang bagus pula. Oke, konten emang penting, tapi yang ga kalah pentingnya adalah konteks dari konten yang dibuat.

Ada banyak konten menarik yang bisa disebar di sosial media, tapi lihat apakah konten tersebut bakal ningkatin penjualan ato ga? Apabila yang Mas Bro dan Mbak Bro share ga sesuai dengan konteks, ketertarikan orang lain pun akan berkurang. Gimana solusinya?

Solusinya adalah dengan nampilin objek gambar langsung. Maksudnya gimana nih? Misalnya bisnis Mas Bro dan Mbak Bro adalah bisnis pakaian online, maka sewalah salah satu model yang punya tampang rupawan untuk menjadi objek. Jadi ketika pemotretan berlangsung, baju yang dipake pun bakal kelihatan lebih bagus sehingga orang-orang pada tertarik deh!

4. Jangan bersikap kayak robot

Sosial media adalah wadah untuk membangun sosialisasi baru dengan orang lain. Sayangnya, pebisnis yang baru terjun ke media sosial malah ga tau. Alhasil mereka hanya terbitin konten aja, tapi membangun sosialisasi. Kalo akun bisnis belum dapat real followers yang besar, mulailah membangun sosialisasi dengan dunia luar, misalnya dengan sosial media lain seperti Facebook, Twitter, ato Blog tertentu.

Gimana cara ngembangin sosialisasi? Jangan bersikap kayak robot alias jadi orang yang luwes aja. Kalo ada followers yang bertanya, ya silahkan dijawab. Kalo ada yang mengeluh, ya kasih solusi atas keluhan yang dialami. Begitu seterusnya. Dengan menjalin komunikasi baik dengan dunia luar, percaya deh strategi pemasaran apapun yang dilakukan, lambat laun pasti akan berhasil.

5. Asal beli followers tapi ga tau cara “main cantik”

Sangkin banyaknya orang yang tertarik sama followers, bisnis jual beli followers pun makin laris manis. Bahkan ada aplikasi yang dipercaya bisa ningkatin jumlah followers. Emang, penyedia jasa followers di Instagram, Twitter, maupun Facebook punya banyak followers, jadi ga masalah lah kalo Mas Bro dan Mbak Bro mau beli followers.

Tapi ga cukup hanya ningkatin followers dari beli followers aja. Mas Bro dan Mbak Bro juga harus berusaha untuk ningkatin followers dengan cara yang cantik. Misalnya aja dengan nerbitin konten yang berkualitas. Ga hanya itu aja ternyata, ada strategi lain yang harus dilakukan. Penasaran strategi apa yang Kekitaan.com maksud? Baca disini.

6. Ga berpikir gimana caranya jalin hubungan

Seperti yang udah dijelasin pada poin nomor 4, usahakan untuk membangun hubungan yang baik dengan para followers. Jangan monoton alias fokus untuk jualan aja. Likes dan comment yang diberikan harus dijawab dengan likes dan comment pula. Ga masalah kalo semisal Mas Bro dan Mbak Bro agak kepoin akun para followers. Kalo fotonya dirasa menarik, berikan likes.

Jalin hubungan macam ini ga hanya bermanfaat untuk nambah followers, tapi juga untuk nambah penjualan. Bayangkan jika Mas Bro dan Mbak Bro sukses menjalin hubungan baik dengan salah satu follower dan kebetulan jumlah followers nya dia banyak, Mas Bro dan Mbak Bro bisa minta bantuan sama dia tuh buat promosiin akun bisnis Mas Bro dan Mbak Bro ke teman-temannya. Mudah dan ga perlu keluar biaya, kan?

7. Kuat di online bukan segalanya, offline juga harus

Meski bisnis online memiliki peluang yang besar untuk meningkatkan penjualan, tapi nyatanya bisnis online bukanlah segalanya. Kenapa? Sebab tingkat persaingan di bisnis online makin lama makin “gila”. Kalo bisnis ini dulunya punya store ato toko offline, silahkan kembangin juga toko offline nya. Jadi selain mendapat keuntungan dari penjualan online, Mas Bro dan Mbak Bro juga punya keuntungan tambahan dari bisnis offline. Lipat ganda gitu deh keuntungannya!

Oh ya, dengan adanya toko offline, Mas Bro dan Mbak Bro juga lebih bisa ningkatin penjualan di online. Gimana caranya? Ajak aja pembeli di toko offline untuk ngelirik toko online Mas Bro dan Mbak Bro. Jangan lupa kasih tau kalo toko online ini punya beragam penawaran menarik supaya penjualannya terus meningkat setiap saat.

8. Jadi pribadi yang lebih asyik lewat profil

Apa susahnya sih jadi pribadi yang asyik? Pertama-tama emang susah karna harus beradaptasi dulu dengan lingkungan, tapi setelah itu, semuanya akan berjalan kayak air mengalir. Ga susah sama sekali! Yang harus diperbaiki adalah cara kita berkomunikasi dengan orang lain aja.

Jadi gini, supaya dikenal lebih asyik, jadilah orang yang care sama orang lain. Ga hanya di pergaulan sehari-hari aja, tapi juga di perjalanan bisnis. Kuncinya jadi pribadi asyik di sosial media yaitu lewat profil. Jadi ada dua kunci utama. Pertama, kalo ingin dapat banyak followers, silahkan lengkapi profil dengan lengkap. Ga bakal ada akun yang mau ngelirik deskripsi profil yang kosong.

Kedua, jangan jadi pribadi yang membosankan. Tujuan kita mem-follow balik orang yang follow kita adalah untuk mendapat sesuatu yang menarik dan ga membosankan. Sama halnya dengan orang lain. Sekali-sekali, postinglah meme-meme supaya orang lain terhibur. Dengan demikian, pribadi kita terkesan ga kaku.

9. Pasif ga berkembang, aktif kita terbang

Sebagai pebisnis, upload foto secara rutin itu menjadi suatu hal yang wajib agar akun bisnis kita ga ditinggalkan oleh followers. Tapi ga hanya itu aja, aktivitas followers pun harus kita diikuti. Setiap likes yang masuk, silahkan balas dengan likes.  Begitu juga dengan komentar. Tapi jangan memberi likes ato komentar saat ada likes dan komentar masuk aja. Sesekali kita duluan yang harus memulai.

Seperti yang udah dijelasin di postingan sebelumnya (cek disini), Mimin rutin ngikutin pengikut di sosial media. Jadi kalo ada yang follow dan konten dia bagus, ya Mimin follow balik. Nah hal yang sama juga udah diterapin oleh Youtuber bernama “Jess No Limit” yang akrab banget sama subsribersnya. Jadi ga heran kalo si Jess ini semakin dicintai oleh para subsribers.

10. Ga maksimalin sumber daya yang ada

Banyak akun bisnis yang berpikir kalo beli followers, viewers, dan likes bakal bikin akun bisnisnya terbang. Padahal ga. Hal ini sebenernya sama aja dengan buang-buang sumber daya yang dia punya. Kenapa Mimin bilang begitu? Karna akun sosial media itu ibaratkan manusia. Nah kalo mau dapat temen ya harus mau bertemen. Ga boleh egois dong, maunya dapat temen tapi ga mau jalin hubungan pertemanan.

Sama halnya juga kayak mau dipuji. Kalo mau dipuji, ya mau ga mau harus lebih dulu puji orang lain. Kalo mau diajak ngobrol, ya ajak ngobrol dulu lah . Begitu seterusnya. Intinya jangan malu kalo mau mulai duluan. Sifat “terlalu gengsi” sedikit demi sedikit harus dikikis lah supaya kita lebih maju.

11. Followers banyak dan following dikit itu keren, SALAH besar

Banyak yang beranggapan nih kalo followers banyak dan following dikit itu keren abis! pada setuju ga? Oke, sebagian besar mungkin berkata “iya”, tapi sisanya mungkin bilang “ga”. Kalo Mimin juga bilang “ga”, kenapa? Karna punya followers banyak following dikit itu sama aja kayak punya temen banyak tapi kita ga tau siapa-siapa aja yang udah nge-follow kita. Ibaratkan “temen bertepuk sebelah tangan”. Sadis kan?

Itu dia 11 kesalahan penggunaan sosial media untuk dapetin real followers. Pernah ngelakuin salah satunya? Mudah-mudahan setelah baca ini kesalahan di atas ga terulang lagi untuk yang kesekian kalinya.

Semoga berguna.

Senang bisa berbagi.

Mauliate.

Kesalahan di atas cepat perbaiki
Supaya hidup jauh lebih baik lagi
Kesalahan yang udah diperbaiki
Jangan sampe terulang kembali

#PanduanKita
20180706 0701 WIB Jumat
Rumah Semarang

Sumber Tulisan
panduanim.com dibuka pukul 06:03 WIB pada Hari Jumat tanggal 06 Juli 2018

Sumber Gambar
unsplash.com dibuka pukul 06:48 WIB pada Hari Jumat tanggal 06 Juli 2018
pixabay.com dibuka pukul 06:55 WIB pada Hari Jumat tanggal 06 Juli 2018

Comments

2 tanggapan untuk “Strategi Pemasaran : 11 Kesalahan Penggunaan Media Sosial Untuk Dapatin Real Followers : #PanduanKita”

  1. Avatar Dita Arina

    Nah pantes kalo caranya begini followers pada awet2 dan bisa dibilang jarang yg unfollow. Berarti hanya sekedar buat mengenalkan nama aja dong tp belum tentu langsung kena menjaring pembeli

    1. Avatar kekitaan
      kekitaan

      Salam Mas Bro
      Wah, kayaknya ada pengalaman pribadi nih Mbak Bro?
      Bisa diceritain, biar kita bisa bantu.
      Mauliate
      Terimakasih

Tinggalkan Balasan